Dirilis

21 Pebruari 2023

Penulis

Mirna Risnasuci

Katarak merupakan kekeruhan dan penggelapan lensa mata, yang menghalangi penglihatan. Sebagian kasus katarak berhubungan dengan kondisi penuaan. Penyakit katarak sangat umum diderita oleh orang tua atau lanjut usia. Katarak tidak menyebar dari satu mata ke mata lain, melainkan dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.

Lalu, bagaimana cara mengatasi katarak jika hal itu terjadi di masa pensiun Anda?

Baca juga: Lansia Juga Bisa Tetap Aktif, Tapi Lakukan dengan Benar

 

Penyebab Terjadinya Katarak

Siapapun dapat terkena penyakit ini. Namun hampir sebagian besar penyebab penyakit katarak adalah faktor degeneratif, yaitu usia. Makanya, lansia biasanya sangat berisiko terkena penyakit katarak. Selain faktor degeneratif, ada beragam faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit katarak. Berikut adalah beberapa di antaranya. 

  • Adanya faktor keturunan, yaitu ada riwayat penyakit katarak dalam keluarga
  • Terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari yang cukup tinggi
  • Terjadi penyalahgunaan obat atau suplemen (seperti steroid)
  • Pernah mengalami cedera atau trauma pada mata
  • Pernah melakukan operasi mata
  • Pola makan yang kurang sehat dan kurangnya konsumsi vitamin
  • Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok


 

Bagaimana cara mengenali gejala katarak?

Katarak pada lansia biasanya muncul dengan perlahan dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Lensa mata manusia biasanya transparan. Katarak terjadi saat terdapat keruh pada bagian lensa mata. Tanda awal gejala katarak adalah adanya gangguan penglihatan. Hal ini mungkin bukan merupakan gangguan mata serius, namun bagi lansia dapat dilihat dari berkurangnya penglihatan.

Katarak dapat menyebabkan kebutaan pada lansia. Akan tetapi hal ini dapat dicegah jika dapat terdeteksi sejak dini. Apa saja gejala dan tanda penyakit katatak yang perlu diwaspadai.

  • Terjadinya penglihatan ganda, buram, berkabut atau bahkan tidak dapat melihat sama sekali. Penglihatan yang buram membuat warna objek seperti memudar dan tidak jelas. Pada kondisi ini, penderita katarak seringkali berganti kacamata karena berubahnya ukuran.
  • Munculnya bercak atau bitnik ketika penglihatan kurang jelas. Pada beberapa kasus, penderita katarak melihat objek seperti memiliki semburat cokelat atau kuning.
  • Merasa silau pada saat terang. Hal ini terjadi karena pengidap katarak sensitif terhadap cahaya atay sinar sehingga saat melihat benda di cahaya yang terang  seperti  memiliki lingkaran cahaya terang. Biasanya pengidap katarak mengalami penglihatan lebih jelas di ruang remang-remang daripada saat berada di ruang terang.


Baca juga: Menari, Cara Aktivitas Sehat nan Menyenangkan Bagi Lansia

Bagaimana katarak dapat memengaruhi penglihatan lansia?

Katarak yang disebabkan oleh faktor degeneratif, dalam hal ini usia, dapat memengaruhi penglihatan dengan du acara, yaitu:

  • Adanya gumpalan protein yang mengurangi ketajaman gambar yang mencapai retina.
  • Lensa mata manusia sebagian besar terdiri dari air dan protein. Protein yang menggumpal akan mengaburkan lensa dan mengurangi masuknya cahaya ke retina.  Hal ini dapat menyebabkan keruhnya lensa yang cukup parah sehingga penglihatan akan kabur. Katarak yang disebabkan oleh faktor usia biasanya berkembang dari adanya penggumpalan protein. 


Pada kondisi katarak dengan gejala ringan dapat disesuaikan dengan pencahayaan dan kacamata yang lebih kuat. Kondisi katarak ringan, kekeruahan hanya memengaruhi sebagian kecil lensa sehingga Anda mungkin tidak menemukan adanya perubahan dalam penglihatan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, katarak cenderung berkembang dengan perlahan yang menyebabkan penglihatan Anda akan memburuk secara bertahap.

Area lensa keruh yang membesar seiring waktu dapat menyebabkan risiko katarak yang lebih besar. Penglihatan menjadi sulit, kusam dan kabur. Lensa mata yang bening akan berubah menjadi kuning atau coklat. Perlahan, kondisi ini akan mempersulit aktivitas Anda seperti membaca, menyetir dan aktivitas harian rutin lainnya. Jika kondisi semakin parah, akan terjadi perubahan lensa yang parah sehingga membuat Anda tidak dapat membedakan warna, seperti biru dan ungu. 

 

Bagaimana Cara Mengatasi Katarak Pada Lansia?

Saat deteksi awal, pasien lansia dengan katarak, dapat melakukan beberapa hal untuk mengimbangi efek samping yang terjadi, seperti lampu dan pencahayaan yang lebih terang, kacamata dengan lensa baru yang disesuaikan, atau penggunaan kaca pembesar.

Lebih lanjut, untuk lansia, perawatan umum yang mungkin dilakukan adalah dengan tindakan operasi. Operasi katarak dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan alat khusus, yaitu energi ultrasonik yang bertujuan untuk memecah lensa dan penyedotan untuk menghilangkan bagian-bagiannya. Operasi laser merupakan prosedur operasi katarak yang sedang populer saat ini dengan tingkat presisi yang lebih tinggi. Dan biasanya jika pasien mengalami katarak di kedua mata maka prosedur tindakan pengobatan akan dilakukan secara satu persatu dalam satu waktu. 

Katarak mungkin akan mempersulit lansia ditinjau dari kondisi medis yang dideritanya, seperti lansia dengan demensia. Meskipun demensia tidak menimbulkan komplikasi fisik dalam perawatan mengobati katarak, lansia penderita katarak dengan demensia akan mengalami kesulitan yang lebih banyak saat melakukan tes atau perawatan pascaoperasi mata yang mereka lakukan.

Itulah informasi tentang katarak pada lansia. Yuk mari semangat menjaga kesehatan tubuh kita dengan pola makan sehat dan olahraga untuk masa lansia yang lebih bahagia. Anda punya pertanyaan lain seputar hidup sehat lainnya? segera log in ke daya.id dan dapatkan langsung informasinya. Anda juga dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahli kami dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!. 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dewi Selviana

27 Pebruari 2023

๐Ÿ™๐Ÿ‘

Balas

. 0

Dewi Selviana

27 Pebruari 2023

๐Ÿ™๐Ÿ‘

Balas

. 0

Qodri Perdana

23 Pebruari 2023

menariq

Balas

. 1

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS