Informasi Artikel

Penulis Artikel

Lusianti - Mahasiswa SB IPB – Peserta Program Beasiswa 2025

Pernahkah Anda berada di tengah kerja kelompok, namun mendadak salah satu anggota justru tidak bisa dihubungi karena sedang sibuk mengelola usaha minuman kekinian? 

Fenomena ini semakin sering dijumpai di berbagai kampus besar. Anda kini tidak hanya disibukkan dengan tugas kuliah, tetapi juga berlomba membangun usaha, terutama di bidang minuman kekinian yang sedang naik daun. Semangat entrepreneurship ini memang patut diapresiasi, namun sering kali menghadirkan tantangan baru dalam kerja sama kelompok—khususnya soal pembagian waktu dan tanggung jawab. Ya kan?

Menjadi mahasiswa pebisnis bukan hanya tentang bagaimana membuat penjualan laris, tetapi juga tentang bagaimana tetap menjadi pribadi yang mampu membagi waktu, menjaga komitmen, dan memegang integritas. Artikel ini hadir sebagai panduan agar Anda dapat menjalani dua peran sekaligus—mahasiswa dan pebisnis, tanpa kehilangan salah satunya.

 

Mengapa Mahasiswa Sering Absen Saat Tugas Kelompok?

Jika melihat data survei Bank Indonesia dan UPN Veteran Yogyakarta tahun 2024, hampir setengah mahasiswa di Yogyakarta memiliki pekerjaan sampingan. Dari jumlah tersebut, sekitar 39 persen memilih usaha di bidang makanan dan minuman—termasuk minuman kekinian yang sedang tren. Namun, hanya sepertiga yang benar-benar merasa bisa membagi waktu dengan baik antara urusan bisnis dan kuliah. Banyak juga yang akhirnya kewalahan, stres, atau terpaksa mengorbankan salah satu tanggung jawab, terutama saat harus menyelesaikan tugas kelompok.

 

Manajemen Waktu: Teori dan Realita

Mengacu pada ulasan Gramedia tentang The 7 Habits of Highly Effective People, salah satu pesan penting dari Covey adalah tentang kebiasaan “Dahulukan yang utama”. Kebiasaan ini erat kaitannya dengan manajemen waktu bukan cuma soal punya jadwal rapi, tapi juga soal konsisten menjalankan prioritas. Dalam kenyataannya, banyak mahasiswa sudah membuat agenda harian, tapi sering kali gagal menepatinya karena kurang disiplin atau mudah teralihkan, apalagi saat bisnis sedang ramai. Akibatnya, prioritas bisa bergeser dan tugas kuliah pun jadi terabaikan.

 

Mengapa Bisnis Minuman Kekinian Jadi Pilihan Favorit?

Bisnis minuman kekinian seperti kopi susu, boba, atau teh kekinian memang sangat menarik. Berdasarkan data survei yang sama, sekitar 38% mahasiswa wirausaha memilih bidang makanan dan minuman karena modalnya relatif kecil dan pasarnya luas. Selain itu, pemasaran sangat terbantu oleh media sosial dan aplikasi delivery. Namun, bisnis ini juga menuntut kehadiran fisik untuk produksi, promosi, hingga pelayanan pelanggan. Di sinilah sering terjadi benturan waktu dengan jadwal kuliah atau tugas kelompok.

 

Cara Praktis Manajemen Waktu untuk Mahasiswa Pengusaha Minuman Kekinian 


Agar bisa sukses di dua dunia, Anda perlu mengelola waktu secara terstruktur—mulai dari membuat jadwal, memanfaatkan waktu luang, hingga menentukan prioritas setiap hari. Seperti dijelaskan dalam artikel Binus University, kunci utama adalah konsistensi dalam menjalankan jadwal dan disiplin mengatur waktu agar urusan kuliah dan bisnis dapat berjalan seimbang.

 

1. Gunakan Matriks Prioritas (Kotak Covey)

Bagi tugas ke dalam empat kategori:

  • Penting & Mendesak: Deadline tugas kelompok besok atau pesanan minuman yang harus segera diselesaikan
  • Penting & Tidak Mendesak: Belajar untuk ujian atau merancang menu baru
  • Tidak Penting & Mendesak: Chat promosi yang bisa didelegasikan
  • Tidak Penting & Tidak Mendesak: Scroll media sosial tanpa tujuan

Setiap malam, tulis semua tugas besok di kertas atau aplikasi catatan. Utamakan untuk menuntaskan pekerjaan yang masuk kategori Penting & Mendesak serta Penting & Tidak Mendesak sebelum beralih ke tugas lainnya. Cara ini membantu memastikan tugas kuliah dan bisnis berjalan beriringan tanpa saling mengorbankan.

 

2. Buat Jadwal Harian dan Mingguan

Membuat jadwal harian atau mingguan bukan sekadar formalitas ini adalah penyelamat. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Google Calendar atau planner fisik. Blok waktu secara spesifik: pagi untuk kuliah, siang untuk produksi, sore untuk promosi atau pengiriman, dan malam untuk review tugas. Manfaatkan waktu luang di sela jadwal kuliah untuk mencicil tugas bisnis.

 

3. Terapkan Teknik Pomodoro & Aturan “2 Menit”

Gunakan teknik Pomodoro untuk meningkatkan konsentrasi. Jika ada tugas yang bisa diselesaikan dalam dua menit seperti membalas chat dosen atau mengonfirmasi pesanan selesaikan segera. Dengan membiasakan hal ini, hari-hari Anda akan terasa lebih teratur dan beban pun bisa terasa lebih ringan.

 

4. Delegasikan Tugas Bisnis

Tidak semua hal harus Anda kerjakan sendiri. Jika bisnis mulai berkembang, jangan ragu untuk meminta bantuan. Anda bisa mengajak teman atau merekrut part-timer untuk membantu operasional. Dengan mendelegasikan tugas seperti produksi atau promosi, Anda dapat fokus pada hal-hal yang lebih strategis.

 

5. Evaluasi Mingguan


Setiap akhir minggu, sempatkan diri untuk meninjau kembali apa saja yang telah berhasil dilakukan. Jika ada tugas yang tertunda, refleksikan penyebabnya apakah jadwal terlalu padat, kurang disiplin, atau ada kendala lain? Evaluasi bisa dilakukan dengan menulis jurnal singkat atau berdiskusi dengan partner bisnis. Dengan evaluasi rutin, strategi minggu berikutnya bisa lebih matang.

 

6. Hindari Multitasking Berlebihan

Multitasking memang menggoda, apalagi saat pesanan ramai dan tugas kuliah menumpuk. Sayangnya, melakukan banyak hal sekaligus justru sering membuat pekerjaan jadi kurang optimal dan waktu Anda terbuang percuma. Lebih baik, selesaikan satu tugas sampai tuntas sebelum berpindah ke pekerjaan lain. Saat mengerjakan tugas kelompok, matikan notifikasi bisnis sejenak. Sebaliknya, saat jam produksi, fokuslah pada kualitas dan pelayanan. Saat Anda bisa benar-benar fokus, pekerjaan akan selesai lebih cepat dan kualitasnya pun bisa lebih maksimal. 

Membagi waktu antara urusan skripsi, bisnis, dan kewajiban kelompok memang menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa masa kini. Namun, dengan strategi yang tepat dan disiplin, Anda tetap bisa produktif di dua dunia sekaligus. Perlu diingat, waktu adalah aset berharga yang tidak bisa diputar kembali, sehingga kemampuan mengatur waktu menjadi salah satu investasi paling penting untuk masa depan Anda.

Jika Anda ingin mendapatkan insight lebih banyak atau punya pertanyaan seputar usaha, keuangan, atau topik lainnya, manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi langsung secara gratis. Ayo daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

7 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Merencanakan Usaha

Langkah Cara Memulai Bisnis Konsultan dari Awal yang Benar

29 Maret 2021

5.0
Merencanakan Usaha

Cara Melakukan Analisis SWOT untuk Bisnis Online: Studi Kasus Produk Somethinc

24 Maret 2025

5.0
Merencanakan Usaha

Pikirkan Ini Sebelum Memulai Usaha

20 April 2018

4.8
Merencanakan Usaha

6 Tips Memulai Usaha Bengkel Mobil

25 Oktober 2022

Berikan Pendapat Anda

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS