Dirilis

12 Juli 2022

Penulis

Mirna Risnasuci

Merokok berbahaya bagi kesehatan. Tidak hanya bagi orang yang merokok atau perokok aktif, orang yang menghirup asap rokok pun tidak dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok. 

Nah, jika Anda bukan perokok namun sering berada dalam lingkungan atau tempat yang membuat Anda terpapar asap rokok, maka Anda termasuk dalam golongan perokok pasif. 

 

Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Dikutip dari healthline.com, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 7,000 bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, dan 69 diantaranya adalah pemicu penyakit kanker. Sedangkan 250 bahan kimia lainnya merupakan zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. 

Cairan dalam tubuh seperti darah dan urin pada perokok pasif mungkin mengandung nikotin, karbon monoksida dan formaldehida. 

Sebagai perokok pasif, semakin lama Anda terpapar asap rokok, semakin besar juga kemungkinan Anda menghirup bahan kimia yang terkandung dalam rokok, yang akan membahayakan kesehatan Anda. Kandungan dalam rokok seperti ammonia, belerang dan formaldehida dapat merusak mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru. Bahan kimia ini sangat berbahaya bagi penderita bronchitis atau asma, dimana paparan asap rokok dapat memicu atau memperburuk gejala.

Baca Juga: Berbagai Jenis Rokok dan Mengapa Anda Harus Menghindarinya

Bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok bagi perokok pasif berbeda-beda, hal ini tergantung pada usia dan kondisi, berikut ini adalah penjelasannya.

 

1. Bagi orang dewasa

Orang dewasa terbilang cukup rentan terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif. Anda mungkin sering berada di lingkungan yang cukup banyak bertemu dengan perokok aktif, seperti lingkungan kantor, restoran, tempat rekreasi, acara pesta, serumah dengan anggota keluarga yang merokok, atau bahkan di dalam mobil. Asap rokok pada orang dewasa dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti.

  • Penyakit kardiovaskular. Perokok pasif memiliki risiko 20-30 persen lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke. Paparan asap rokok juga dapat memperburuk seseorang yang memiliki penyakit darah tinggi.
  • Penyakit pernapasan. Apakah Anda penderita asma? Jika ya, berada disekitar asap rokok akan memperburuk gejala Anda.
  • Kanker paru-paru. Tinggal ataupun bekerja dengan perokok dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru hingga 30 persen. Asap rokok bahkan dapat menyebabkan risiko kanker paru-paru pada perokok pasif.
  • Penyakit kanker lainnya. Menjadi perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker lainnya seperti leukemia, kanker payudara, limfomia dan kanker rongga sinus


 

2. Bagi ibu hamil

Menjadi perokok pasif juga berbahaya bagi ibu hamil. Asap rokok dapat mempengaruhi ibu hami dan janin dalam kandungannya. Ibu hamil yang menghirup asap rokok berisiko mengalami peningkatan komplikasi dan gangguan kehamilan serta janin. Mengapa hal itu dapat terjadi? Zat-zat kimia berbahaya pada asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil, seperti karbon monoksida dan nikotin, akan dibawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. 

Selain itu, kadar oksigen yang rendah tersedia untuk bayi, dapat meningkatkan detak jantung janin atau dapat menurunkan berat badan bayi saat lahir. Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok akan meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau kehamilan ektopik.

 

3. Bagi anak-anak

Anak-anak juga rentan terhadap paparan asap rokok karena tubuh dan organ anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan. Risiko yang dapat disebabkan oleh asap rokok terhadap anak-anak antara lain.
 

  • Efek kesehatan paru-paru. Asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru anak dan asma.
  • Infeksi pernapasan. Asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi penapasan pada anak seperti pneumonia dan bronchitis.
  • Infeksi telinga. Asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi pada bagian tengah telinga.
  • Memburuknya gejala asma. Paparan asap rokok yang sering pada anak juga dapat memperburuk gejala asma seperti batuk dan mengi.
  • Gejala pilek atau asma konstan. Gejala ini termasuk batuk, mengi, sesak napas, bersin dan pilek
  • Tumor otak. Paparan asap rokok pada anak dapat menyebabkan tumor otak

 
Baca Juga: Perokok Aktif, Sekunder, Tersier, Apa Bedanya?

 

Bagaimana Cara Mencegah Menjadi Perokok Pasif?

Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengurangi paparan asap rokok. Berikut cara-cara yang dapat Anda lakukan.

  1. Jadikan rumah Anda menjadi tempat atau lingkungan yang bebas asap rokok. Jika ada anggota keluarga Anda yang merokok, anjurkan mereka agar merokok di luar ruangan dan tutuplah jendela, pada saat mereka merokok, agar asap rokok tidak masuk dalam ruangan. Pastikan juga agar anggota keluarga yang merokok atau tamu yang datang ke rumah untuk merokok di luar rumah.
  2. Pilihlah ruangan bebas asap rokok saat Anda ataupun saat bersama keluarga berada di tempat umum seperti restoran, kafe atau fasilitas publik lainnya.
  3. Gunakanlah masker saat keluar rumah agar terhindar dan berkurangnya paparan asap rokok.
  4. Pastikan juga bahwa semua orang yang menjaga anak Anda menyediakan tempat atau lingkungan bebas rokok.
  5. Hindari juga berkumpul dengan teman atau kolega yang merokok, lebih baik jika mencari tempat yang memiliki udara segar dan bebas dari asap rokok bukan?


Itulah bahaya asap rokok bagi perokok pasif yang perlu Anda perhatikan. Apabila Anda adalah perokok pasif dan mulai merasakan keluhan atau gangguan pada kesehatan Anda, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jika Anda punya pertanyaan lain terkait bahaya merokok, aktivitas sehat atau ingin lebih banyak mengetahui informasi lain seputar kesehatan lainnya, segera login ke daya.id dan dapatkan langsung informasinya. Anda juga dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahli kami dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS