Dirilis

23 November 2021

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Asma berasal dari bahasa Yunani “Asthma”, yang berarti sulit bernapas. Penyakit asma merupakan salah satu penyakit kronis di bagian saluran pernapasan akibat peradangan yang menyebabkan terjadinya penyempitan, pembengkakan, dan produksi mukus atau lendir yang berlebih. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kondisi ini seperti sesak atau kesulitan bernapas, nyeri pada dada, batuk, dan bunyi mengi / wheezing. Gejala asma dapat dialami oleh semua golongan usia, baik usia muda maupun usia tua.


Baca Juga: Macam-Macam Gangguan Pernapasan yang Paling Umum Terjadi

Penyebab Asma

Penyebab timbulnya penyakit asma disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor yang berasal dari dalam (genetik), dan faktor dari luar (lingkungan). 
Faktor genetik menjadi penyebab tersering atas kambuhnya asma. Faktor genetik sendiri berasal dari penyakit bawaan yang diturunkan oleh generasi-generasi sebelumnya, seperti orang tua, hingga kakek buyut. 

Orang-orang yang menderita asma karena faktor genetik biasanya mengalami gejala yang mirip dengan generasi sebelumnya yang juga penderita asma. Sedangkan lingkungan juga merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit asma, seperti lingkungan yang berdebu, kotor, banyak asap, dan juga tinggi polusi udara. 

Baca Juga: Kenali 7 Faktor Penyebab Asma yang Harus Diwaspadai

Gejala Asma

Asma yang timbul pada sebagian orang adalah asma dengan gejala yang relatif ringan. Tapi pada kelompok tertentu keadaan ini bisa bersifat berat dan membahayakan nyawa. 

Serangan asma sendiri dapat muncul kapan dan di mana saja. Asma kambuh dapat dinilai dengan timbulnya gejala yang tiba-tiba memburuk. Hal ini dapat terjadi akibat bronkospasme, yaitu menyempitnya otot-otot di saluran napas. 

Gejala yang dapat timbul seperti:
  • Sulit bernapas,
  • Sesak di bagian dada,
  • Bunyi mengi yang nyaring saat menarik atau membuang napas,
  • Batuk yang tidak berhenti,
  • Wajah tampak pucat dan cemas,
  • Bibir dan kuku menjadi kebiruan.

Tips Atasi Asma di Tempat Umum

Asma yang kambuh harus mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat. Apabila dibiarkan maka kondisi penderita akan semakin memburuk. Serangan asma akan menyebabkan paru-paru terus berkontraksi, dan secara bertahap akan membatasi pergerakan udara di dalamnya. 

Cara mengatasi asma yang kambuh di tempat umum bukanlah perkara yang mudah. Terlebih lagi apabila penderita lupa membawa inhaler atau obat-obatan untuk mengatasi asma, maka penyakit ini akan sulit untuk diatasi. Apabila tindakan yang diambil salah dalam upaya mengatasi kambuhnya asma, maka gejala yang timbul akan semakin berat lagi. 

Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup tentang cara mengatasi asma yang mendadak kambuh agar mudah diterapkan. Hal ini tentunya sangat berguna jika sewaktu-waktu asma timbul mendadak atau saat menjumpai orang lain yang mengalami serangan asma di tempat umum. 

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan asma di tempat umum yaitu:

Jangan panik
Langkah pertama yang harus dilakukan saat mengalami kambuhnya asma adalah dengan tetap tenang. Atur napas secara perlahan agar pernapasan kembali stabil. Selain itu ada baiknya untuk melepas kancing baju atau ikat pinggang agar menjadi lebih nyaman dan tidak menghambat laju napas.

Posisi duduk tegak 
Segera hentikan aktivitas dan mengambil posisi duduk tegak apabila serangan asma timbul. Posisi tubuh yang tegak dapat lebih melegakan saluran pernapasan. Jangan memilih posisi membungkuk atau berbaring karena akan lebih menyempitkan jalan napas, sehingga gejala yang ditimbulkan akan semakin parah.

Tarik napas 
Menarik napas dalam secara perlahan dan stabil juga dapat mengatasi asma. Serangan asma dapat menyebabkan kadar oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak seimbang, sehingga aliran darah menuju ke otak terganggu. Jika tidak diatasi, penderita akan mengalami penurunan kesadaran akibat kekurangan suplai oksigen ke otak. 



 

Hindari Pemicu Asma

Mengatasi asma dapat dilakukan dengan menghindari pemicu dari asma itu sendiri. Oleh karena itu penting bagi seseorang untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memicu kekambuhan penyakit asma. Contohnya seperti paparan debu, asap rokok, dan aroma menyengat yang dihasilkan oleh bahan kimia.

Hirup inhaler

Saat menemukan penderita yang terkena serangan asma di tempat umum, coba tanyakan apakah penderita membawa inhaler. Apabila ada, maka bantu penderita untuk menggunakannya. 
Berikut cara untuk menggunakan inhaler:
  1. Lepas tutup inhaler, dan kocok terlebih dahulu,
  2. Hubungkan inhaler dengan spacer (tabung penghubung yang berbentuk panjang)
  3. Arahkan penderita untuk mengembuskan napas dengan meletakkan corong inhaler di mulutnya,
  4. Tekan inhaler untuk mendorong isinya keluar.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai lebih lanjut tentang kesehatan? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
 

Sumber:

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS