Dirilis

27 Mei 2021

Penulis

Herly Marwanto

Apakah Anda salah satu orang yang masih salah kaprah serta mengira bahwa asuransi, investasi, dan unit link merupakan produk keuangan yang sama? Anda berada di artikel yang tepat! Karena pada artikel ini Anda akan mengenal lebih dalam perbedaan ketiga produk keuangan tersebut.

Agar Anda tidak bingung untuk memahami perbedaan tersebut, simak terlebih dahulu perbedaan investasi dan asuransi, lalu terakhir kita membahas unit link.



Investasi dan Asuransi, Apa Sih Perbedaannya?


Ada empat hal yang dapat membedakan antara investasi dengan asuransi, berikut adalah penjelasannya:


1. Berdasarkan Tujuan

Seperti yang Anda ketahui, investasi adalah produk keuangan yang bertujuan mengembangkan dana atau aset Anda untuk menghasilkan satu tujuan keuangan. Misalnya tujuan untuk membeli properti, beli mobil, persiapan dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lain-lain. Jadi investasi adalah penanaman aset ekonomi yang kita lakukan di masa sekarang untuk memperoleh imbal hasil di masa mendatang.

Sementara asuransi adalah produk keuangan yang bertujuan menggantikan nilai ekonomi Anda yang akan hilang diakibatkan oleh sebuah risiko. Misalnya terjadinya risiko kecelakaan, sakit, cacat, meninggal akibat kecelakaan, kebakaran, kecelakaan berkendara, dan lain sebagainya. Sehingga ketika risiko terjadi, nantinya akan ada penggantian nilai ekonomis berupa uang sesuai dengan kontrak yang dibuat.  Jika ada seseorang memiliki asuransi jiwa, dan ia memiliki uang pertanggungan sebesar Rp300.000.000, maka ketika ia mengalami kecelakaan berkendara yang menyebabkan kematian, pihak ahli waris akan mendapatkan uang sebesar Rp300.000.000.

Baca juga: Manfaatkan Asuransi Kesehatan bagi Kita


2. Berdasarkan Hasil

Hasil yang bisa Anda nikmati ketika menanamkan uang pada produk investasi yaitu aset yang terlihat, jumlahnya dapat berkembang atau menurun sesuai dengan kondisi pasar.

Sementara hasil yang bisa Anda nikmati ketika membeli produk asuransi yaitu perlindungan penggantian biaya ketika sebuah risiko di luar dugaan terjadi. Anda tidak akan mendapatkan manfaat asuransi ini jika tidak terjadi risiko seperti yang sudah ditentukan dalam kontrak. Lalu, uang yang Anda setorkan untuk premi asuransi juga tidak akan kembali jika tidak terjadi risiko. 

Untuk sebagian orang yang kurang paham dengan prinsip kerja asuransi, hasil yang tidak kelihatan ini sering disalah artikan sebagai “uang hilang”.

Misalnya, Anda membeli asuransi mikro untuk tifus dengan masa berlaku 1 tahun sebesar Rp50.000. Dan ketentuannya, Anda akan mendapatkan uang santunan rawat inap sebesar Rp2.000.000 bila kena tifus. Ketika sudah 1 tahun lebih 1 hari, Anda tidak mengalami tifus, maka Anda tetap tidak akan mendapatkan uang Rp2.000.000 tersebut. Lain halnya ketika tiba-tiba pada bulan keenam Anda terkena tifus,  maka ketika risiko itu terjadi, Anda berhak mengklaim uang Rp2.000.000.


3. Berdasarkan Risiko

Investasi mengandung risiko yang tidak pasti, aset atau dana Anda berkurang atau bertambah secara tidak menentu. Tidak ada yang bisa memastikan aset Anda akan naik atau turun jika ditempatkan di produk investasi.

Sementara risiko yang dilindungi oleh asuransi umumnya bersifat pasti, yakni sakit, kecelakaan, dan meninggal. Yang tidak pasti adalah kapan Anda akan menghadapi ketiga risiko tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu mengantisipasi kedua risiko tersebut agar keadaan keuangan tidak terpuruk dan tetap stabil, ketika risiko yang tidak terduga itu terjadi.  

Uang hasil investasi Anda kemungkinan akan bisa cepat habis, hanya karena mengalami satu atau dua risiko kehidupan, misalnya untuk membiayai sakit jantung, cacat tetap total dan sebagainya. Namun bila Anda punya asuransi, maka investasi yang Anda jalankan akan tetap terlindungi, karena seluruh biaya-biaya karena 3 risiko kehidupan sudah ditanggung lembaga asuransi. Jadi boleh dikatakan bahwa asuransi dapat berfungsi sebagai perlindungan pendapatan investasi (protection income).


4. Berdasarkan Fleksibilitas Dana

Jika Anda berinvestasi, besarnya dana yang Anda keluarkan bersifat fleksibel. Anda bisa menambah atau mengurangi jumlah dana yang Anda tempatkan pada produk investasi sesuai dengan kebutuhan dan bisa sewaktu-waktu. 

Sementara biaya premi yang dikeluarkan untuk produk asuransi bersifat tetap sesuai dengan polis yang Anda tandatangani. Jadi misalnya Anda punya uang pertanggungan Rp500.000.000 dan harus membayar premi setiap bulan Rp400.000 selama 10 tahun, maka selama 10 tahun itulah Anda harus membayar per bulannya Rp400.000. 

Baca juga: Manajemen Pembayaran Asuransi pada Masa Covid-19



Unit Link, Asuransi Sekaligus Investasi


Produk keuangan ini mengikuti keinginan masyarakat akan suatu produk yang praktis, yaitu asuransi yang sekaligus mengandung investasi, akhirnya lahirlah produk unit link. Dengan membeli unit link, Anda bisa memperoleh dua manfaat dalam satu produk, yaitu perlindungan dan pengembangan dana.

Boleh-boleh saja jika Anda akhirnya membeli produk unit link dengan alasan kepraktisan. Tapi Anda tetap harus menyadari bahwa produk utama dalam unit link adalah proteksi keuangan, dan investasi adalah bonus tambahan. Jadi, jika Anda menginginkan pengembangan dana yang lebih maksimal, maka Anda perlu mencari produk khusus investasi.

Membeli dua produk tentunya akan lebih mahal daripada membeli satu produk. Itu sebabnya, harga premi unit link lebih mahal daripada Anda hanya membeli produk asuransi saja. Jika Anda sudah memutuskan membeli unit link, jangan lupa pula untuk mengevaluasi produk unit link Anda secara berkala untuk memastikan pengembangan dana sesuai dengan kebutuhan. Jika memang di bawah harapan, Anda punya keleluasaan untuk menambah investasi di produk unit link atau menambahnya di produk investasi yang terpisah.

Bagaimana? Apakah Anda sudah bisa membedakan ketiga produk keuangan di atas? Jika masih ada hal lain yang ingin Anda tanyakan terkait topik ini, silakan kunjungi Tanya Ahli https://www.daya.id/tanya-ahli

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

28 November 2023

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

putra astaman

02 Desember 2022

Ok

Balas

. 0

Wahyudi putra

28 Mei 2021

Sangat bermanfaat sekali

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS