Dirilis

08 Maret 2022

Penulis

Alviko Ibnugroho

Secara singkat, generasi sandwich adalah seseorang yang memiliki posisi terjepit untuk menghidupi finansial dua generasi, yaitu generasi di atas dan generasi di bawah dirinya. Biasanya seseorang dapat dikatakan generasi sandwich jika harus menghidupi orang tua, mertua, anak, atau bahkan cucu.

 

Tips Mencegah Generasi Sandwich

Tidak sedikit generasi sandwich yang frustasi serta bingung apa yang harus mereka lakukan. Karena memutuskan rantai generasi sandwich bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukannya konsistensi dan perencanaan yang matang agar Anda tidak kaget serta panik saat Anda diharuskan untuk mengurus orang lain. 

Nah, untuk membantu Anda memutus rantai generasi sandwich di keluarga Anda, berikut beberapa pilar keuangan yang bisa Anda jadikan panduan dalam perencanaan keuangan yaitu: 

 

1.    Miliki tabungan masa depan

Tabungan masa depan adalah tabungan yang Anda isi secara rutin dari sumber penghasilan dan tidak Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Anda bisa memanfaatkan fitur auto debit dari Bank agar memudahkan Anda untuk menyetor ke tabungan masa depan setiap bulannya. Misalnya, fitur Dream Saver dari Jenius.

Tabungan masa depan ini harus Anda catat, dan diperlukannya konsistensi serta komitmen untuk menyisihkan uang secara rutin. 

Anda bisa menggunakan metode sisihkan minimal 10% dari gaji ke tabungan masa depan. Atau jika Anda ingin lebih besar dari 10% tentu akan lebih bagus lagi. Tapi menurut prinsip dasar mengatur keuangan, Anda menyisihkan 10% saja sudah sangat bagus asal dilakukan dengan penuh konsisten serta rutin. Jika Anda memiliki gaji Rp5.000.000 per bulan, maka Anda bisa menyisihkan sekitar Rp500.000 untuk tabungan masa depan. 

Segera sisihkan uang begitu Anda menerima gaji. Jangan tunggu sisa dari setiap bulan karena biasanya tidak sesuai kenyataan.

 

2.    Mengikuti program pensiun atau jaminan hari tua.

Selain menabung, program pensiun bisa menjadi salah satu langkah awal yang sangat bagus untuk membuktikan bahwa Anda sayang kepada anak. Program pensiun atau jaminan hari tua dapat meminimalisir terjadinya generasi sandwich kepada anak Anda di kemudian hari. Selain menunggu pensiun dari kantor, tidak ada salahnya untuk Anda mempersiapkan dana pensiun sendiri agar mengetahui berapa jumlah yang Anda butuhkan nanti.  

Walau begitu, masih banyak orang-orang yang belum memahami pentingnya memiliki program pensiun, sehingga tidak mengherankan jika baru terpikirkan ketika sudah mendekati waktu pensiun. 

Padahal waktu paling baik untuk mempersiapkan jaminan hari tua adalah seawal mungkin. Para first jobber sekalipun harus langsung sadar akan pentingnya mempersiapkan dana ini 

Sayangnya, hanya 30% pekerja di Indonesia yang sudah benar-benar teredukasi dan sadar akan pentingnya mempersiapkan dana pensiun. Sementara menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pekerja Indonesia yang sudah memanfaatkan produk pensiun hanya 4,6%.

Diperlukan perhitungan yang rinci tentang berapa banyak dana yang Anda butuhkan di masa pensiun. Hal ini dikarenakan besaran nilai dana pensiun setiap orang akan berbeda-beda karena setiap orang memiliki perbedaan baik itu dari segi kebutuhan, gaya hidup, serta tanggungan lainnya. 

 

  • Contoh kasus

Dimas adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang memiliki penghasilan Rp7.000.000 per bulan. Saat pensiun nanti, dia tidak ingin memiliki tanggungan utang atau cicilan. Selain itu, Dimas telah berfikir bahwa Rp5.000.000 per bulan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masa nanti. Sehingga jumlah yang Dimas butuhkan selama 14 tahun (168 bulan) setelah pensiun adalah:

Rp5.000.000 x 168 = Rp840.000.000

Apakah perhitungan tersebut benar? Tentu saja tidak. Tidak semudah itu menghitung biaya kehidupan dia berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Belum lagi jika inflasi terjadi. 

Saat ini, program pensiun dapat dimiliki oleh siapapun, tidak hanya Aparatur Sipil Negara atau ASN yang memiliki program pensiun dari pemerintah. Jika Anda bukan ASN, maka Anda tetap bisa menyiapkan program pensiun dengan mendaftarkan diri ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK. 

 

3.    Mempunyai asuransi kesehatan

Saat bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin mudah sakit. Hal ini tidak dapat Anda cegah. Yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempersiapkannya asuransi kesehatan baik untuk diri sendiri, orang tua, maupun anak. Dengan memiliki asuransi kesehatan Anda akan mendapatkan jaminan kesehatan atas rawat inap, rawat jalan, pengobatan untuk gigi, penggantian kacamata, dan juga melahirkan sesuai dengan batasan yang dijamin polis Anda. 

Memang kita semua paham bahwa asuransi kesehatan dengan fasilitas jaminan yang bagus tentu akan berdampak pada besarnya nilai premi yang harus dibayarkan. Namun hal tersebut terasa perbedannya ketika Anda atau anggota keluarga mengalami sakit dan harus membutuhkan perawatan serta pengobatan.

Banyak sekali jenis asuransi kesehatan yang ada saat ini. Anda harus jeli memilih produk yang tepat bukan produk yang bagus. Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan Anda membayar preminya dan fasilitas apa saja yang ditawarkan dari produk yang akan dipilih. Anda bisa memilih untuk memiliki asuransi kesehatan dari pemerintah seperti BPJS Kesehatan atau dari asuransi swasta. Jangan lupa untuk memilih asuransi kesehatan yang telah terdaftar serta diawasi juga oleh OJK yaa!

Itu dia tiga pilar keuangan yang bisa Anda siapkan sebagai generasi sandwich atau orang yang nantinya akan menjadi generasi sandwich. Memang untuk mempersiapkan ketiga pilar keuangan tersebut tidaklah mudah dan memerlukan dana yang tidak sedikit. Namun jika kita teringat peribahasa “Berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian. Bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian” maka Anda akan termotivasi untuk menyiapkan tiga pilar ini  untuk kemapanan financial seorang generasi sandwich kedepannya. Selamat mencoba!

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan daftarkan diri Anda segera untuk memperoleh banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha atau ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda bisa berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli. 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS