Dirilis

22 Pebruari 2023

Penulis

Alin Kristiasti Fohan

Bunga biasanya identik dengan keromantisan, cinta dan kasih sayang. Makanya, meski bukan kebutuhan utama, biasanya orang memanfaatkan rangkaian bunga untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Bahkan di era digital seperti sekarang, dimana internet dan media sosial menawarkan kemudahan komunikasi, masih ada lho orang-orang yang lebih memilih mengirimkan karangan bunga karena dianggap memiliki nilai lebih alias istimewa.  

Untuk di acara-acara tertentu seperti dekorasi pesta pernikahan, ulang tahun, maupun wisuda, bunga juga membuat suasana lebih semarak.  Hmmm, kayaknya bisnis florist memang tidak termakan waktu deh

Tips Memulai Bisnis Florist

Untuk Anda yang tertarik terjun di bisnis ini, simak 6 tips memulai bisnis florist berikut ini agar menguntungkan:

 

1. Belajar keahlian mengenai florist  

Untuk memulai bisnis ini tentu Anda perlu memiliki keahlian dan pengetahuan mengenai florist, diantaranya : 

a. Keahlian dalam merangkai bunga 

Semakin terampil tangan Anda, semakin cantik rangkaian bunga yang bisa Anda jual, semakin banyak customer yang datang. 

 

b. Memahami jenis-jenis bunga dan maknanya.  

Di dunia florist, tiap jenis dan warna bunga ada makanya lho! Tentu saja Anda harus mempelajarinya agar bisa merekomendasikan jenis bunga sesuai kebutuhan customer agar pesan mereka tersampaikan.  

Misalnya, bunga daisy oranye mewakili kehangatan, persahabatan, kegembiraan biasanya diberikan kepada teman yang berulang tahun. Sedangkan bunga daisy merah identik dengan cinta dan romantisme, biasanya diberikan kepada orang yang ditaksir. Nah, jangan sampai tertukar ya! 


 

 

2. Pilih lokasi yang strategis 

Jangan salah, tidak semua lokasi cocok untuk bisnis florist. Pilihlah lokasi yang permintaan terhadap rangkaian bunganya cukup tinggi, seperti daerah perkantoran, dekat perguruan tinggi, dan sekitar pusat perbelanjaan. 

 

3. Cari pemasok yang kompeten 

Dalam bisnis florist, penting untuk memastikan rangkaian bunga Anda segar dan indah. Makanya, perlu rajin-rajin survei nih, agar bisa menemukan pemasok yang kompeten. Usahakan untuk datang langsung ke petani bunga agar Anda bisa mendapatkan harga paling murah dengan kualitas bunga yang bagus dan segar. Namun, jangan lupa perhitungkan juga jarak dari pemasok ke lokasi bisnis Anda. Jangan sampai bunga yang datang tidak segar lagi karena terlalu lama di perjalanan. 

 

 

4. Miliki properti tambahan 

Menawarkan bunga saja tidak cukup, Anda perlu juga memiliki properti tambahan apa yang bisa mendukung bisnis Anda seperti alat perangkai bunga, tempat untuk menyimpan bunga, alat pemotong bunga, kertas wrap, pita, hingga kartu ucapan dan kendaraan untuk mengantarkan pesanan.  

 

 

5. Promosi online dan offline 

Saat ini, promosi semakin mudah dilakukan, Anda dapat memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk mempromosikan bisnis florist. Unggah foto-foto portofolio buket dan karangan bunga yang menarik, pilihan jenis bunga yang tersedia, atau testimoni pembeli yang puas dengan rangkaian bunga Anda. Lakukan juga promosi offline seperti mengikuti pameran florist atau ikut dalam komunitas terkait.  

 

Selain itu, Anda juga dapat melakukan promosi dari mulut ke mulut. Cara ini masih dianggap mudah dan paling efektif, apalagi jika Anda menjual florist yang berkualitas dengan pelayanan yang memuaskan.  

 

 

5. Cari tahu momen penting 

Bisnis permintaan karangan bunga meningkat menjelang momen-momen penting seperti hari valentine, hari raya keagamaan, hari ibu, dan sebagainya.  Manfaatkan momen-momen tersebut untuk memberikan promosi yang menarik dan memperoleh untung lebih banyak.


Pada dasarnya bisnis florist sangat bergantung pada selera customer, makanya inovasi itu wajib agar customer tidak berpaling ke florist lain. Cari referensi model karangan bunga lalu modifikasi agar keahlian Anda bisa terupdate. Selalu layani customer dengan ramah dan tawarkan penawaran menarik seperti penggantian bunga yang rusak untuk menjaga kepercayaan mereka. 

 

Selain bisnis bunga segar, ada juga lho bisnis florist yang justru memanfaatkan bunga yang sudah kering yang diawetkan, seperti kisah sukses Kartika Puspasari.  

 

Masih ada yang pertanyaan? Jangan ragu untuk bertanya dan  berdiskusi di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info lainnya. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.8

36 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

JUWENAH

29 November 2023

Sepertinya bagus jika diadakan seminar

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

31 Mei 2023

Keren 👍👍

Balas

. 0

Muhamad Trimanto

14 Maret 2023

Mantul

Balas

. 0

Muhamad Trimanto

09 Maret 2023

God

Balas

. 1

Agung subangkit

09 Maret 2023

Mantab

Balas

. 1

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS