24 Juni 2020
Dirilis
Penulis
Alin Kristiasti Fohan
Banyak hal yang berubah sejak pandemi COVID-19. Apalagi pemerintah mengharuskan masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika sebelumnya Anda berbelanja langsung ke toko fisik, sekarang bisa jadi Anda mulai terbiasa berbelanja online.
Namun, segala hal yang berkaitan dengan transaksi tentunya memiliki risiko, misalnya saja penipuan. Termasuk jika Anda berbelanja online. Makanya, pastikan Anda merupakan seorang smart buyer atau pembeli yang cerdas.
Bagaimana cara menjadi smart buyer dalam berbelanja online? Pada dasarnya Anda harus mengetahui risiko yang bisa terjadi, dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Yuk, kita bahas satu per satu…
• Saat memilih barang
Memilih barang online memiliki tantangan tersendiri. Terlebih Anda tidak bisa mengamati dengan seksama dan menyentuh secara langsung. Pertimbangan Anda lebih banyak berdasarkan keterangan yang ditulis penjual, foto, dan review pembeli sebelumnya.
Bagaimana caranya memilih barang online agar tidak tertipu? Ketahui lebih lanjut di artikel Tips Agar Tidak Tertipu Saat Belanja di Toko Online
• Saat melakukan pembayaran
Setelah memilih barang incaran dan memastikan produknya benar-benar berkualitas, tahap selanjutnya adalah membayar. Pembayaran online bisa dilakukan dengan bank transfer, auto debit atau kartu kredit. Pembayaran jenis ini tentunya perlu faktor kehati-hatian yang tinggi. Salah-salah, barang tidak dapat tapi uang terlanjur melayang.
1. Cek rekening penjual di cekrekening.id
Cekrekening.id adalah situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang difungsikan sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database rekening bank diduga terindikasi tindak pidana.
Selain untuk melaporkan rekening penipuan, Anda juga bisa cek apakah rekening penjual yang akan Anda transfer merupakan rekening yang aman dan belum pernah dilaporkan terkait penipuan sebelumnya.
2. Sebaiknya pilih e-commerce terpercaya yang menggunakan rekening bersama
Alih-alih media sosial seperti Instagram atau Facebook, belanja di e-commerce dinilai jauh lebih aman karena tersedia rekening bersama yang membantu meminimalisir risiko penipuan baik dari pihak penjual ataupun pihak pembeli. Uang Anda akan tetap aman sebelum barang diterima dan Anda melakukan konfirmasi penerimaan barang.
3. Cek ulang rincian pemesanan sebelum membayar
Jangan asal konfirmasi dan klik “oke”. Selalu cek ulang rincian pemesanan Anda sebelum membayar. Selain untuk memastikan pesanan Anda benar, Anda jadi bisa lebih aware jika ternyata yang muncul di notifikasi pembayaran tersebut bukan transaksi yang sedang Anda lakukan.
4. Pastikan setiap transaksi menggunakan fitur verifikasi digital
Demi keamanan transaksi, biasanya Anda akan diminta memasukkan OTP (One Time Password) dalam bentuk SMS atau e-mail oleh pihak bank, aplikasi, atau operator untuk mengonfirmasi login atau transaksi yang dilakukan secara online.
Meski di beberapa aplikasi belanja online ada pengaturan yang bisa melewati proses ini sehingga transaksi pembayaran bisa menjadi lebih cepat, namun sangat disarankan untuk Anda tetap menggunakannya.
Proses pembayaran mungkin memang tidak lebih cepat, tapi tentu jauh lebih aman. Hayo, pilih cepat atau aman?
5. Jangan berbagi OTP atau PIN dengan siapapun
Bayangkan OTP dan PIN sebagai kunci rumah. Kalau kunci rumah ini berpindah tangan, berarti Anda memberikan akses kepada orang lain untuk masuk dan mengambil isi rumah.
Nah, jika Anda berbagi OTP dan PIN kepada orang lain, saudara dekat sekalipun, Anda memberikan akses kepada mereka untuk masuk ke akun yang Anda miliki, yang mana di dalamnya terdapat informasi pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, informasi kartu debit/kredit, dan lainnya yang bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahaya kan?
6. Jangan hubungkan kartu debit/kredit Anda pada e-commerce manapun
Biasanya aplikasi atau situs belanja online menawarkan Anda untuk menyimpan data kartu debit atau kredit agar Anda bisa lebih mudah melakukan pembayaran di transaksi selanjutnya.
Nah, meski akan lebih mudah dan cepat, tapi tidak menjamin keamanan lho! Sebaiknya Anda tidak menyimpan data kartu Anda di aplikasi atau situs manapun untuk menghindari kemungkinan kerugian di masa mendatang.
7. Jangan melakukan transaksi jika ada hal mencurigakan yang membuat Anda ragu
Sudah cek dan ricek tapi masih ragu karena merasa transaksi mencurigakan? Segera batalkan! Pastikan Anda sudah merasa yakin transaksi aman sebelum melakukan pembayaran.
Jika Anda adalah nasabah Bank BTPN, termasuk nasabah produk digital banking Jenius, dan menemukan indikasi penipuan, segera laporkan dengan cara berikut ini:
Lampirkan dokumen pendukung :
Jika oknum tersebut terbukti melakukan penipuan, Bank BTPN akan melakukan tindakan tegas.
Nah, jaga selalu keamanan transaksi Anda agar nyaman saat berbelanja online yah,dan jangan buru-buru untuk melakukan pembayaran online. Lakukan cek dan ricek. Bila Anda mulai curiga dan ragu-ragu, lebih baik tunda pembayaran.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli.
Namun, segala hal yang berkaitan dengan transaksi tentunya memiliki risiko, misalnya saja penipuan. Termasuk jika Anda berbelanja online. Makanya, pastikan Anda merupakan seorang smart buyer atau pembeli yang cerdas.
Bagaimana cara menjadi smart buyer dalam berbelanja online? Pada dasarnya Anda harus mengetahui risiko yang bisa terjadi, dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Risiko Penipuan Saat Berbelanja Online
Risiko penipuan dalam belanja online biasanya ada pada 2 momen ini:- Saat memilih barang
- Saat melakukan pembayaran
Yuk, kita bahas satu per satu…
• Saat memilih barang
Memilih barang online memiliki tantangan tersendiri. Terlebih Anda tidak bisa mengamati dengan seksama dan menyentuh secara langsung. Pertimbangan Anda lebih banyak berdasarkan keterangan yang ditulis penjual, foto, dan review pembeli sebelumnya.
Bagaimana caranya memilih barang online agar tidak tertipu? Ketahui lebih lanjut di artikel Tips Agar Tidak Tertipu Saat Belanja di Toko Online
• Saat melakukan pembayaran
Setelah memilih barang incaran dan memastikan produknya benar-benar berkualitas, tahap selanjutnya adalah membayar. Pembayaran online bisa dilakukan dengan bank transfer, auto debit atau kartu kredit. Pembayaran jenis ini tentunya perlu faktor kehati-hatian yang tinggi. Salah-salah, barang tidak dapat tapi uang terlanjur melayang.
Hindari Penipuan Saat Berbelanja Online
Jangan sampai Anda jadi korban, perhatikan hal-hal berikut sebelum melakukan pembayaran:1. Cek rekening penjual di cekrekening.id
Cekrekening.id adalah situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang difungsikan sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database rekening bank diduga terindikasi tindak pidana.
Selain untuk melaporkan rekening penipuan, Anda juga bisa cek apakah rekening penjual yang akan Anda transfer merupakan rekening yang aman dan belum pernah dilaporkan terkait penipuan sebelumnya.
2. Sebaiknya pilih e-commerce terpercaya yang menggunakan rekening bersama
Alih-alih media sosial seperti Instagram atau Facebook, belanja di e-commerce dinilai jauh lebih aman karena tersedia rekening bersama yang membantu meminimalisir risiko penipuan baik dari pihak penjual ataupun pihak pembeli. Uang Anda akan tetap aman sebelum barang diterima dan Anda melakukan konfirmasi penerimaan barang.
3. Cek ulang rincian pemesanan sebelum membayar
Jangan asal konfirmasi dan klik “oke”. Selalu cek ulang rincian pemesanan Anda sebelum membayar. Selain untuk memastikan pesanan Anda benar, Anda jadi bisa lebih aware jika ternyata yang muncul di notifikasi pembayaran tersebut bukan transaksi yang sedang Anda lakukan.
4. Pastikan setiap transaksi menggunakan fitur verifikasi digital
Demi keamanan transaksi, biasanya Anda akan diminta memasukkan OTP (One Time Password) dalam bentuk SMS atau e-mail oleh pihak bank, aplikasi, atau operator untuk mengonfirmasi login atau transaksi yang dilakukan secara online.
Meski di beberapa aplikasi belanja online ada pengaturan yang bisa melewati proses ini sehingga transaksi pembayaran bisa menjadi lebih cepat, namun sangat disarankan untuk Anda tetap menggunakannya.
Proses pembayaran mungkin memang tidak lebih cepat, tapi tentu jauh lebih aman. Hayo, pilih cepat atau aman?
5. Jangan berbagi OTP atau PIN dengan siapapun
Bayangkan OTP dan PIN sebagai kunci rumah. Kalau kunci rumah ini berpindah tangan, berarti Anda memberikan akses kepada orang lain untuk masuk dan mengambil isi rumah.
Nah, jika Anda berbagi OTP dan PIN kepada orang lain, saudara dekat sekalipun, Anda memberikan akses kepada mereka untuk masuk ke akun yang Anda miliki, yang mana di dalamnya terdapat informasi pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, informasi kartu debit/kredit, dan lainnya yang bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahaya kan?
6. Jangan hubungkan kartu debit/kredit Anda pada e-commerce manapun
Biasanya aplikasi atau situs belanja online menawarkan Anda untuk menyimpan data kartu debit atau kredit agar Anda bisa lebih mudah melakukan pembayaran di transaksi selanjutnya.
Nah, meski akan lebih mudah dan cepat, tapi tidak menjamin keamanan lho! Sebaiknya Anda tidak menyimpan data kartu Anda di aplikasi atau situs manapun untuk menghindari kemungkinan kerugian di masa mendatang.
7. Jangan melakukan transaksi jika ada hal mencurigakan yang membuat Anda ragu
Sudah cek dan ricek tapi masih ragu karena merasa transaksi mencurigakan? Segera batalkan! Pastikan Anda sudah merasa yakin transaksi aman sebelum melakukan pembayaran.
Laporkan Penipuan Saat Berbelanja Online
Selalu ingat 7 hal di atas saat berbelanja online. Karena Anda berharap setiap transaksi yang Anda lakukan aman bukan?Jika Anda adalah nasabah Bank BTPN, termasuk nasabah produk digital banking Jenius, dan menemukan indikasi penipuan, segera laporkan dengan cara berikut ini:
- Hubungi BTPN care di 1500300 atau email [email protected] atau
- Hubungi Jenius Help di 1500365 atau email [email protected]
Lampirkan dokumen pendukung :
- Data diri Anda (foto KTP)
- Nomor HP/telepon/email Anda yang bisa dihubungi
- Data terlapor (nama lengkap dan nomor rekening)
- Bukti percakapan dengan terlapor (whatsapp/SMS/media elektronik lain)
- Bukti transfer/pembayaran ke rekening terlapor
Jika oknum tersebut terbukti melakukan penipuan, Bank BTPN akan melakukan tindakan tegas.
Nah, jaga selalu keamanan transaksi Anda agar nyaman saat berbelanja online yah,dan jangan buru-buru untuk melakukan pembayaran online. Lakukan cek dan ricek. Bila Anda mulai curiga dan ragu-ragu, lebih baik tunda pembayaran.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
putra astaman
06 January 2023
Ok
Balas
.0
putra astaman
17 December 2022
Ok
Balas
.0
Ariemathea kristiawan
02 December 2020
Artikel ini bagus sekali, dengan Kita share ini banyak sekali temen terselamatkan dari penipuan
Balas
.0
TA Herly Marwanto
03 July 2020
gara-gara baca artikel ini, istri saya terselamatkan dari penipuan online seperti yang diceritakan di sini .. thanks daya.id
Balas
.0