Dirilis

12 Januari 2023

Penulis

Annisa Hanan

Apa itu taman kering? Taman kering merupakan taman yang berisi tanaman-tanaman dengan kebutuhan air sedikit, sehingga tingkat perawatannya terbilang mudah dan tidak menyita banyak waktu. Selain itu, taman kering juga cantik dilihat. Taman kering dapat dibuat dengan memanfaatkan sisa lahan atau ruang di rumah. Jadi, Anda tidak perlu menyiapkan lahan khusus berukuran besar. Anda dapat memanfaatkan lahan sisa di sekitar dapur, di bawah tangga, atau halaman belakang. Ukuran taman juga dapat disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia. Oleh sebab itu, taman kering sangat cocok bagi hunian modern berukuran mungil. 

Baca Juga: Bertani di Zaman Milenial? Siapa Takut?

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari taman kering di rumah. Namun taman tersebut tentunya juga harus ramah lingkungan sehingga lingkungan kita tetap segar dan meminimalisir kerusakan alam. Bagaimana caranya membuat taman yang ramah lingkungan? Lima tips ini dapat anda terapkan untuk membuat taman kering ramah lingkungan di rumah anda!

 

1.    Menyiapkan area pembatas

Area taman kering perlu diberi sekat pembatas sehingga letaknya terpisah dengan bagian rumah yang lain. Anda harus mempertimbangkan ketinggian dan bahan yang akan digunakan untuk komponen pembatas. Biasanya orang menggunakan sekat berupa batu-batuan untuk membedakan antara lahan interior rumah dan lahan taman kering. Namun, Anda juga dapat menggunakan material lainnya seperti, kayu yang tahan air agar tampilan taman kering di rumah Anda lebih menarik.

Baca Juga:  Menjaga Kesehatan Mental dengan Berkebun di Rumah 

 

2.    Memilih media tanam yang subur

Untuk mendukung pertumbuhan tanaman, Anda harus memilih media tanam yang subur saat membuat taman kering. Perpaduan antara sekam, tanah dan pasir dapat menjadi kombinasi terbaik untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Dibandingkan membakar sampah daun yang gugur dari tanaman dalam taman kita, akan lebih baik jika kita membuatnya menjadi kompos untuk memupuk tanaman kita. 

Selain dari sampah dedaunan, kita juga dapat memanfaatkan sampah basah dan sisa-sisa makanan di dapur untuk membuat kompos.  Hal ini tentunya akan mengurangi sampah dan menghemat pengeluaran anda untuk membeli pupuk tanaman hias. Pemupukan dapat dilakukan setiap tiga hingga enam bulan sekali agar tanaman di taman kering selalu subur.

 

3.    Memilah jenis tanaman yang dapat tumbuh di tempat gelap

Posisi atau letak taman di rumah belum tentu dapat terkena sinar matahari secara maksimal. Maka dari itu, Anda perlu memilih tanaman yang dapat tumbuh di tempat gelap dan perawatannya mudah. Jenis tanaman yang sesuai untuk taman kering diantaranya:

  • Berbagai jenis rumput (rumput Jepang, rumput gajah mini, dan typha)
  • Kaktus, sukulen, lidah buaya, dan cocor bebek
  • Beragam jenis pakis
  • Kuping gajah
  • Lidah mertua 
  • Pandan Bali


 

4.    Merapikan bentuk tanaman 

Kapasitas lahan yang terbatas untuk taman kering memang membuat kita harus lebih teliti merapikannya. Biasakan untuk memangkas tanaman secara teratur agar ukurannya tidak terlalu besar dan bentuknya tetap rapi. Bila budget Anda memadai, Anda dapat memelihara tanaman bonsai yang ukurannya mini dan perawatannya mudah. Pelajari cara perawatan bonsai dengan teliti supaya bonsai Anda tumbuh sehat walaupun ukurannya tetap mini.

 

5.    Menambah ornamen dekorasi yang tepat

Salah satu dekorasi praktis yang dapat Anda coba adalah menggunakan batu kerikil untuk menutupi tanah pada taman Anda. Batu kerikil akan meminimalkan cipratan tanah ketika sedang terkena hujan atau disiram. Tentunya penggunaan batu kerikil juga akan menambah kesan artistik pada rumah. Desain taman kering umumnya identik dengan kesan minimalis. 
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menambahkan elemen dekorasi untuk menyempurnakan desainnya. Anda dapat menggunakan dinding dari bebatuan alam, batu koral tabur dengan beberapa warna yang berbeda, atau lantai kayu. Elemen dekoratif tersebut akan membuat taman kering tampak tidak monoton dan lebih hidup. Saat ini telah banyak lampu-lampu hemat energi di pasaran, menggunakan lampu LDR (light dependent resistor) di taman Anda akan menghemat energi listrik karena penggunaan lampu ini mampu menyesuaikan dengan kondisi cahaya di luar. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kesulitan dalam menentukan tanaman ramah lingkungan atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS