Informasi Artikel

Penulis Artikel

Nur Anasta Rahmat

Dalam era digital yang semakin kompleks, mengelola dan melacak efektivitas kampanye pemasaran menjadi hal yang krusial. Terlebih jika kampanye Anda berjalan di berbagai saluran (multi-kanal) seperti media sosial, email marketing, iklan berbayar, hingga kolaborasi dengan influencer. Di sinilah UTM (Urchin Tracking Module) berperan penting.

Baca Juga: Memahami Google Analytics untuk Analisis yang Lebih Mendalam

UTM akan membantu Anda untuk memahami asal traffic, media yang digunakan, hingga bentuk kampanye yang paling efektif. Oleh karena itu, berikut adalah cara membuat dan menganalisis UTM secara praktis, terutama pada kampanye multi-kanal.

Baca Juga: UTM Adalah? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya

 

Apa Itu UTM dan Mengapa Penting?

UTM merupakan potongan kode yang ditambahkan ke akhir URL. Kode ini berfungsi sebagai pelacak (tracker) agar platform analitik seperti Google Analytics dapat mengidentifikasi sumber traffic secara spesifik.

Jika tidak menggunakan UTM, maka traffic dari berbagai sumber bisa tampak seragam atau bahkan salah di kategorikan sebagai ‘direct’ atau ‘referral’, yang akan menyulitkan analisis performa.

 

Komponen UTM: Mengenal Elemen Dasar

Terdapat lima parameter UTM yang umum digunakan:

  1. utm_source – Menjelaskan sumber traffic. Contoh: google, facebook, newsletter, influencer X.
  2. utm_medium – Mengindikasikan jenis medianya, contoh: cpc, email, social, affiliate.
  3. utm_campaign – Nama kampanye atau promosi, misalnya: launch_produk A, promo_ramadhan.
  4. utm_term (opsional) – Untuk menandai kata kunci (biasanya untuk iklan berbayar).
  5. utm_content (opsional) – Berguna membedakan variasi iklan atau link dalam kampanye yang sama. 


Berikut adalah contoh link penggunaan secara lengkap:

(https://www.tokolaris.com/produk/bajuanak?utm_source=facebook&utm_medium=paid&utm_campaign=launch_produkA&utm_content=carousel1 )
Cara Membuat UTM dengan Mudah

 

1.    Tentukan Struktur Penamaan (Naming Convention)

Sebelum membuat UTM, sebaiknya tim Anda menyepakati struktur penamaan yang konsisten. Ini akan sangat membantu dalam analisis data. 

Sebagai contoh:

Hindari spasi, gunakan underscore _ atau dash - agar URL tetap terbaca dengan baik.

 

2.    Gunakan UTM Builder

Anda tidak harus membuat UTM secara manual. Google menyediakan alat gratis bernama Campaign URL Builder. Cukup masukkan:

  • URL utama
  • utm_source
  • utm_medium
  • utm_campaign
  • (opsional) utm_term & utm_content

Kemudian copy-paste URL yang dihasilkan ke materi promosi Anda.

 

3.    Gunakan Link Shortener

Karena URL dengan UTM akan sangat panjang, Anda dapat meringkasnya menggunakan Bitly, TinyURL, atau tool internal. Hal ini akan meningkatkan estetika jika link disisipkan di media sosial atau email.

 

Strategi UTM untuk Kampanye Multi-Kanal

Misalnya Anda menjalankan kampanye “Promo Lebaran 2025” di berbagai kanal: Facebook Ads, Instagram Stories, Email Blast, dan Influencer TikTok. UTM-nya bisa dibedakan seperti ini:

Dengan pendekatan ini, Anda bisa melacak performa setiap kanal secara granular dan objektif.

 

Cara Menganalisis UTM di Google Analytics

Setelah UTM digunakan, Anda dapat melihat performa URL pada Google Analytics (GA4). berikut adalah langkah-langkah dasar:

  1. Masuk ke Google Analytics;
  2. Buka menu Reports > Acquisition > Traffic Acquisition;
  3. Gunakan filter atau tambahkan dimensi sekunder seperti Session source, Session medium, atau Session campaign;
  4. Anda bisa juga membuat Exploration Report untuk menggabungkan kombinasi parameter UTM dan membandingkan performa antar-kanal.

Dengan data ini, Anda dapat menjawab pertanyaan seperti:

  • Kanal mana yang menghasilkan klik ter banyak?
  • Konten mana yang mendorong konversi tertinggi?
  • Apakah influencer TikTok lebih efektif dibanding email blast?


Tips Tambahan

  • Integrasi dengan CRM: Jika memungkinkan, integrasikan UTM dengan CRM atau platform marketing autmation untuk menghubungkan data kunjungan dengan data leads atau pembelian. 
  • Gunakan spreadsheet: Dokumentasikan semua UTM dalam Google Sheet agar tim bisa menghindari duplikasi atau kesalahan penamaan.
  • Audit rutin: Tinjau kembali struktur UTM Anda secara berkala untuk memastikan tetap relevan dan efektif.

Mengelola kampanye multi-kanal tanpa UTM ibarat berjalan di hutan tanpa kompas. Dengan UTM, Anda tidak hanya melacak performa, tetapi juga dapat membuat keputusan berbasis data untuk mengalokasikan anggaran dan energi secara lebih efisien. Sehingga, sebelum kampanye berikutnya dimulai, pastikan setiap link Anda sudah ber-UTM”— karena data yang rapi adalah fondasi dari strategi digital yang sukses. 

Memiliki pertanyaan terkait keyword clustering untuk bisnis Anda? Dapatkan konsultasi gratis kepada ahli bisnis melalui fitur Tanya Ahli. Segera Daftar akun di Daya.id dan akses informasi selengkapnya secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Artikel Terkait

4.8
Mengembangkan Usaha

Para Penguasa Produk Mom & Baby di E-Commerce

01 April 2023

5.0
Mengembangkan Usaha

6 Tips Jalankan Kampanye Digital yang Sukses

02 Januari 2019

Artikel Ahli
5.0
Mengembangkan Usaha

Ingin Bisnis Franchise Anda Go Internasional? Ini Tipsnya

11 Juni 2022

Artikel Ahli
5.0
Mengembangkan Usaha

Kenali Si “Mobilizer”, Kunci Keberhasilan Penjualan

17 Februari 2025

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS