Dirilis

01 Oktober 2024

Penulis

Adhiyat Thoriq

Bagi pelaku UMKM, perencanaan keuangan yang matang adalah kunci keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis. Salah satu aspek penting dalam perencanaan ini adalah strategi menyusun anggaran. Dengan perencanaan yang tepat, UMKM dapat memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk membiayai operasional, investasi, dan ekspansi bisnis.

Artikel ini akan membahas secara rinci berbagai tips dan strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM dalam menyusun anggaran untuk tahun depan. Mulai dari analisis keuangan, perkiraan kebutuhan dana, hingga pemilihan sumber pendanaan yang tepat.

 

Memahami Kondisi Keuangan UMKM Saat Ini

Sebelum menyusun anggaran UMKM untuk tahun depan, penting bagi Anda untuk memahami kondisi keuangan saat ini. Beberapa hal yang perlu dianalisis meliputi:

  • Laporan Keuangan: Lakukan analisis mendalam terhadap laporan laba rugi dan neraca. Identifikasi sumber pendapatan utama, biaya terbesar, dan posisi keuangan secara keseluruhan.
  • Arus Kas: Pantau aliran masuk dan keluar kas secara berkala. Identifikasi periode-periode di mana arus kas cenderung rendah atau tinggi.
  • Utang: Evaluasi jumlah utang yang ada, suku bunga, dan jatuh tempo pembayaran.
  • Aset: Inventarisasikan semua aset yang dimiliki, baik aset lancar maupun aset tetap.


 

Menganalisis Lingkungan Bisnis

Memahami lingkungan bisnis juga sangat penting. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Tren Industri: Pelajari tren terbaru di industri yang bersangkutan. Apakah ada perubahan permintaan pasar, munculnya pesaing baru, atau adanya regulasi baru yang perlu diperhatikan?
  • Kondisi Ekonomi: Perhatikan kondisi ekonomi secara umum, seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi.
  • Peluang dan Tantangan: Identifikasi peluang bisnis baru yang dapat dimanfaatkan dan tantangan yang perlu diatasi.


Baca Juga: Daya.id Teman Jenius Dalam Pengelolaan Keuangan Pengembangan Bisnis Dan Pembiayaan Tepat

 

Meramalkan Kebutuhan Dana

Setelah memahami kondisi keuangan saat ini dan lingkungan bisnis, langkah selanjutnya adalah meramalkan kebutuhan dana untuk tahun depan. Beberapa komponen yang perlu diperhitungkan antara lain:

  • Biaya Operasional: Perkirakan biaya produksi, pemasaran, gaji karyawan, sewa, dan biaya operasional lainnya.
  • Investasi: Jika ada rencana untuk membeli peralatan baru, mengembangkan produk baru, atau membuka cabang baru, perkirakan biaya investasinya.
  • Modal Kerja: Hitung kebutuhan modal kerja untuk membiayai operasional sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran utang, dan sebagainya.
  • Cadangan Dana: Siapkan cadangan dana untuk menghadapi situasi darurat atau ketidakpastian.


 

Contoh Perhitungan Kebutuhan Dana untuk Pembiayaan UMKM

Misalnya, sebuah UMKM bergerak di bidang kuliner ingin memperluas bisnis dengan membuka cabang baru. Berikut perkiraan kebutuhan dananya:

 

Memilih Sumber Pendanaan yang Tepat

Setelah mengetahui kebutuhan dana, langkah selanjutnya adalah memilih sumber pendanaan yang tepat. Beberapa pilihan sumber pendanaan yang umum digunakan oleh UMKM antara lain:

  • Pendanaan Internal:
    • Laba ditahan
    • Penjualan aset
  • Pendanaan Eksternal:
    • Pinjaman bank
    • Pinjaman dari keluarga atau teman
    • Investor
    • Crowdfunding
    • Program pembiayaan pemerintah


Sementara itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sumber pendanaan:

  • Biaya: Perbandingkan suku bunga, biaya administrasi, dan biaya lainnya dari setiap sumber pendanaan.
  • Jangka Waktu: Pilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
  • Persyaratan: Perhatikan persyaratan yang diajukan oleh setiap sumber pendanaan, seperti agunan, laporan keuangan, dan rencana bisnis.
  • Fleksibilitas: Pilih sumber pendanaan yang menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan dana dan pembayaran.


Baca juga: Mengenal Inklusi Keuangan Dan Manfaatnya Untuk Umkm

 

Membuat Rencana Anggaran

Setelah menentukan sumber pendanaan, buatlah rencana anggaran yang detail. Rencana anggaran ini akan menjadi pedoman dalam mengelola keuangan bisnis.

Contoh Rencana Anggaran :

 

Monitoring dan Evaluasi

Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan rencana anggaran. Bandingkan antara anggaran dengan realisasi, identifikasi penyimpangan, dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Selain itu beberapa hal ini juga dapat Anda lakukan:

  • Konsultasikan dengan Ahli: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan akuntan, konsultan keuangan, atau bank untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.
  • Manfaatkan Teknologi: Gunakan software akuntansi dan aplikasi keuangan untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis.
  • Bangun Jaringan: Jalin hubungan baik dengan pihak bank, investor, dan lembaga keuangan lainnya.


Perencanaan anggaran yang matang adalah kunci keberhasilan UMKM. Dengan memahami kondisi keuangan, meramalkan kebutuhan dana, memilih sumber pendanaan yang tepat, dan membuat rencana anggaran yang detail, UMKM dapat memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk pertumbuhan bisnis.

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang kewirausahaan dan gaya hidup dapat mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lagi. Apabila Anda masih bingung untuk bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

116 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Nur Jiya Azzahra

08 October 2024

Belum punya usaha sendiri min

Balas

. 0

JUWENAH

08 October 2024

Anggaran memang sangat penting , harus di susun dengan baik

Balas

. 0

Adzkiya

08 October 2024

Artikel I I sangat menarik

Balas

. 0

Muhammad

08 October 2024

Terima kasih tips nya kak

Balas

. 0

Adiputra

08 October 2024

Tips yang berguna ini

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS