Informasi Artikel

Penulis Artikel

Wisnu Dewobroto

Meluncurkan usaha baru butuh perencanaan yang matang dan strategi yang tepat agar bisnis kita bisa beradaptasi dengan kondisi pasar. Ada banyak  faktor yang menentukan keberhasilan sebuah usaha, mulai dari riset pasar, perencanaan keuangan, strategi pemasaran, hingga eksekusi yang baik.  

Dalam dunia bisnis, perjalanan menuju keberhasilan tentu saja akan diwarnai dengan kegagalan, tantangan serta momen-momen inspiratif yang membentuk karakter dan menentukan arah bagi pewirausaha pada setiap fase siklus usaha. Berikut merupakan gambaran siklus usaha:

Langkah Membuat Usaha Baru 

Berikut langkah yang harus Anda lalui dalam meluncurkan usaha baru: 

 

  1. Pilih industri yang diminati pasar 

Pastikan industri yang Anda pilih memang diminati pasar atau sudah mendapatkan validasi pasar untuk memastikan bahwa produk atau layanan dalam bisnis Anda memiliki pembeli sebelum Anda menginvestasikan terlalu banyak waktu atau uang. 

 

  1. Buat rencana bisnis 

Rencana bisnis membantu memperjelas visi, mengidentifikasi target audiens, dan memandu Anda mengambil keputusan strategis. Rencana bisnis juga membantu mengurangi risiko dan ketidakpastian serta mendefinisikan tujuan dan proyeksi keuangan bisnis Anda. 

 

  1. Bangun identitas bisnis yang kuat 

Bisnis Anda harus memiliki identitas yang jelas, baik dari situs web, dan warna merek. Hal ini membantu membangun kredibilitas dan kepercayaan bisnis Anda. Untuk membangun identitas bisnis yang kuat, Anda harus menentukan nilai dan target audiens bisnis Anda. Anda juga dapat membuat logo dan identitas visual. 

 

  1. Tentukan Strategi bisnis yang Adaptif 

Strategi bisnis merupakan kerangka penting yang bisa membantu Anda menentukan langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Buat secara adaptif agar bisa membantu bisnis Anda bertahan di kondisi yang dinamis. 


 

Langkah Menyusun Strategi untuk Bisnis Baru 


Untuk menyusun strategi bisnis yang efektif, Anda bisa mengikuti langkah berikut:  

 

  1. Analisis faktor internal dan eksternal 

Analisa internal dan eksternal ini akan membantu Anda memahami kondisi bisnis secara menyeluruh. Gunakan pendekatan SWOT. Metode ini membagi proses analisis dalam tahapan berikut: 

  • Strengths (Kekuatan): Keunggulan yang dimiliki bisnis. 

  • Weaknesses (Kelemahan): Faktor internal yang perlu diperbaiki. 

  • Opportunities (Peluang): Tren pasar dan kondisi yang menguntungkan bisnis. 

  • Threats (Ancaman): Tantangan eksternal yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis. 

Untuk analisis eksternal, pahami perilaku pelanggan. Pelanggan terus mengalami perubahan preferensi, sehingga bisnis harus mampu beradaptasi agar tetap relevan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mengedepankan pendekatan yang berpusat pada pelanggan (customer-centric), wirausaha dapat menciptakan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Misalnya, Anda membuat bisnis kuliner yang menjual makanan cepat saji. Awalnya, pelanggan mungkin menyukai makanan dengan rasa autentik. Seiring waktu, pelanggan bisa saja lebih suka makanan sehat dengan bahan organik dan rendah kalori walau harga lebih mahal.  Anda bisa menambahkan menu sehat agar bisnis Anda bisa beradaptasi.  

 

  1. Bangun Strategi Inovatif untuk Keberlanjutan Bisnis 

Anda bisa melakukan inovasi dalam berbagai aspek, seperti: 

  • Inovasi produk: Menyediakan fitur yang lebih baik atau berbeda dari kompetitor. 

  • Transformasi digital: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. 

  • Optimalisasi proses bisnis: Menyederhanakan alur kerja agar lebih produktif dan hemat biaya. 

     

  1. Terapkan kepemimpinan dan komunikasi efektif 

Jadilah sebagai inspirasi tim dan pastikan setiap anggota memahami peran mereka dalam menjalankan strategi bisnis. Anda juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif untuk memperkuat komitmen tim dalam mencapai tujuan perusahaan. 

 

  1. Evaluasi dan pantau kinerja 

Gunakan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators / KPI) dan Objectives and Key Results (OKR) untuk membantu dalam mengukur efektivitas strategi serta melakukan penyesuaian sesuai dengan perubahan pasar. 

Kunci Sukses Menembus Pasar 

Susunlah strategi dengan pendekatan sistematis, mulai dari analisis pasar, pemetaan pelanggan, hingga strategi pemasaran dan distribusi yang efektif. Salah Satu strategi efektif untuk membantu Anda sukses menembus pasar adalah  strategi Go-To-Market (GTM).  

 

Apa Itu Strategi GTM? 

Strategi go-to-market adalah rencana tindakan yang menentukan bagaimana bisnis akan memasarkan produk atau layanan baru dan menjangkau target market yang tepat. Tujuannya untuk menyediakan blueprint untuk menyampaikan produk atau layanan kepada pelanggan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti promosi, efektivitas biaya, dan distribusi. Berikut elemen dalam strategi ini: 

  1. Pemahaman Pasar dan Adaptabilitas Usaha 

Sebelum meluncurkan produk, penting untuk melakukan riset pasar guna memahami apa yang dibutuhkan pelanggan, bagaimana preferensi dan pola belanja mereka, dan tren terbaru yang bisa dimanfaatkan. Bisnis yang memiliki fleksibilitas tinggi dan mampu menyesuaikan strategi berdasarkan umpan balik pelanggan akan lebih mudah bertahan dalam persaingan. 

 

  1. Strategi Marketing yang Efektif 

Dengan strategi pemasaran yang efektif, wirausaha dapat meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dan mendorong minat beli pelanggan. Untuk menemukan strategi marketing yang efektif, Anda harus menentukan elemen berikut: 

  • Positioning Produk: Apa yang membuat produk ini berbeda dan lebih baik dari kompetitor? 

  • Proposisi Nilai: Apa manfaat utama yang ditawarkan kepada pelanggan? 

  • Strategi Iklan & Media Sosial: Menggunakan konten digital, kampanye iklan, dan pemasaran berbasis komunitas. 

  • Pendekatan Penjualan: Memilih antara penjualan langsung, melalui platform online, atau kombinasi keduanya. 

     

  1. Cara Distribusi 

Ada beberapa saluran distribusi yang bisa Anda manfaatkan, antara lain:  

  • Penjualan langsung ke konsumen melalui toko fisik atau platform e-commerce. 

  • Kemitraan dengan retailer atau distributor untuk menjangkau audiens yang lebih luas. 

  • Model bisnis berbasis langganan (subscription) untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. 

Untuk memilih saluran distribusi yang cocok, pastikan setiap anggota tim paham perannya dalam proses peluncuran. 

 

  1. Strategi Keuangan dan Metrik Monitoring 

Saat meluncurkan usaha baru, Anda perlu menetapkan harga jual yang sesuai. Penentuan harga jual ini perlu mempertimbangkan biaya produksi dan operasional, harga kompetitor, dan strategi diskon atau promosi untuk menarik perhatian pelanggan baru.  

 

Untuk mengukur efektivitas strategi GTM Anda juga perlu melakukan pemantauan kinerja melalui KPI. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan metrik berupa volume penjualan dalam periode tertentu. biaya akuisisi pelanggan (CAC), dan tingkat kepuasan pelanggan dan retensi. 

Membuat usaha baru bukan sekadar memperkenalkan produk ke pasar, tetapi juga membangun strategi bisnis yang berkelanjutan. Dengan mengembangkan strategi Go-To-Market yang efektif, Anda dapat meningkatkan peluang sukses sekaligus menciptakan dampak positif bagi pelanggan dan industri. 

Jika masih ada yang ingin Anda tanyakan, silakan berdiskusi dengan Wisnu Dewobroto, pendamping UMKM pada fitur tanya ahli di website daya.id dengan cara mendaftar secara gratis!

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

14 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Merencanakan Usaha

Tips Memulai Usaha untuk Mahasiswa

18 Januari 2023

4.8
Merencanakan Usaha

Jadi Bos Diri Sendiri, Ini Tips Memulai Usaha Perseorangan

10 Juli 2022

5.0
Merencanakan Usaha

Diplomasi Budaya ke Panggung Dunia: Strategi Bisnis ala Dian Pelangi

20 Oktober 2025

4.7
Merencanakan Usaha

Strategi Bisnis Properti untuk Meningkatkan Penjualan

31 Januari 2021

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS