Dirilis

31 Januari 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Sebagian masyarakat meyakini bahwa bunga merupakan simbol rasa simpati yang bisa mereka berikan kepada rekan atau orang terkasih. Termasuk saat Hari Valentine. Konsep ini bisa menjadi peluang usaha bagi Anda.

Hari Valentine atau disebut juga Hari Kasih Sayang, jatuh pada tanggal 14 Februari. Di dunia barat, Valentine adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Namun seiring berjalannya waktu, hari Valentine menjadi sebuah trend diseluruh dunia sebagai momen perayaan rasa kasih sayang.

Hari itu identik dengan beberapa hal romantis, salah satunya bunga. Melihat permintaan yang besar, tentunya hal ini akan menjadi peluang bagi Anda yang menjalankan usaha florist, maupun bagi Anda yang baru ingin memulai usaha florist.

Beberapa adalah tips untuk Anda agar usaha florist dapat meraup untung lebih besar.

1. Pahami Jenis Bunga
Memang tingkat resiko yang ada pada usaha bunga ini cukup tinggi dikarenakan bunga merupakan benda hidup yang lama kelamaan bila didiamkan akan cepat layu dan mati. Namun jika Anda dapat memahami jenis bunga, resiko tersebut dapat teratasi. Misalnya, bunga mawar yang bisa bertahan segar 7 – 10 hari saja di dalam vas air dingin. Sedangkan bunga anyelir bisa bertahan hingga 21 hari. Nah, hal ini bisa mempengaruhi Anda dalam hal penjualan.

2. Pahami Makna Bunga
Sebagai penjual bunga, Anda akan menghadapi banyak konsumen. Ada pembeli yang sudah mengerti makna dan filosopi bunga, namun tidak sedikit yang butuh berkonsultasi tentang makna dari bunga yang akan dipilih untuk orang tersayang. Misalnya, bunga mawar merah adalah simbol dari keromantisan. Warna merah sendiri menggambarkan keberanian dan memiliki keinginan kuat untuk menjaga pasangannya. Bunga tulip melambangkan permohonan maaf, pernyataan cinta, kepedulian, kemewahan, semangat tinggi, dan persahabatan. Bunga lily yang sudah dikenal sejak jaman Yunani kuno memiliki makna kemurnian, kesopanan, dan suci. Referensi makna bunga dapat membantu dalam melayani pembeli Anda.

3. Tentukan Target Pasar
Berdasarkan survei perusahaan e-commerce, asmaraKU. Perayaan valentine di Indonesia 70% responden pertama kali mengikuti hari kasih sayang sejak berada di bangku sekolah, baik SMP maupun SMU. Dan, tradisi itu terus mengakar hingga mereka mempunyai pasangan. Sesuaikan harga dan jenis bunga berdasarkan umur dan calon pembeli Anda. Hal ini penting agar produk dapat dijangkau dan sesuai dengan target yang Anda tuju.

4. Kreasikan Desain Bunga
Persaingan dalam bisnis selalu ada, begitupun dengan bisnis florist. Kreasikan keunikan dalam rangkaian bunga seperti berbentuk kartun maupun kombinasi warna yang cantik dan menarik seperti kombinasi 2 warna, 3 warna sesuai dengan target pasar Anda. Cari referensi teknik kombinasi warna, sehingga kemampuan padu padan Anda dapat meningkat dan berkembang.

5. Promosi Online yang Terencana dan Tepat
Dengan melihat pengguna internet yang semakin meningkat. Anda juga dapat mempromosikan melalui media sosial. Anda dapat menggunakan fitur Instagram Ads, atau Facebook Ads untuk lebih mentargetkan calon pembeli. Penting untuk Anda ingat, tambahkan keterangan jangkauan lokasi pengiriman produk Anda untuk menjaga kualitas. Gunakan jasa influencer sebagai alternatif Anda agar calon pembeli lebih mengenal produk yang ditawarkan.

Setelah mendapatkan inspirasi diatas, yuk lanjutkan usaha florist nya dengan strategi yang jelas untuk meningkatkan keuntungan Anda! Selamat mecoba!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS