Dirilis

11 Januari 2024

Penulis

Arief Akbar

“Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja untuk Anda. Orang Kaya membuat uang bekerja untuk mereka,” kata Robert Kiyosaki, seorang investor terkemuka. Kutipan terkenal tersebut telah menginspirasi sebagian orang memulai investasi, termasuk kaum muda dari genenerasi milenial dan generasi Z. Hebatnya, investor dari kalangan milenial dan gen Z berhasil menyelamatkan pasar saham domestik dari tekanan COVID-19 pada tahun 2020.

Di sisi lain, sebagian kalangan milenial dan gen Z malahan terjebak kasus penipuan investasi bodong dan pinjaman online. Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Juni 2023, kasus kredit macet pinjaman online (pinjol) di dominasi kelompok usia 19-34 tahun (gen z dan milenial), yaitu sebanyak 44% dari total kredit macet pinjol nasional.

Dari data OJK, total kerugian masyarakat akibat investasi ilegal di Indonesia mencapai Rp120,79 triliun pada tahun 2022. Nilai kerugian tersebut mencapai rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

 

Pilihan dan Jenis Investasi Online

Perlu Anda ketahui bahwa Investasi dilakukan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan dari modal atau uang yang kita tanamkan di sebuah perusahaan. Saat ini, sudah ada pilihan jenis investasi digital/online yang mudah dan aman, dimana tidak membutuhkan modal yang besar hingga ratusan juta, bahkan Anda bisa memulai investasi hanya dengan dari Rp50.000

Baca Juga: Perbandingan Jenis-Jenis Investasi yang Bisa Membuat Anda Bertambah Kaya

 
 

1.    Peer to Peer Lending (P2P)

Investasi jenis ini melibatkan platform online untuk meminjamkan kepada individu

 

2.    Reksa dana

Investasi jenis ini paling umum diketahui karena ada manajer investasi yang akan mengelola dana investasi yang masuk

 

3.    Saham

Investasi ini sangat populer, saham ini diterbitkan dan dijual oleh perusahaan untuk mendanai aktivitas perusahaannya

 

4.    Deposito

Investasi ini memiliki risiko cukup kecil dan aman. Yang dananya hanya bisa di ambil pada jangka waktu tertentu

 

5.    Emas

Investasi ini cocok untuk jangka panjang dan terjaga dari inflasi dan mudah dijual. Saat ini mulai banyak layanan tabungan emas untuk investasi ini. 

 

6.    Obligasi

Investasi ini memang tidak sepopuler saham, tapi bisa memiliki keuntungan pendapatan tetap dan jangka panjang

 

Ciri Penipuan Investasi

Dari kasus penipuan berkedok investasi yang sedang marak, Sangatlah penting untuk mencermati ciri-ciri penipuan berkedok investasi. Untuk menghindari penipuan berkedok investasi, berikut ciri utamanya:

  1. Tidak memiliki izin resmi dari regulator terkait, seperti OJK, Bank Indonesia, Bappebti, Kemenkop UKM dan lainnya
  2. Menjanjikan keuntungan (return) tidak wajar dalam waktu singkat, bisa klaim tanpa risiko. 
  3. Menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru atau member get member. 
  4. Memanfaatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, atau figur publik untuk menarik minat berinvestasi.
  5. Legalitas yang tidak jelas seperti tidak memiliki izin usaha atau kelembagaan.
  6. Menjanjikan aset yang diinvestasikan aman dan memberikan jaminan pembelian kembali (buyback). karena Investasi yang benar tidak akan pernah menjanjikan keuntungan pasti dan jaminan pembelian kembali (tidak wajar).
  7. Legalitas tidak jelas seperti tidak memiliki izin usaha, memiliki izin kelembagaan tapi tak punya izin usaha, dan melakukan kegiatan yang tak sesuai dengan izin usaha yang dimiliki.

 
Baca Juga: Tips Menghindari Penipuan Berkedok Investasi


 

Tips Aman Investasi Online 

Dari berbagai hal ciri utama modus penipuan berkedok investasi, berikut tips aman dari OJK untuk kamu muda milenial dan Gen-Z

  1. Tidak mudah tertipu atau tergiur dengan penawaran atau janji keuntungan yang tidak wajar (keuntungan bersifat pasti, tinggi dan cepat) 
  2. Pastikan produk investasi dan pihak yang menawarkan memiliki izin resmi dari OJK. (Izin dapat di konfirmasi pada no. telpon 157 atau via whatsapp di nomor 081-157-157-157, atau email ke : [email protected] atau [email protected].
  3. Pahami risiko setiap instrument investasi yang akan ditanam dan pikirkan secara matang setiap dampaknya
  4. Gunakan “uang dingin” atau uang lebih untuk investasi (tidak menggunakan dana kebutuhan sehari-hari apalagi hasil pinjaman) 


Baca Juga: Bila Mau Tambah Kaya, Hindari Investasi Ini!

Melihat realita kasus di atas, kaum muda milenial dan gen-Z juga harus semakin cerdas dan waspada, karena bukan sekedar kapasitas dan kemampuan literasi keuangan, tetapi juga jika ada tawaran investasi tersebut yang tidak memiliki izin resmi OJK, maka segera hindari. 

Nah, Itulah beberapa penjelasan mengenai tips aman dalam berinvestasi untuk pertumbuhan keuangan Anda. Cermatlah sebelum berinvestasi, supaya Anda tidak terjerumus ke dalam penipuan investasi yang berujung pada kerugian. Pelajari dan pahami apa itu investasi dan risikonya. Selalu waspada dan jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang tidak wajar, yaitu bersifat pasti, tinggi, dan singkat.

JIka Anda membutuhkan insight dan ada pertanyaan lainnya seputar investasi, usaha, keuangan, sosial maupun kesehatan, jangan ragu untuk daftarkan diri Anda di daya.id. Manfaatkan Gunakan juga fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan para pakar tepercaya di bidangnya, gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.4

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Jefri purwo carito

12 Januari 2024

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS