Dirilis

16 November 2021

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Bekerja dengan duduk lama dan di depan komputer merupakan sesuatu yang tidak sehat. Bekerja dengan posisi duduk yang lama dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, baik yang bersifat ringan maupun berat. Apakah Anda termasuk yang berisiko?

Dikutip dari laporan Dinas Kesehatan Republik Indonesia mengenai profil masalah kesehatan karyawan tahun 2005 dan data Riskesdas tahun 2018 , diketahui sebanyak 40,5% karyawan mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan, terdiri dari 16% gangguan sistem otot, 8% penyakit jantung, dan 6% gangguan saraf. Selain itu juga dilaporkan penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan sistem pencernaan, THT-KL, dan gangguan pada kulit, dan prevalensi cedera karena kelalaian/ketidaksengajaan pada karyawan sebesar 94,6%.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena penyakit bagi pekerja kantoran adalah gaya hidup yang tidak sehat dan aktivitas fisik yang kurang. 

Sebagian besar pegawai kantor menghabiskan waktunya dengan duduk. Dimulai dari perjalanan ke tempat kerja, di kantor, perjalanan ke rumah, hingga saat sudah di rumah juga kebanyakan hanya duduk menonton televisi atau laptop. Kebiasaan buruk seperti ini yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
 
Pekerja rata-rata menghabiskan waktu sekitar 40 jam dalam seminggu untuk bekerja. Durasi kerja akan terus bertambah apabila mengambil lembur, sehingga akan menghabiskan waktu lebih banyak lagi untuk bekerja.  

Sebuah studi yang dikutip dari European Heart Journal menyatakan bahwa bekerja dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko mengalami fibrilasi atrium, yaitu salah satu gangguan irama jantung. Fibrilasi atrium dideskripsikan sebagai irama jantung tidak teratur yang terjadi ketika struktur bagian atas jantung berdenyut tidak seirama dengan struktur dibawahnya. Akibat yang ditimbulkan dapat menyebabkan penggumpalan darah yang membentuk penyumbatan pada pembuluh darah.





Penyakit jantung merupakan kondisi gangguan yang timbul pada jantung sehingga dapat menyebabkan jantung gagal melakukan fungsinya. Bentuk gangguan dapat berupa gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, bagian katup jantung, dan juga penyakit bawaan lahir. 

Gejala penyakit jantung yang timbul bermacam-macam. Pada penyakit jantung koroner, gejala yang sering timbul adalah nyeri dada. Gejala lain seperti sesak napas, nyeri pada lengan kiri atau di rahang juga dapat terjadi. Sedangkan pada gangguan aritmia, gejala yang dapat muncul seperti perasaan berdebar-debar, tidak nyaman di dada, sesak napas, bahkan pingsan. Gejala ini timbul akibat detak jantung yang abnormal. 

Penyebab dan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain:
  • Penyakit jantung koroner: Terjadi penyempitan pembuluh darah di jantung yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan makanan tinggi karbohidrat atau lemak, kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
  • Infeksi jantung: disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan kelainan ini yaitu bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A.
  • Aritmia: terjadi  akibat adanya disfungsi otot jantung yang dapat disebabkan oleh  penyakit jantung koroner, konsumsi kopi atau alkohol yang berlebihan, stres, dan efek samping dari suatu obat.
  • Gagal jantung: merupakan komplikasi dari penyakit jantung koroner, infeksi, atau aritmia jantung.

Baca Juga: 30 Menit untuk Jantung Sehat

Untuk memastikan diagnosis dari penyakit jantung, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, diantaranya:
  • Elektrokardiogram (EKG), adalah pemeriksaan untuk melihat kondisi jantung dengan merekam aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasang elektroda yang ditempelkan ke dada, lengan, dan tungkai pasien.
  • Ekokardiografi, yaitu adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat struktur di dalam jantung, aliran darah, dan fungsi katup jantung.
  • Treadmill test, merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kerja dari jantung saat melakukan aktivitas fisik. Pemeriksaan ini dapat membantu melihat adanya kelainan aliran darah dalam jantung.
  • Angiografi, yaitu pemeriksaan untuk melihat kondisi pembuluh darah koroner di jantung. Prosedur yang dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah jantung lalu menyuntikkan cairan kontras melalui kateter agar pembuluh darah jantung dapat terlihat jelas pada foto radiologi.





Akibat tingginya risiko yang dimiliki pekerja kantoran untuk terkena penyakit jantung, maka perlu dilakukan perubahan kebiasaan dan gaya hidup agar dapat terhindar dari penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung yaitu dengan cara sebagai berikut:

Baca Juga: Termasuk Tingkatan Yang Manakah Hipertensi Anda?

Berhenti merokok

Rokok memiliki kandungan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Merokok menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif yang dapat menyebabkan penimbunan plak lemak dalam pembuluh darah jantung.

Pola makan yang sehat

Untuk menjaga jantung sehat, sangatlah penting untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna dan rendah kalori. Prinsip dari pola makan sehat untuk jantung adalah:
•    Tinggi serat, seperti buah dan sayuran,
•    Karbohidrat kompleks, seperti roti gandum dan oatmeal,
•    Kaya akan sumber protein seperti ikan dan kacang kedelai,
•    Makanan yang rendah garam,
•    Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti junk food (makanan siap saji)dan makanan yang digoreng,
•    Sebaiknya mengolah makanan dengan direbus atau dikukus daripada digoreng

Menjaga berat badan ideal

Rasa lapar yang tidak terkendali dapat menyebabkan seseorang mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Oleh karena itu diperlukan niat dan kontrol yang tepat agar dapat menjaga berat badan sesuai dengan indeks massa tubuh seseorang.

Berolahraga

Olahraga dapat menjaga berat badan tetap ideal, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung. Kita dapat memilih olahraga yang disukai agar tidak mudah jenuh. Olahraga ringan juga dapat dilakukan di rumah, seperti lari di tempat dan lompat tali

Menjaga kesehatan mental

Stres berhubungan erat dengan sistem imun yang menyebabkan penyakit. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan selalu berpikiran positif, membagi keluh kesah kepada keluarga dan teman terdekat, dan tentu saja selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

Konsultasi ke dokter

Dengan melakukan konsultasi ke dokter kita dapat mendapatkan informasi yang akurat terkait penyakit yang berisiko dialami oleh seseorang, dan dapat mencegah berbagai penyakit yang diderita pada tahap dini.

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk meminimalisir risiko terkena penyakit jantung bagi Anda yang masih aktif sebagai pekerja kantoran. Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai lebih lanjut tentang masalah kesehatan jantung atau ingin berkonsultasi langsung terkait masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Elvira Indriyani Pratisti

12 Januari 2023

The article mean eat well, move daily, hydrate often, sleep enough ~ Let\'s love our body for healthy, wealthy, happy life ^^

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS