Tanya Ahli Daya.id

Tulisan di bawah ini dikutip dari fitur konsultasi gratis di Daya.id. Kami tidak mencantumkan nama pengguna dan menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna.

Jika Anda punya pertanyaan lanjutan terkait topik ini, Anda bisa bertanya di Tanya Ahli, gratis.

 

Pertanyaan: 

Saya ingin melakukan promosi melalui media sosial Instagram, untuk meningkatkan traffic akun saya. Kira-kira apa saja yang harus saya persiapkan agar promosi yang saya lakukan mendapatkan hasil yang maksimal? 
(20 Desember 2017)

 

Jawaban: 

Halo… Terima kasih sudah bertanya di Tanya Ahli Daya.id. 

Instagram memang sangat popular. Pengguna dan penggunaannya sangat tinggi, terutama di kalangan anak muda. Sedangkan dari sisi pelaku usaha, Instagram ads banyak digunakan untuk jualan yang bersifat visual. Seperti fashion, food, lifestyle product. Apapun yang menarik secara visual. 

Sayangnya Anda tidak menyebutkan secara rinci tentang usaha Anda, apakah Anda produsen langsung atau reseller. Karena kadangkala untuk usaha yang berbeda, kami juga bisa memberi jawaban yang berbeda sekali. Tapi berikut ini jawaban kami secara umum.

 

1.    Gunakan Video di Instagram

Video kini adalah raja di media sosial. Forrester research pernah menyebutkan bahwa video berdurasi satu menit memiliki dampak yang sama dengan artikel berisi 1,8 juta kata. 

Data Facebook tahun 2016 menunjukkan konten video memiliki angka rata-rata total share 3 kali lipat dibandingkan foto. 

Ada beberapa aplikasi untuk memudahkan membuat video. Misalnya Quik yang bisa Anda download di Google Play, dan Shakr.com. 

 

2.    Gunakan Instagram Ads

Instagram ads bisa dioperasikan dengan beberapa cara, salah satunya melalui Facebook Ads Manager. Di Facebook Ads Manager, pilih placement Instagram. Di sana Anda akan memiliki pilihan optimasi iklan yang lebih banyak. Ads bisa digunakan untuk hardselling atau branding/awareness, juga untuk email list building.

Baca Juga: Tips Maksimalkan Penggunaan Iklan untuk UMKM

 

3.    Lakukan Engagement Secara Manual

Anda tentu saja bisa melakukan cara manual untuk melakukan engagement di Instagram. Berikut urutannya: 

1. Temukan popular hashtag, account dan foto, 
2. Lakukan engagement secara manual, misalnya memberi likes di foto popular tersebut, follow dan unfollow akun popular, komentari akun-akun besar

Aktivitas manual di atas bisa Anda otomasi dengan tools. Tapi hati-hati, ada risiko kena banned Instagram jika Anda menggunakan tools seperti ini secara massive . 

 

4.    Gunakan Endorsement

Biasakan melihat-lihat akun Instagram lain yang berpengaruh di niche Anda. Endorsement atau membayar influencer untuk mem-posting produk Anda adalah strategi yang manjur selama influencer-nya tepat. 

Anda bisa menggunakan socialblade.com untuk mengecek apakah follower growth dari si influencer normal atau tidak. Jangan tertipu dengan jumlah follower banyak. Jangan-jangan dia beli follower.

 

5.    Posting Secara Konsisten

Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Konten lama bisa Anda upload lagi setelah 3 bulan. Coba posting konten quote atau kutipan, karena banyak niche yang cocok meng-engage followernya dengan quote. 

Ada banyak aplikasi yang bisa membantu Anda membangun konsistensi dalam memposting. Misalnya Canva.com untuk membuat gambar yang indah. 

Untuk membuat quote ada Wordswag dan Phonto yang bisa Anda download dari Google Play. 

Sesekali lakukanlah giveaway. Hadiah berupa produk Anda sendiri, lalu dengan syarat berupa: Repost konten Anda, mention teman-temannya, misalkan 3-5 orang, bisa sertakan caption menarik 

 

6.    Lakukan Posting Konten

Ada 4 jenis postingan Instagram: lifestyle, marketing, product, customer. 

• Lifestyle post untuk Instagram, misalnya gambar keluarga bahagia sedang menikmati hidup dengan mengenakan product atau jasa Anda
• Tipe postingan marketing untuk Instagram, misalnya tentang diskon/ sale dengan tautan untuk membeli produk (Call To Action).
• Tipe postingan produk, memberikan gambar produk secara langsung. 
• Sedangkan tipe postingan bertema customer, menunjukkan foto customer Anda yang sebenarnya, sedang menggunakan produk Anda. Anda bisa memberikan insentif, misalnya diskon untuk pembelian selanjutnya, agar mendorong mereka memberikan foto dengan hashtag tertentu. 

Jangan sekedar menjual tetapi berikan value/ konten/ inspirasi kepada follower Anda di Instagram. Foto yang tidak semata-mata memperlihatkan produk, bisa membantu branding Anda menjadi lebih fun dan tidak kaku.

 

7.    Gunakan Hashtag 

Di search bar, Anda bisa melihat hashtag apa yang paling populer di niche Anda. Ada angka berapa public post dengan hashtag tersebut. Gunakan yang populer. 

Dengan berjalannya waktu Anda bisa ciptakan hashtag Anda sendiri. 

Anda juga bisa melakukan sebaliknya. Misalnya mencari foto mana yang banyak mendapatkan engagement dalam suatu hashtag tertentu, lalu lihat foto itu menggunakan hashtag apa saja.

Baca Juga: 7 Strategi UKM dalam Menghadapi Persaingan di Era Digital

 

8.    Gunakan Akun Katalog

Kadangkala dibutuhkan akun Instagram khusus yang isinya hanya katalog atau list produk saja. Bedakan dengan akun lain yang isinya gado-gado, yang ada jualan, ada quote, ada testimonial, ada personal branding Anda, dan lainnya.

 

9.    Lakukan Networking dengan Akun Lain 

Lakukan networking dengan akun Instagram lain yang target marketnya sama, tetapi jualan barangnya berbeda. Seringkali disebut SFS, atau Shootout for Shootout, alias barter endorse. 

Jika follower Anda 5000-an, kumpullah dengan akun lain sesama 5000-an. Anda bisa naikkan follower dengan menggunakan ads atau secara manual, atau menggunakan tools. Kalau sudah naik 20.000 ya kumpulnya dengan sesama 20.000. Akun IG memiliki komunitasnya sendiri di dalam WhatsApp Group, yang rutin saling endorse . 

 

10.    Lakukan Email List Building 

Online entrepreneur yang berpengalaman tahu benar bahwa database email dari customer/ calon customer/ follower adalah hal yang sangat penting. Karena Instagram itu bukan milik Anda, tetapi milik perusahaan pemilik Instagram. Banyak toko online di Instagram yang menyesal karena akun Instagramnya kena banned, padahal follower sudah ratusan ribu. Mungkin karena terlalu agresif menggunakan tool atau agresif komentar ke akun lain. 

Untuk mengurangi dampak negatif dari akun kena banned, Anda disarankan melakukan pengumpulan email list dengan membuat landing page khusus dan memberikan free value untuk mendorong follower memberikan emailnya. Misalnya, Anda jualan kosmetik. Lalu Anda mewawancara 10 expert kecantikan tentang "30 Tips Terbaik dari para expert tentang membangun kecantikan dari dalam diri sendiri." File wawancara ini Anda buat dalam bentuk file PDF, lalu Anda buat landing page di mana audience/follower Anda harus submit email sebelum download PDF ini. Di profile Anda, Anda umumkan landing page ini untuk convert follower menjadi database email. 

Semoga tips di atas bisa membantu Anda membangun bisnis menggunakan Instagram.

Tanya Ahli di Daya.id

Tanya Ahli di Daya.id adalah hasil kolaborasi Bank BTPN dengan para mitra ahli berpengalaman di bidangnya masing-masing. 

Mitra ahli di Daya.id terdiri dari pendamping UMKM, business coach, digital marketing expert, pakar waralaba, pakar hukum dan perizinan, perencana keuangan, ahli gizi, psikolog, dan dokter. 

Anda bisa bertanya terkait topik kewirausahaan, keuangan, dan gaya hidup sehat, secara gratis. 

Jika Anda ingin bertanya di Tanya Ahli Daya.id, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke halaman Tanya Ahli
2. Klik tab “Usaha” atau “Kesehatan” jika ingin melihat mitra ahli lainnya
3. Klik foto mitra ahli yang ingin Anda tanya
4. Scroll ke bawah profil mitra ahli
5. Tulis pertanyaan Anda, lalu klik kirim

Anda akan mendapat jawaban dari mitra ahli maksimal 2x24 jam. Anda bisa membaca jawaban di Profil Anda.

Bank BTPN menjamin kerahasiaan data pengguna Daya.id.