Dirilis

26 November 2022

Penulis

dr. Sanny Yanisyah

Dalam dunia medis, istilah rematik digambarkan dengan nyeri pada bagian otot, sendi, dan tulang. Lokasi yang paling sering terserang penyakit ini yaitu di persendian tangan dan kaki, leher, tumit dan lutut. Rematik merupakan salah satu penyakit autoimun, yaitu kondisi dimana sistem imun yang dimiliki oleh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. 

Pada rematik, persendian merupakan area yang diserang oleh sistem imun sehingga terjadi peradangan kronis. Akibatnya penderita rematik mengeluhkan rasa nyeri yang hebat di bagian sendi-sendi yang sudah terkena peradangan. Lama-kelamaan sendi-sendi tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan posisi. Seiring berjalannya waktu, tendon dan ligamen yang berfungsi untuk menggerakkan sendi menjadi lemah dan merenggang.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kondisi autoimun yang menyebabkan terjadinya penyakit rematik. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga menjadi pemicu terjadinya penyakit itu, antara lain:

  1. Faktor keturunan. Dipercaya sebagai salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit rematik. Apabila ada  salah satu anggota keluarga utama yang memiliki riwayat penyakit rematik, maka seseorang memiliki resiko untuk mengalami penyakit yang serupa.
  2. Usia. Risiko terkena penyakit rematik berbanding lurus dengan bertambahnya usia seseorang. Prevalansi terbanyak penderita rematik yang dilaporkan yaitu pada rentang usia 40-60 tahun
  3. Obesitas. Kondisi berat badan berlebih atau obesitas menyebabkan sendi-sendi di bagian lutut dan pinggul semakin berat menopang tubuh seseorang. Lama-kelamaan sendi-sendi tersebut akan mengalami kerusakan struktur karena berlebihan dalam menahan beban, sehingga dapat timbul nyeri yang mengganggu saat seseorang berdiri
  4. Kurang berolahraga. Penyakit rematik dapat dipicu apabila seseorang jarang berolahraga. Dengan melakukan olahraga secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan otot, sendi, dan tulang. Selain itu olahraga juga mampu melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.
  5. Pola hidup yang tidak sehat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat memicu terjadinya tulang keropos. Selain itu, paparan zat kimia dari asap rokok dapat menyebabkan berkembangnya sel-sel kanker sehingga timbul komplikasi penyakit yang berbahaya. Kurang beristirahat juga dapat menyebabkan sistem imun seseorang berkurang dan lebih mudah terganggu.


Pada perjalanan awal penyakit, persendian kecil pada ruas-ruas jari tangan dan kaki adalah yang paling pertama diserang. Penyakit ini akan terus berkembang, dan pada akhirnya sendi-sendi yang lebih besar juga mengalami kerusakan. Persendian yang terkena yaitu pada pergelangan tangan dan kaki, bahu, siku, pinggul, lutut dan tumit. 

Penderita penyakit rematik tidak hanya mengalami gejala di bagian sendiri saja. Biasanya penderita juga mengeluhkan kondisi tubuh yang kurang bergairah, mudah lelah, dan juga lemas. Keluhan lain yang dapat timbul yaitu peningkatan suhu tubuh secara mendadak, berat badan menurun. 

Nyeri sendi yang timbul sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi penderitanya. Dokter biasanya meresepkan obat-obatan analgetik dan kortikosteroid untuk membantu mengatasi keluhan yang dirasakan. Selain obat-obatan, perawatan lain yang dapat diberikan yaitu melakukan kompres pada sendi yang sakit, latihan khusus atau fisioterapi, hingga pembedahan. 

Ada beberapa obat rematik yang bersifat alami atau herbal yang dapat digunakan untuk mendukung pengobatan yang diberikan oleh dokter, beberapa di antaranya yaitu. 

  • Jahe sudah sering digunakan secara luas karena memiliki kandungan anti inflamasi. Konsumsi jahe dapat meningkatkan kesehatan sistem umum tubuh, mengatasi peradangan, dan membantu meredakan rasa nyeri pada persendian akibat rematik
  • Kunyit biasanya lebih dikenal sebagai bumbu masakan. Ternyata kunyit juga dapat dimanfaatkan sebagai obat rematik, karena memiliki Kandungan zat kurkumin yang mampu mengurangi peradangan dan menghilangkan nyeri akibat rematik.
  • Lemon memiliki kandungan yang kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga sistem imun tubuh, mencegah terjadinya peradangan, dan berfungsi sebagai antioksidan yang baik bagi kesehatan
  • Teh hijau memiliki kandungan yang bersifat sebagai antioksidan yang mampu melawan terjadinya proses inflamasi pada persendian, mengatasi nyeri, dan memperkuat daya tahan tubuh
  • Ekstrak daun eucalyptus memiliki kandungan tannin yang dipercaya dapat mencegah terjadinya rematik dan membantu mengurangi nyeri di area persendian. Sediaan dari ekstrak daun eucalyptus berupa minyak topikal yang dapat dioleskan pada daerah yang mengalami nyeri


Itulah beberapa obat alami untuk membantu mengobati penyakit rematik. Jika kondisi rematik Anda memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait rematik atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS