Bagi Sebagian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), urusan laporan keuangan sering kali dianggap rumit dan menyita waktu. Padahal, laporan keuangan bukan hanya soal angka, tapi alat penting untuk mengetahui apakah bisnis Anda untung atau rugi, sehat atau tidak, serta layak untuk mendapatkan pinjaman atau investasi.
Panduan ini dibuat untuk Anda, pemilik usaha pemula maupun yang sedang berkembang agar bisa mulai menyusun laporan keuangan sederhana, mudah, dan bermanfaat untuk perkembangan usaha Anda.
Mengapa Laporan Keuangan Itu Penting?
- Mengetahui Kesehatan Bisnis: Apakah usaha Anda sedang untung atau rugi?
- Pengambilan Keputusan: Kapan saatnya menambah stok, menaikkan harga, atau menambah pegawai?
- Mengakses Modal: Laporan keuangan menjadi syarat utama saat ingin mengajukan pinjaman ke bank, koperasi, atau program pemerintah.
- Lebih Profesional: Menunjukkan bahwa usaha Anda dikelola secara serius dan bertanggung jawab.
Apa Itu Laporan Keuangan Sederhana?
Laporan keuangan sederhana adalah pencatatan yang sistematis dan ringkas atas transaksi keuangan usaha Anda. Idealnya, terdiri dari 3 bagian utama:
- Laporan Laba Rugi – untuk melihat untung atau rugi dalam periode tertentu.
- Laporan Arus Kas (Cash Flow) – untuk melihat uang masuk dan keluar.
- Neraca (Balance Sheet) – opsional, untuk usaha yang sudah berkembang, menggambarkan posisi aset, utang, dan modal.
Langkah-Langkah Praktis Membuat Laporan Keuangan Sederhana
1. Catat Semua Transaksi Harian
Untuk memulai, biasakan setiap ada pemasukan (penjualan) dan pengeluaran (biaya), langsung dicatat dengan lengkap dan tepat. Anda bisa mencatat manual di buku, software Microsoft Excel, atau aplikasi pembukuan lainnya seperti:
- Lamikro (gratis dari Kemenkop UKM)
- BukuKas
- Akuntansi UKM
- Aplikasi pembukuan sederhana lainnya
Contoh Tabel Transaksi Harian:
|
Tanggal |
Keterangan |
Pemasukan (Rp) |
Pengeluaran (Rp) |
|
01/05/2025 |
Penjualan Produk A |
500.000 |
- |
|
01/05/2025 |
Beli Bahan Baku |
- |
200.000 |
|
02/05/2025 |
Penjualan Produk B |
700.000 |
- |
|
02/05/2025 |
Transportasi |
- |
50.000 |
Tips: Lakukan pencatatan setiap hari atau minimal seminggu sekali agar tidak menumpuk dan lupa.
2. Susun Laporan Laba Rugi Bulanan
Laporan ini mencatat total penjualan dan semua pengeluaran selama sebulan, lalu dihitung selisihnya: Laba (untung) atau Rugi.
Contoh Format Laporan Laba Rugi - Mei 2025:
|
Keterangan |
Jumlah (Rp) |
|
Total Penjualan |
1.200.000 |
|
Total Biaya |
250.000 |
|
Laba Bersih |
950.000 |
Cara Menghitung:
Laba Bersih = Total Penjualan - Total Biaya
Baca juga: Laporan keuangan sederhana untuk UMKM Pemula
3. Buat Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Gunanya untuk mengetahui arus uang masuk dan keluar, sehingga Anda bisa tahu apakah keuangan usaha cukup likuid (cair).
Contoh Format Arus Kas - Mei 2025:
|
Jenis Arus Kas |
Jumlah (Rp) |
|
Kas Masuk |
1.200.000 |
|
Kas Keluar |
250.000 |
|
Saldo Akhir |
950.000 |
4. Opsional: Susun Neraca Sederhana
Jika usaha Anda sudah berkembang, menyusun neraca akan membantu melihat nilai aset, utang, dan modal. Laporan Neraca juga sangat berguna saat mengajukan pinjaman atau mencari investor untuk usaha Anda.
Contoh Format Neraca - Mei 2025:
|
Aset |
Jumlah (Rp) |
|
Kas |
950.000 |
|
Persediaan Barang |
300.000 |
|
Peralatan Usaha |
1.000.000 |
|
Total Aset |
2.250.000 |
|
Liabilitas & Ekuitas |
Jumlah (Rp) |
|
Utang Usaha |
250.000 |
|
Modal |
2.000.000 |
|
Total |
2.250.000 |
Tips Agar Laporan Keuangan UMKM Anda Lebih Tertib

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Gunakan rekening bank khusus untuk usaha Anda.
2. Gunakan Aplikasi Pembukuan Digital
Pilih yang sesuai kebutuhan dan kemampuan, bisa dimulai dengan yang gratis.
3. Rutin Mencatat
Buat jadwal mingguan atau harian untuk mencatat transaksi.
4. Simpan Semua Bukti Transaksi
Simpan semua nota pembelian, faktur, dan bukti transfer, hal ini penting untuk verifikasi laporan keuangan Anda.
Baca juga: Laporan Laba Rugi lengkap dan contohnya
Mulailah dari Langkah Kecil, Dampaknya Bisa Besar
Membuat laporan keuangan sederhana tidak harus rumit. Justru dengan cara yang sederhana, Anda bisa melihat gambaran besar dari usaha Anda. Sehingga, setelah Anda memahami uang yang keluar dan masuk pada usaha Anda, Anda dapat:
- Mengelola usaha dengan lebih bijak
- Menentukan harga jual yang sesuai
- Merencanakan pengembangan bisnis
- Membuka peluang pembiayaan dari luar
Laporan keuangan sederhana adalah pondasi untuk UMKM berkembang. Anda tidak butuh gelar akuntansi untuk melakukannya—cukup niat, disiplin, dan konsistensi. Gunakan alat yang nyaman, mulai dari buku catatan, Excel, hingga aplikasi digital. Dan yang terpenting, lakukan secara rutin.
Semoga Tips ini dapat bermanfaat dan mudah diterapkan bagi Anda dalam mengelola keuangan usaha Anda dengan efisien
Butuh bantuan lebih lanjut?, Kunjungi Tips UMKM di daya.id atau gunakan fitur Tanya Ahli untuk konsultasi gratis dengan para pakar keuangan dan bisnis. Ingat: Bisnis yang baik dimulai dari pencatatan keuangan yang baik.
Jangan lupa untuk mendaftar dan gunakan fitur Tanya Ahli di daya.id. Dengan fitur ini, Anda bisa mendapatkan solusi dan saran langsung dari para ahli yang berpengalaman di bidangnya. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang tantangan yang Anda hadapi dan temukan jawaban yang tepat untuk mengembangkan usaha Anda. Tingkatkan bisnis Anda sekarang juga dengan dukungan dari daya.id!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda