Peer to peer bisa menjadi salah satu pilihan investasi untuk menghasilkan keuntungan. Namun, investasi ini tidak bisa dijalankan secara sembarangan. Perlu tips melakukan investasi peer to peer agar untung, investasi yang tepat dalam menentukan strategi investasi. 

Bagi Anda para investor pemula atau mungkin baru mulai berinvestasi di instrumen ini, Anda perlu mengenal lebih dulu jenis investasi ini, dan tidak boleh gegabah mengambil langkah. Karena itu, di bawah ini ada beberapa tips yang akan berguna bagi Anda para investor yang tertarik melakukan investasi peer to peer. 

 

Mengenal Investasi Peer to Peer 

Sebelum mencari tahu tips melakukan investasi peer to peer agar untung. Para investor harus mengenal investasi jenis peer to peer atau sering juga disebut sebagai P2P lending. Terutama, seperti yang disebutkan sebelumnya bagi para investor baru di instrumen ini. 

Pada dasarnya, investasi ini merupakan jenis instrumen investasi yang menghubungkan oleh para pemilik dana untuk pinjaman dengan orang yang membutuhkan pinjaman. Para pemilik dana di sini bisa dibilang sebagai investornya. 

Kemudian, dari mana pihak investornya ini akan mendapatkan keuntungannya. Keuntungan investasi ini berasal dari pengembalian yang lebih tinggi dari dana yang dipinjamkan. Pihak peminjam pun akan mendapatkan keuntungan dengan akses yang cepat dan biaya rendah pada pinjaman. 

Peminjam ini dilakukan langsung dengan perantara platform. Asal memilih platform yang tepat, maka investasi ini bisa menguntungkan bagi yang memiliki dana maupun yang meminjam.


 

Tips Melakukan Investasi Peer to Peer Agar Untung 

Investasi P2P Lending ini bisa menjadi instrumen yang sangat menguntungkan. Namun yang namanya investasi harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak gegabah. Bagi para investor yang tertarik dengan instrumen ini dan ingin mulai menanamkan dana di P2P lending. 

Berikut ada beberapa tips yang bisa membantu para investor baru. Tips ini bisa semakin memastikan keuntungan pada saat berinvestasi: 

 

1. Pahami dan Teliti Platform P2P Lending 

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memulai investasi ini adalah memahami dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai platform P2P Lending. Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi ini dilakukan pada sebuah platform. 

Pastikan memilih platform yang aman dan sudah terdaftar dalam pengawasan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Lakukan riset sebelum memilih dan memutuskan untuk menggunakan platform P2P Lending tertentu. 

Baca juga : Investasi Mudah melalui Peer to Peer (P2P) Lending

 

2. Analisis Baik Return dan Risiko 

Investasi pada instrumen apapun pasti ada yang namanya resiko selain keuntungan. Pada analisis return dan risiko pada Peer to Peer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti suku bunga yang ditawarkan oleh platform dan tingkat resiko yang dicantumkan. 

Faktor-faktor seperti tenor pinjaman, kebijakan dalam pengembalian, dan tingkat toleransi pengembalian juga harus dipikirkan kembali. Informasi ini akan membantu para investor memahami potensi return maupun besaran resiko untuk membuat keputusan dalam investasi. 

 

3. Tetapkan Tujuan Dalam Berinvestasi

Tujuan dalam berinvestasi tentu saja, untuk mendapatkan keuntungan. Namun, tujuan yang dimaksud di sini adalah tujuan yang lebih spesifik. Misalnya, apakah investor ini mendapatkan pendapatan pasif yang rutin atau investasi dalam jangka panjang. 

Dengan menetapkan tujuan investasi yang jelas dan spesifik di awal akan membantu investor menentukan profil risiko dan membantu dalam membuat keputusan.

 

4. Baca dan Pahami Perjanjian Dalam Memberikan Pinjaman 

Tips melakukan investasi peer to peer agar untung selanjutnya adalah membaca dan memahami perjanjian pinjaman. Para investor akan diberi dokumen mengenai perjanjian dalam memberikan pinjaman. Dokumen ini harus dibaca sampai habis oleh para investor. 

Tidak hanya dibaca sampai habis saja, dokumen ini juga perlu dipahami. Terutama, ketentuan-ketentuan seperti suku bunga, hak-hak investor, sampai dengan jangka waktu pinjaman dan besaran pengembalian yang bisa didapatkan. 

Baca Juga: Berikut 6 Cara Kerja Peer To Peer Lending

 

5. Lakukan Pemantauan Pada Portofolio 

Tidak seperti instrumen investasi yang lain yang bisa menanamkan modal kemudian ditinggalkan untuk menunggu hasilnya. Pada peer to peer, penting bagi para investor untuk melakukan pemantauan pada portofolio investasi. 

Hal-hal yang perlu diperiksa dan dipantau adalah status pinjaman, posisi pembayaran kembali, dan kinerja pinjaman yang sudah dilepaskan. Pemantauan penting untuk segera mengetahui tanda resiko dan masalah potensial, jadi tindakan bisa diambil seawal mungkin. 

Baca juga: Rebalancing Portfolio Aset, Kapan Saat yang Tepat? 

 

6. Diversifikasi 

Jangan lakukan investasi di satu platform saja, penting untuk melakukan diversifikasi dengan menggunakan beberapa platform berbeda dan instrumen berbeda. Bahkan, diversifikasi investasi bisa dibilang salah satu kunci sukses dalam berinvestasi. 

Dengan diversifikasi, dapat mengurangi resiko dalam investasi. Jika salah satu instrumen atau platform gagal. Investor masih memiliki investasi lain yang dijalankan di instrumen dan platform lain. Jadi, bisa melindungi investasi yang sudah dilakukan.

Tips melakukan investasi peer to peer agar untung di atas mungkin terdengar sederhana. Namun, jika diterapkan dengan baik, bisa menyelamatkan para investor dari kerugian besar. Lebih baik untuk mengamankan langkah daripada menanggung kerugian yang besar karena keputusan gegabah. 

Demikian tips di atas semoga bisa membantu Anda, dan Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis. 

Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola keuangan anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.