23 Desember 2019
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Keraguan investasi masih dialami oleh banyak orang meskipun mereka telah mengetahui berbagai keuntungan yang menjanjikan. Ada beberapa alasan yang menjadi pemicu utama, seperti keuangan yang pas-pasan, ketidaktahuan literasi investasi, rasa tidak percaya diri dan kekhawatiran di masa depan.
Namun saat ini melalui perkembangan teknologi, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk ragu berivestasi. Mengapa? Karena fintech peer to peer (P2P) lending akan mempermudah dalam berinvestasi, apalagi jika Anda adalah seorang pemula.

P2P lending merupakan suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur). Pada P2P lending, uang yang dipinjam akan dikenakan sejumlah bunga dan Anda bisa menanamkan modal di platform mulai dari Rp100 ribu saja. Kemudahan inilah yang menjadi daya tarik investasi di P2P Lending.
P2P lending ini memiliki keunikan yang berbeda dari jenis investasi lainnya, yaitu ketika Anda menjadi investor, Anda bisa memilih calon peminjam secara bebas. Ada banyak calon peminjam yang bisa menjadi pilihan sehingga tetaplah melakukan penyeleksian dengan tepat mengingat ada sejumlah dana yang disetorkan sebagai pinjaman.
Selain mempertimbangkan profil peminjam, jangka waktu, dan riwayat kredit, calon investor, Anda perlu memperhatikan tujuan dana pinjaman. Terdapat empat jenis tujuan/dana yang dianggap sebagai jenis produk, antara lain:
Mekanisme bagi Pemberi Pinjaman
Setelah Anda (Pemberi Pinjaman) melakukan pendaftaran dan telah diverifikasi oleh platform P2P lending pilihan, Anda akan menganalisis pinjaman berdasarkan informasi yang tertera di fact sheet yang disediakan oleh platform P2P lending tersebut. Kemudian Anda akan menentukan jumlah pendanaan pada tawaran pinjaman yang dipilih dan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke Akun Anda sesuai dengan jumlah pendanaan yang diinginkan. Jika selama masa Funding Period pinjaman berhasil didanai, maka dana dari berbagai Pemberi Pinjaman akan disalurkan oleh perusahaan penyedia layanan P2P lending ke Peminjam.
Namun jika pinjaman tidak berhasil didanai, maka uang akan dikembalikan seluruhnya ke rekening Anda. Setelah pinjaman berhasil didanai, Peminjam akan mencicil dana pinjamannya dan Anda akan mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga. Besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang diinvestasikan. Besar pinjaman beserta bunga yang didapat dari Peminjam dapat digunakan kembali oleh Anda untuk mendanai tawaran pinjaman lainnya.

Kelebihan Bagi Pemberi Pinjaman.
Ada beberapa kelebihan yang Anda peroleh jika menggunakan layanan ini:
Kekurangan Bagi Pemberi Pinjaman
Ada beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan layanan ini:
Setelah Anda paham apa itu P2P lending dari sisi pemberi pinjaman, ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum berinvestasi seperti tujuan Anda melakukan investasi, pendapatan, hutang piutang dan aset yang dimiliki agar investasi Anda dapat terukur dan menguntungkan.
Selamat berinvestasi!
Namun saat ini melalui perkembangan teknologi, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk ragu berivestasi. Mengapa? Karena fintech peer to peer (P2P) lending akan mempermudah dalam berinvestasi, apalagi jika Anda adalah seorang pemula.

P2P lending merupakan suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur). Pada P2P lending, uang yang dipinjam akan dikenakan sejumlah bunga dan Anda bisa menanamkan modal di platform mulai dari Rp100 ribu saja. Kemudahan inilah yang menjadi daya tarik investasi di P2P Lending.
P2P lending ini memiliki keunikan yang berbeda dari jenis investasi lainnya, yaitu ketika Anda menjadi investor, Anda bisa memilih calon peminjam secara bebas. Ada banyak calon peminjam yang bisa menjadi pilihan sehingga tetaplah melakukan penyeleksian dengan tepat mengingat ada sejumlah dana yang disetorkan sebagai pinjaman.
Selain mempertimbangkan profil peminjam, jangka waktu, dan riwayat kredit, calon investor, Anda perlu memperhatikan tujuan dana pinjaman. Terdapat empat jenis tujuan/dana yang dianggap sebagai jenis produk, antara lain:
- Consumer Loan: untuk mendanai keperluan pribadi seperti dana perawatan kesehatan atau biaya darurat lainnya
- Small Business Loan: untuk mendanai modal UMKM
- Real Estate Loan: untuk mendanai kebutuhan properti ketika seseorang ingin memperbaiki rumah
- Student Loan: untuk mendanai kebutuhan pendidikan.
Mekanisme bagi Pemberi Pinjaman
Setelah Anda (Pemberi Pinjaman) melakukan pendaftaran dan telah diverifikasi oleh platform P2P lending pilihan, Anda akan menganalisis pinjaman berdasarkan informasi yang tertera di fact sheet yang disediakan oleh platform P2P lending tersebut. Kemudian Anda akan menentukan jumlah pendanaan pada tawaran pinjaman yang dipilih dan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke Akun Anda sesuai dengan jumlah pendanaan yang diinginkan. Jika selama masa Funding Period pinjaman berhasil didanai, maka dana dari berbagai Pemberi Pinjaman akan disalurkan oleh perusahaan penyedia layanan P2P lending ke Peminjam.
Namun jika pinjaman tidak berhasil didanai, maka uang akan dikembalikan seluruhnya ke rekening Anda. Setelah pinjaman berhasil didanai, Peminjam akan mencicil dana pinjamannya dan Anda akan mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga. Besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang diinvestasikan. Besar pinjaman beserta bunga yang didapat dari Peminjam dapat digunakan kembali oleh Anda untuk mendanai tawaran pinjaman lainnya.

Kelebihan Bagi Pemberi Pinjaman.
Ada beberapa kelebihan yang Anda peroleh jika menggunakan layanan ini:
- P2P lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sehingga Anda aman melakukan transaksi.
- Anda dapat memberikan pinjaman dengan mudah dan cepat karena hanya mengandalkan ponsel dan/atau komputer
- Suku bunga pinjaman yang Anda terima memiliki nilai yang signifikan, sehingga lebih menguntungkan.
Kekurangan Bagi Pemberi Pinjaman
Ada beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan layanan ini:
- Uang yang Anda pinjamkan melalui P2P lending tidak bisa ditarik kapanpun sesuai keinginan.
- Ada kemungkinan bahwa Peminjam akan gagal dalam mengembalikan uang pinjamannya sehingga dana yang Anda pinjamkan bisa hilang. Namun tidak perlu khawatir karena perusahaan P2P lending memiliki beberapa aturan sehingga resiko ini tidak terjadi seperti melakukan jaminan proteksi.
Setelah Anda paham apa itu P2P lending dari sisi pemberi pinjaman, ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum berinvestasi seperti tujuan Anda melakukan investasi, pendapatan, hutang piutang dan aset yang dimiliki agar investasi Anda dapat terukur dan menguntungkan.
Selamat berinvestasi!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farah Hani Itsna Nabila
23 January 2024
oohh. begituuu..
Balas
.0
Ardhan Ashary Nasution
21 September 2023
Terima Kasih informasi nya menambah pengetahuan ??
Balas
.0
putra astaman
09 January 2023
Ok
Balas
.0