Anda pernah memperhatikan bila orang menyebut Indomie ketika ingin membeli mie instan? Atau orang juga menyebut Aqua saat membeli air minum mineral? Atau pernah dengar tagline “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro saja”?

Kenapa bisa seperti itu? Jawabannya adalah karena produk-produk tersebut memiliki branding yang kuat di mata masyarakat, sehingga menjadi referensi atau acuan pada saat ingin membeli produk yang sejenis.

Dari sini bisa dikatakan dengan memiliki branding yang kuat, bisa membuat bisnis Anda akan lebih mudah diingat pelanggan. Tidak hanya itu, citra bisnis Anda pun akan dipandang lebih positif, serta bisa memperbaiki reputasi bisnis yang sudah dipandang buruk.

 

5 Komponen Branding

Berikut ini adalah hal-hal yang merupakan strategi pemasaran yang penting dalam memperkuat branding, antara lain:

 

1.    Identitas Merek

Identitas merek adalah bagaimana merek bisnis Anda terlihat, terasa, dan berbicara kepada orang-orang. Bentuknya bisa berupa logo, warna merek, dan situs web bisnis Anda (hanya untuk beberapa nama). Dengan kata lain, identitas merek Anda adalah "tampilan dan nuansa" yang ada pada merek Anda dan diterima dengan baik oleh konsumen Anda.

Intinya identitas merek merupakan hal yang paling mudah diingat pelanggan, sehingga perlu dibuat menonjol terutama di tengah kerumunan pesaing Anda.

 

2.    Misi

Merupakan tujuan besar yang ingin dicapai dari bisnis Anda. Caranya agar bisnis Anda memiliki misi yang tepat adalah dengan mengidentifikasi target pasar serta target penjualan dari bisnis Anda. Setelah itu diterjemahkan melalui pemilihan logo, pemilihan tone and manner, jenis huruf, serta tagline. Perlu diingat setiap brand harus memiliki tagline agar bisa menjelaskan misi dan personal brand dengan kuat. 

 

3.    Nilai atau Values

Merupakan citra perusahaan Anda di mata masyarakat, maksudnya kesan yang ditangkap di mata konsumen ketika melihat produknya. 

Misal perusahaan Anda melakukan program CSR berupa pelestarian habitat hewan badak di Ujung Kulon. Nah kegiatan CSR ini dilakukan menggunakan dana yang didapat dari laba perusahaan Anda. Di sinilah perusahaan Anda mendapatkan nilai lebih dan membangun citra positif di masyarakat/konsumen Anda.

 

4.    Diferensiasi

Diferensiasi adalah hal yang membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing. Dengan kata lain, walaupun menawarkan produk yang sejenis, namun bisnis Anda memberikan atau menawarkan hal lain yang tidak akan bisa didapatkan pelanggan di tempat lain.

Apakah dari segi harga yang jauh lebih murah dari pesaing? Tapi sepertinya strategi pemasaran ini mudah ditemukan di tempat lain. Sebaliknya, Anda menawarkan fitur atau nilai unik yang tidak dapat disalin atau ditiru oleh pelanggan Anda misalnya ada garansi jika barang diterima tidak sesuai pesanan atau gratis biaya service selama masa garansi.

Jadi pastikan Anda memiliki pembeda yang benar-benar unik untuk kesuksesan merek jangka panjang.

 

5.    Manfaatkan Pengalaman

Mintalah testimoni konsumen Anda mulai dari saat mereka berinteraksi dengan tenaga penjual hingga saat menggunakan produk Anda,\ misal diunduh melalui akun media sosial. Hal tersebut dianggap sebagai pengalaman. Ini juga bias menjadi salah satu cara membangun hubungan dengan konsumen pasca penjualan yang dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang membeli lagi dan lagi.
    
Membangun branding yang kuat merupakan sebuah proses berkelanjutan yang membutuhkan penyempurnaan serta penyesuaian terus-menerus. Namun, agar merek Anda berhasil dan menjangkau konsumen dalam jumlah banyak, waktu yang jangka panjang, Anda harus memiliki komponen merek yang tepat. Jadi pastikan menggunakan 5 komponen di atas untuk membangun merek yang kuat. 

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh lebih banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.