14 Agustus 2019
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Siapa yang tidak tahu Nyonya Meneer? Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1919 ini sempat berjaya di industri jamu Tanah Air. Tapi dua tahun lalu, dunia bisnis di Indonesia dihebohkan dengan pernyataan Pengadilan Negeri (PN) Semarang, perusahaan jamu legendaris Nyonya Meneer, pailit.
Kabar tersebut tentu saja membuat kaget banyak orang. Perusahaan besar yang telah bertahan hampir 100 tahun ini ternyata tidak dapat bertahan selamanya.
Banyak faktor yang mengakibatkan perusahaan jamu ini pailit. Di antaranya permasalahan utang sebesar Rp89 miliar, yang tidak mampu dibayar oleh perusahaan, dan permasalahan internal keluarga, yaitu sengketa perebutan kekuasaan.
Baca juga: 3 Tips Siapkan Regenerasi Bisnis Keluarga dan Cara Menghindari Penolakan Usaha Turunan dari Generasi Berikutnya
Selain permasalahan di atas, beberapa orang berpendapat kalau produk-produknya tidak mampu bersaing di zaman sudah berubah ini. Perusahaan korporasi jamu tradisional ini kurang berinovasi, mereka agaknya terlambat menyesuaikan diri dengan perubahan (adaptable) yang sangat cepat.
INOVASI YANG DILAKUKAN BELUM CUKUP
Sebenarnya pihak Nyonya Meneer sempat membuat gerai modern seperti meneer shop dan meneer corner. Dimana tujuannya ingin mengubah image kuno jamu terhadap masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa.
Selain itu, Nyonya Meneer juga melakukan inovasi terhadap kemasan produk dengan membuatnya lebih modern, seperti dijadikan kapsul ataupun seperti teh celup.
Tetapi apakah itu yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen?
Apabila kita tengok ke belakang, sebagian pelanggan loyal Nyonya Meneer adalah mereka yang telah berusia dewasa, lahir selama periode 1961-1980, mereka yang disebut juga dengan generasi X.
Dan apabila membandingkan antara inovasi yang sudah dilakukan dengan profil pelanggan loyal, sepertinya inovasi yang telah dilakukan belumlah cukup.
PERTAHANKAN KEBERLANGSUNGAN USAHA
Anda tentu saja tidak ingin musibah yang menimpa Nyonya Meneer ini terjadi kepada perusahaan Anda, bukan? Kira-kira apa saja yang mesti Anda lakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan? Yuk, simak di bawah ini:
1. Selalu melakukan riset dan pengembangan produk
Produk yang itu-itu saja tentu membuat jemu konsumen Anda, sehingga diperlukan inovasi produk. Sebelum melakukan inovasi produk, alangkah baiknya melakukan riset kebutuhan pasar sehingga produk Anda nantinya tidak sia-sia.
2. Kecepatan dalam berinovasi
Inovasi yang Anda lakukan akan menjadi usang apabila lingkungan bisnis telah jauh berubah, dan pesaing sudah melakukan perubahan lebih dahulu. Sebaiknya, ketika membuat suatu produk, Anda juga harus membuat perencanaan ke depannya. Anda ingin produk saat ini nantinya seperti apa yang pastinya mengacu pada kebutuhan pasar di masa yang akan datang.
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Keberhasilan Produk Inovasi di Pasaran
3. Memanfaatkan tekonologi yang ada
Saat ini dunia dimudahkan dengan teknologi yang berkembang setiap tahunnya. Anda sebagai pelaku bisnis dapat memanfaatkan momen ini untuk bisnis. Mulailah beralih dari bisnis konvensional menjadi bisnis yang berbasis online dengan memanfaatkan teknologi dan internet.
Apabila menginginkan bisnis tetap berada di zona nyaman, maka eksistensi bisnis Anda akan termakan oleh zaman. Dalam arti, sebagai pelaku usaha harus mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan pasar yang ada.
Baca Juga: 3 Fasilitas Online Terbaik Untuk Pasarkan Produk
4. Berkomunikasi dengan konsumen
Pastikan Anda menjalin hubungan baik dengan para pelanggan, dengan selalu memberikan informasi tentang keunggulan produk dan serangkaian benefit-nya jika pelanggan tetap menggunakan produk Anda. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar produk Anda.
Baca Juga: Cara Membangun 'Customer Service' Perusahaan Yang Kuat
Apabila kita lihat ke belakang, produk-produk Nyonya Meneer dahulu sangat terkenal. Tidak hanya soal bisnis, mereka juga ikut melestarikan jamu sebagai minuman tradisional yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang memang mesti dilestarikan.
Kita berharap, semoga perusahaan yang mengangkat kekayaan tradisional seperti Nyonya Meneer bisa kembali berdiri untuk waktu yang lama. Tapi di sisi lain, pailitnya Nyonya Meneer dapat menjadi pelajaran bagi kita. Sebesar atau sematang apapun usaha yang kita jalankan, inovasi tetap harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Jika memiliki pendapat lain mengenai hal di atas, silakan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar. Atau jika punya pertanyaan terkait kondisi bisnis Anda saat ini, silakan konsultasikan di kolom Tanya Ahli.
Kabar tersebut tentu saja membuat kaget banyak orang. Perusahaan besar yang telah bertahan hampir 100 tahun ini ternyata tidak dapat bertahan selamanya.
Banyak faktor yang mengakibatkan perusahaan jamu ini pailit. Di antaranya permasalahan utang sebesar Rp89 miliar, yang tidak mampu dibayar oleh perusahaan, dan permasalahan internal keluarga, yaitu sengketa perebutan kekuasaan.
Baca juga: 3 Tips Siapkan Regenerasi Bisnis Keluarga dan Cara Menghindari Penolakan Usaha Turunan dari Generasi Berikutnya
Selain permasalahan di atas, beberapa orang berpendapat kalau produk-produknya tidak mampu bersaing di zaman sudah berubah ini. Perusahaan korporasi jamu tradisional ini kurang berinovasi, mereka agaknya terlambat menyesuaikan diri dengan perubahan (adaptable) yang sangat cepat.
INOVASI YANG DILAKUKAN BELUM CUKUP
Sebenarnya pihak Nyonya Meneer sempat membuat gerai modern seperti meneer shop dan meneer corner. Dimana tujuannya ingin mengubah image kuno jamu terhadap masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa.
Selain itu, Nyonya Meneer juga melakukan inovasi terhadap kemasan produk dengan membuatnya lebih modern, seperti dijadikan kapsul ataupun seperti teh celup.
Tetapi apakah itu yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen?
Apabila kita tengok ke belakang, sebagian pelanggan loyal Nyonya Meneer adalah mereka yang telah berusia dewasa, lahir selama periode 1961-1980, mereka yang disebut juga dengan generasi X.
Dan apabila membandingkan antara inovasi yang sudah dilakukan dengan profil pelanggan loyal, sepertinya inovasi yang telah dilakukan belumlah cukup.
PERTAHANKAN KEBERLANGSUNGAN USAHA
Anda tentu saja tidak ingin musibah yang menimpa Nyonya Meneer ini terjadi kepada perusahaan Anda, bukan? Kira-kira apa saja yang mesti Anda lakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan? Yuk, simak di bawah ini:
1. Selalu melakukan riset dan pengembangan produk
Produk yang itu-itu saja tentu membuat jemu konsumen Anda, sehingga diperlukan inovasi produk. Sebelum melakukan inovasi produk, alangkah baiknya melakukan riset kebutuhan pasar sehingga produk Anda nantinya tidak sia-sia.
2. Kecepatan dalam berinovasi
Inovasi yang Anda lakukan akan menjadi usang apabila lingkungan bisnis telah jauh berubah, dan pesaing sudah melakukan perubahan lebih dahulu. Sebaiknya, ketika membuat suatu produk, Anda juga harus membuat perencanaan ke depannya. Anda ingin produk saat ini nantinya seperti apa yang pastinya mengacu pada kebutuhan pasar di masa yang akan datang.
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Keberhasilan Produk Inovasi di Pasaran
3. Memanfaatkan tekonologi yang ada
Saat ini dunia dimudahkan dengan teknologi yang berkembang setiap tahunnya. Anda sebagai pelaku bisnis dapat memanfaatkan momen ini untuk bisnis. Mulailah beralih dari bisnis konvensional menjadi bisnis yang berbasis online dengan memanfaatkan teknologi dan internet.
Apabila menginginkan bisnis tetap berada di zona nyaman, maka eksistensi bisnis Anda akan termakan oleh zaman. Dalam arti, sebagai pelaku usaha harus mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan pasar yang ada.
Baca Juga: 3 Fasilitas Online Terbaik Untuk Pasarkan Produk
4. Berkomunikasi dengan konsumen
Pastikan Anda menjalin hubungan baik dengan para pelanggan, dengan selalu memberikan informasi tentang keunggulan produk dan serangkaian benefit-nya jika pelanggan tetap menggunakan produk Anda. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar produk Anda.
Baca Juga: Cara Membangun 'Customer Service' Perusahaan Yang Kuat
Apabila kita lihat ke belakang, produk-produk Nyonya Meneer dahulu sangat terkenal. Tidak hanya soal bisnis, mereka juga ikut melestarikan jamu sebagai minuman tradisional yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang memang mesti dilestarikan.
Kita berharap, semoga perusahaan yang mengangkat kekayaan tradisional seperti Nyonya Meneer bisa kembali berdiri untuk waktu yang lama. Tapi di sisi lain, pailitnya Nyonya Meneer dapat menjadi pelajaran bagi kita. Sebesar atau sematang apapun usaha yang kita jalankan, inovasi tetap harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Jika memiliki pendapat lain mengenai hal di atas, silakan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar. Atau jika punya pertanyaan terkait kondisi bisnis Anda saat ini, silakan konsultasikan di kolom Tanya Ahli.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Ardhan Ashary Nasution
27 December 2023
Keren informasi nya sangat bagus dan bermanfaat, Terima Kasih informasi nya ??
Balas
.0
Dewi Khotijah
05 December 2023
Informasi yang menarik, sekaligus menambah ilmu, suka banget
Balas
.0
Asril
15 August 2019
Pembahasan artikel nya keren .. padat n jelas
Balas
.1
Wawan suganto
15 August 2019
Di dunia digital saat ini diperlukan keharusan untuk bertransformasi agar bisa tetap exist di dunia usaha
Balas
.0