Dirilis

22 Mei 2022

Penulis

Oky Setiarso dan Kemenkes RI

Situasi pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi ibu menyusui, terutama para ibu baru yang tidak mendapat pendampingan dan minim pengalaman. Informasi tidak tepat yang beredar tentang keamanan menyusui di masa pandemi COVID-19, seringkali menimbulkan kecemasan yang berakhir pada keraguan ibu dalam memberikan ASI pada bayinya. 

Masalah lainnya, akses pada layanan penting seperti konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang biasa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, posyandu, dan tempat lain, ikut terpengaruh pandemi.

Pertanyaanya, apakah menyusui di masa pandemi COVID-19 aman?

WHO menyatakan, sampai saat ini belum ditemukan SARS-CoV 2 pada ASI, dan belum ada bukti penularan COVID-19 secara langsung dari ibu kepada anak melalui ASI.

 

Manfaat ASI Selama Pandemi COVID-19

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber zat gizi terbaik bagi bayi. ASI mengandung berbagai antibodi penting yang memberikan efek perlindungan kuat dalam melawan infeksi. Anak yang mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan, tumbuh dan berkembang dengan baik, otaknya lebih cerdas dan sehat. 

Manfaat ASI bukan hanya untuk kesehatan anak di masa kini tetapi juga kelangsungan hidup serta kualitas kesehatan anak di masa mendatang, karena pemberian ASI erat kaitannya dengan pencegahan stunting, menurunkan risiko terjadinya obesitas serta risiko penyakit kronis di masa dewasa (Lancet, 2013). Oleh karena itu pemberian ASI menjadi salah satu intervensi prioritas dalam percepatan pencegahan stunting.

WHO-UNICEF (2020) menyatakan, manfaat pemberian ASI melampaui potensi risiko COVID-19.  Sehingga menyusui Eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih, tetap direkomendasikan di masa pandemi COVID-19.

Baca juga : Makanan Penambah ASI yang wajib dicoba untuk Ibu Menyusui

 

Tips Menyusui Aman di Masa Pandemi COVID-19

Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan Panduan Bagi Ibu Menyusui di Masa Pandemi COVID-19 dan media KIE yang dapat menjadi rujukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi akurat serta acuan bagi ibu untuk tetap melakukan praktik menyusui.

Ibu sehat, Ibu berstatus kontak erat, dan Ibu berstatus kasus konfirmasi tanpa gejala COVID-19 dapat menyusui secara langsung. 

Ibu harus mendapatkan dukungan untuk tetap menyusui dengan mempraktikkan protokol pencegahan penularan infeksi yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin; menggunakan masker; rutin mendesinfeksi permukaan yang sering disentuh dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.

Pada Ibu berstatus kontak erat atau Ibu berstatus kasus konfirmasi tanpa gejala, yang mulai mengalami gejala/perberatan gejala COVID-19, pemberian ASI tetap dapat dilakukan melalui ASI Perah (ASIP). Selanjutnya ASIP diberikan kepada bayi dengan cangkir atau sendok yang bersih oleh ibu maupun anggota keluarga yang sehat. Saat memerah ASI dan memberikannya Ibu/anggota keluarga harus tetap mempraktikkan protokol pencegahan penularan infeksi.

Apabila ibu terlalu sakit dan tidak mampu memerah ASI, ibu harus segera menghubungi tenaga kesehatan melalui alat komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi tentang keadaannya. Pemberian ASI melalui donor ASI hanya disarankan jika memenuhi syarat. Sedangkan pemberian pengganti ASI, sebagai pilihan terakhir, hanya dilakukan sampai ibu dapat menyusui kembali,  dan tentunya dengan pengawasan tenaga kesehatan.

Baca juga: 5 Makanan ini Bisa Bantu Perlancar ASI, Lho!

Penyebarluasan informasi, promosi dan dukungan terhadap praktik menyusui (pemberian ASI) merupakan upaya strategis mencapai keberhasilan menyusui. Hal tersebut telah dilakukan melalui sinergitas lintas program dan lintas sektor dengan berbagai saluran yang ada. 

Ayo terus berikan dukungan agar ibu tetap menyusui di masa pandemi COVID-19. Keberhasilan menyusui, salah satu kunci percepatan pencegahan stunting. 

Jika masih memiliki pertanyaan terkait hidup atau pola makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli dan untuk mendapatkan saran yang tepat melalui fitur Tanya Ahli. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS