Dirilis

22 Juli 2021

Penulis

Wisnu Dewobroto

Bagi Anda yang sedang berbisnis, Anda mungkin bisa mencoba berbisnis sambil melakukan investasi. Emangnya bisa? Bisa banget, dong! Bahkan Anda bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari investasi. Nah, keuntungan dari investasi yang Anda dapatkan bisa Anda jadikan modal untuk mengembangkan bisnis Anda, bahkan bisa untuk dana darurat dan tabungan untuk hari tua nanti. 

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui keuntungan investasi dan jenis investasi apa yang cocok dilakukan sambil berbisnis. Simak penjelasannya di bawah ini.


 

Keuntungan Berbisnis Sambil Investasi

Investasi akan sangat menguntungkan untuk dilakukan semua orang. Namun, manfaatnya akan jauh lebih terasa bagi pebisnis. Mengapa demikian? Berikut beberapa keuntungan investasi sambil berbisnis: 

 

1. Membantu Perputaran Dana

Ketika berbisnis, biasanya Anda akan memisahkan dana pribadi dan dana bisnis. Pemasukan yang diperoleh akan digunakan untuk operasional dan pengembangan, namun bagaimana dengan sisa keuntungannya? Jangan sampai Anda menggunakan seluruhnya untuk berfoya-foya atau membeli kebutuhan pribadi Anda. 

Dana tersebut bisa Anda simpan pada instrumen investasi agar tidak mendekam di bank atau malah habis secara tiba-tiba. Sebaliknya, dana keuntungan dari investasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis Anda. 



 

2. Risiko Lebih Kecil

Banyak orang yang mulai berinvestasi di usia pensiun ketika tidak lagi memiliki pemasukan tetap. Padahal, akan lebih baik memulai investasi ketika Anda memiliki pemasukan tetap karena risikonya juga akan lebih kecil karena Anda menggunakan dana keuntungan bisnis. 

Jika terjadi apa-apa pada dana investasi Anda, maka Anda tetap bisa hidup dari keuntungan bisnis atau gaji dari pekerjaan tetap Anda.  


 

Jenis Investasi yang Cocok Dilakukan Sambil Berbisnis

Beberapa Jenis Investasi Sambil Berbisnis yang Bisa Anda Coba

 

1. Deposito

Bagi Anda yang masih pemula di bidang investasi, maka Anda bisa mencoba investasi jenis deposito. Sistemnya pun sangat mudah dan sederhana, Anda tinggal mencari bank yang membuka deposito, lalu memasukan dana Anda ke sana. Jangka deposito berbeda-beda mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 tahun, dst. Semakin lama jangka waktu deposito, biasanya akan semakin besar pula jumlah bunga yang bisa Anda terima. 

Setiap deposito menerima potongan pajak sebesar 20%, sementara tingkat inflasi di Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan akan menginjak 2,92%. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memilih deposito dengan bunga lebih besar dari 3,7% per tahun. 


 

2. Investasi Properti

Salah satu investasi yang tidak akan pernah mati adalah properti. Jumlah tanah tidak akan bertambah, oleh karena itulah harga tanah pasti akan meningkat tiap tahunnya.

Dengan membeli tanah sekaligus membangun rumah diatasnya, Anda bisa berinvestasi sekaligus menggunakan rumah tersebut untuk berbisnis baik itu membuka jasa kontrakan, kos-kosan maupun penyewaan ruko. Ketika harga tanah sudah menjadi jauh lebih mahal, Anda bisa menjualnya kepada orang lain. Dana tersebut bisa Anda gunakan untuk bisnis Anda maupun investasi Anda yang lain. 


 

3. Investasi Saham di Perusahaan. 

Salah satu jenis investasi yang juga banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah menanamkan saham di perusahaan. Untuk jenis investasi ini, carilah perusahaan terbuka atau publik dengan ciri-ciri adanya kata Tbk di belakang nama perusahaan tersebut. Cek juga kondisi keuangan dan perusahaan tersebut secara umum sebelum mulai menanamkan modal di sana agar Anda tidak salah langkah. 

 

4. Investasi Reksa Dana

Jika Anda ingin memperoleh keuntungan yang tinggi namun belum berani untuk mengambil risiko yang besar, Anda bisa mencoba investasi reksa dana. Menurut Undang-Undang No.8/1995 tentang Pasar Modal, reksa dana sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk mengumpulkan sejumalh dana dari pemodal (Anda) yang akan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portfolio efek. Beberapa jenis investasi reksa dana adalah pasar uang, obligasi maupun saham. 

Dengan jumlah uang dimulai dari Rp 100.000, Anda sudah bisa menanamkan dana di reksa dana. Selain risiko yang kecil, kelebihan lain dari jenis investasi ini adalah Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca kondisi pasar tiap harinya karena ada manajer investasi yang akan mengurus dana Anda. 


 

5. Obligasi

Obligasi yaitu surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat dipindahtangankan. Isi dari obligasi ini adalah bagaimana pihak penerbit akan membayar sejumlah imbalan berupa bunga serta melunasi hutang poko dalam jangka waktu yang telah ditetapkan pemegang obligasi (Anda). 

Jangka rentang obligasi relatif lebih lama dari obligasi yaitu mulai dari 1 hingga 10 tahun, namun jumlah bunganya junga relatif lebih tinggi. 

Di Indonesia sendiri, terdapat 2 jenis obligasi, yaitu Obligasi Pemerintah (surat utang negara diterbitkan Pemerintah) dan Obligasi Korporasi (surat utang diterbitkan korporasi seperti swasta maupun BUMN). 

Obligasi dari pemerintah memiliki risiko gagal bayar yang sangat kecil dan apabila terjadi, Anda akan memperoleh jaminan aset dari pemerintah. Salah satu bentuk obligasi pemerintah yang paling sering digunakan adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2006. Sementara yang terbaru dikeluarkan pada 24 Februari 2021 dengan jumlah kupon sebesar 5,57%.
 


 

6. Emas dan Logam Mulia

Jika Anda ingin melakukan investasi jangka panjang yang relatif aman, maka Anda bisa memilih investasi emas atau logam mulia. Layaknya properti, emas dan logam mulia memiliki harga yang relatif terus meningkat dan modal yang dibutuhkan untuk membelinya pun tidak terlalu besar. Sementara itu, ketika paper investment seperti saham atau obligasi sedang mengalami penurunan, justru nilai investasi emas akan meningkat atau stabil sehingga bisa menjadi alternatif penyimpanan dana Anda. 
Itulah beberapa jenis investasi yang bisa Anda pilih sambil berbisnis. Banyak orang yang takut untuk memulai investasi karena belum memiliki pengetahuan, padahal nyatanya banyak investasi yang memiliki risiko kecil dan tidak terlalu rumit (deposito, properti, emas, reksa dana). Pilihlah investasi yang tepat sesuai ketersediaan dana Anda dan arus kas Anda. 

Baca juga: Tips Sukses dan Cara Memulai Investasi Properti di Usia Muda

Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS