Dirilis

12 Agustus 2021

Penulis

Herly Marwanto

Sebagai seorang pemilik bisnis, kita perlu untuk selalu mengevaluasi perkembangan bisnis agar dapat terus survive. Artinya kita perlu melakukan studi kelayakan bisnis yang sedang kita jalankan. 

 

Pengertian Studi Kelayakan

Studi kelayakan bisnis diartikan sebagai aktivitas untuk menentukan suatu bisnis yang dijalankan masih layak atau tidak. Aktivitasnya meliputi identifikasi masalah, identifikasi peluang, menentukan tujuan, menggambarkan situasi bisnis, dan menilai berbagai manfaat yang mungkin didapatkan.

Studi kelayakan bisnis harus dilakukan terus menerus. Oleh karena itu pemilik bisnis perlu mencermati model bisnis yang sedang dijalankan. 

Hal ini senada dengan pendapat Giesen dan Berman, serta Bell and Blitz (2007), โ€œAnticipating massive change across diverse industries, top performing CEOs are focusing business model innovation as a path to competitive power and growth.โ€  Ini menunjukkan bahwa inovasi model bisnis harus dilakukan terus menerus dan studi kinerja model bisnis yang sedang berjalan harus dilakukan secara berkelanjutan.  

Setidaknya, dalam mengevaluasi kelayakan model bisnis, kita dapat menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: 
  1. Apakah konsumen benar-benar membutuhkan produk kita ?
 
  1. Apakah jumlah konsumen yang dibidik terlalu sedikit ?
 
  1. Apakah perbisnisan telah dapat menjangkau, memperoleh, dan mempertahankan konsumen yang dibidik?
 
  1. Apakah perbisnisn telah menciptakan, mengembangkan, dan mengelola sistem kerja dengan benar dan optimal?
 
  1. Apakah produk yang dikembangkan telah memberikan pendapatan yang lebih besar daripada biaya-biaya yang dikeluarkan?

desain tim yang tepat

 

Desain Tim yang Tepat untuk Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara komprehensif, pemilik bisnis atau pimpinan bisnis perlu membuat sebuah tim yang solid untuk mengevaluasi dan kemudian melakukan inovasi bisnis.

Tim yang dibangun akan efektif apabila bermodalkan keterampilan lintas fungsional. Oleh karena itu, sebaiknya tim tersebut terdiri dari orang-orang yang memiliki ketrampilan desain, produk, teknologi, data, penjualan, pemasaran, riset, keuangan, hukum, serta ada yang memiliki wewenang pengambilan keputusan utama. 

Gaya kepemimpinan yang fasilitatif adalah pilihan yang ideal, yang dicirikan dengan lebih banyak mengajukan pertanyaan daripada memberi jawaban dan instruksi. Meski demikian pemimpin tim tetap juga perlu memberikan arahan-arahan agar tidak kesulitan dalam mengambil keputusan-keputusan penting.

Tim akan sukses bila bertindak berdasarkan data, berorientasi pelanggan, dan mau bereksperimen untuk mencoba bisnis model yang baru.  Yang tak kalah penting, tim memerlukan indikator kinerja utama, agar seluruh anggotanya memahami apakah mereka memperoleh kemajuan dalam bisnis mereka atau tidak.

 

Konsep yang Harus Dipahami Saat Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Setelah tim terbentuk, pemilik bisnis perlu mengarahkan tim untuk menggunakan standar alat evaluasi yang sama dalam menjalankan studi kelayakan bisnis.  
Untuk itu salah satu prasyarat utama adalah, pemilik bisnis memahami konsep dan fungsi dari Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT), Analisis Business Model Canvass (BMC), dan konsep Blue Ocean Strategy (BOS), kemudian memahami kerangka berpikir untuk melakukan analisisnya, seperti berikut ini:
kerangka-berpikir-studi-kelayakan-bisnis

Osterwalder dan Pigneur mengatakan bahwa cara efektif untuk menilai model bisnis, pertama-tama adalah menggabungkan analisis SWOT dan BMC. 

Untuk memahami lebih dalam tentang konsep BMC, Anda dapat membaca 3 artikel berikut:
  1. Merencanakan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas bagian 1
  2. Merencanakan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas bagian 2
  3. Merencanakan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas bagian 3

SWOT bertujuan membantu  mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sembilan elemen BMC.  Evaluasi atas hasil analisa SWOT bertujuan untuk merumuskan proposisi nilai, model bisnis, dan menggali segmen pelanggan yang baru. 

Hal tersebut dapat dicontohkan, dari sebagian BMC berikut ini:
BMC
 
Dari melakukan SWOT pada 9 elemen BMC ini, kemudian akan dihasilkan BMC perbaikan, berikut ini contoh BMC yang sudah diperbaiki melalui analisis SWOT.  Yang warna biru adalah usulan-usulan perbaikan berdasarkan analisis SWOT.

Setelah itu, kita membuat konsep BMC yang dilengkapi dengan konsep Blue Ocean Strategy (BOS), untuk membantu kita memahami bagaimana perubahan suatu bagian pada model bisnis akan berpengaruh pada komponen lainnya. Hasilnya akan menjadi Future Business Model Canvas

Jadi Future Business Model Canvas ini terdiri dari 9 elemen, yang masing-masing elemennya telah dievaluasi menggunakan analisa SWOT dan kemudian dievaluasi menggunakan kerangka Blue Ocean Strategy.

Penggunaan kerangka Blue Ocean Strategy adalah sebagai berikut, untuk mengidentifikasi setiap elemen dalam BMC, setiap elemen kita bagi dalam empat kolom. 

1. Kolom pertama, add. Isinya tentang bagaimana menciptakan nilai yang baru dari peluang yang ada. 

2. Kolom kedua, remove. Isinya bagaimana menghilangkan kelemahan yang telah terjadi.  

3. Kolom ketiga, grow. Isinya tentang cara mempertahankan atau meningkatkan kekuatan yang dimiliki. 

4. Kolom keempat, reduce. Isinya tentang cara mengurangi potensi ancaman yang muncul.

Jadi untuk dapat melakukan studi kelayakan bisnis, dengan tujuan mengevaluasi model bisnis dari bisnis yang sedang dijalankan adalah memahami tujuan dan manfaat studi kelayakan, membangun tim yang tepat, kemudian pandulah tim dengan terlebih dahulu menguasai konsep Business Model Canvass (BMC), Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT), dan Blue Ocean Strategy (BOS). 

Gunakan panduan-panduan di atas, dan apabila masih kurang jelas, silakan tanyakan pada ahlinya, manfaatkan fitur di website daya.id, yaitu fitur Tanya Ahli.
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

09 Januari 2024

Keren informasi nya ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Balas

. 0

Abdur rahman

10 Desember 2023

Infonya bagus dan bermanfaat ๐Ÿ‘๐Ÿป

Balas

. 0

Dewi Khotijah

03 Desember 2023

Nice info, sangat menarik dan bermanfaat, menambah pengetahuan, thanks for sharing

Balas

. 0

Rudi haryono

14 Oktober 2021

Kerennnnn...

Balas

. 1

M yusuf hutasuhut

14 Oktober 2021

Daya usaha memang joss?

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS