Dirilis

05 September 2023

Penulis

Oky Setiarso

Beser yang dalam bahasa Inggris dan dalam istilah kedokteran adalah Overactive Bladder (OAB). Beser adalah gangguan fungsi berkemih atau gangguan fungsi penyimpanan urine di kandung kemih, yang ditandai dengan keinginan berkemih yang tidak tertahankan, tiba-tiba dan diikuti dengan berkemih berkali-kali. 

Beser dan mengompol pada lansia seringkali dianggap normal oleh masyarakat. Padahal beser adalah ganguan kesehatan yang akan menurunkan kualitas hidup, menimbulkan gangguan seksual bahkan depresi. Beser dan mengompol merupakan hal yang berbeda, dan pada lansia bisa dicegah dan diatasi. Jika sudah beser maka biasanya dan sering diikuti dengan mengompol. Kondisi mengompol merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan atau mengendalikan keluarnya air kencing, umumnya merupakan kelanjutan dari beser.

Riset yang dilakukan Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA) tahun 2020 melibatkan 585 orang (267 pria dan 318 perempuan) melaporkan 11,6% atau sekitar 68 dari responden mengalami gangguan berkemih. 

Beser dapat menyebabkan tidur malam terganggu, sulit beraktivitas dan bepergian (merasa harus selalu dekat toilet), menyebabkan rasa malu, stres dan depresi.

Pada lansia, beser berisiko lebih besar untuk terjatuh hingga mengalami patah tulang, akibat terburu-buru ingin berkemih. Sehingga apabila lansia sudah terjatuh dan mengalami patah tulang maka biasanya hal tersebut akan menurunkan kualitas hidup secara drastis.


 

Pencegahan Beser Pada Lansia

Berikut ini tips pencegahan besar pada lansia.

  1. Lakukan terapi gaya hidup, menjaga berat badan adalah hal yang pertama perlu dilakukan.
  2. Membatasi asupan minum, kebutuhan normal seseorang 30cc/kg berat badan/hari untuk mencegah dehidrasi sebab urin yang pekat dapat merusak kandung kemih.
  3. Tidak minum sebelum tidur.
  4. Batasi dan kurangi konsumsi kafein, alkohol, minuman bersoda dan minuman manis.
  5. Stop merokok.
  6. Bladder training, sebuah proses untuk interval waktu antara jarak buang air kecil (BAK) dengan BAK berikutnya.
  7. Mengatur suhu ruangan (jangan terlalu dingin) dan mengenakan pakaian hangat saat tidur.
  8. Tetap dan rutin olahraga. Ada banyak dan contoh misalnya seperti jalan kaki, senam, atau berenang, untuk memperbaiki peredaran darah secara keseluruhan, olahraga khusus, dengan latihan otot dasar panggul (senam kegel). Sebuah studi penelitian yang dilakukan Macdiarmid dan rekan, menunjukkan bahwa terjadi penurunan sebesar 80,7% episode mengompol apabila rutin melatih otot dasar panggul.

 
 

Gejala Besar Pada Lansia

Gejala dari kondisi kesehatan lansia  yang mengalami mengompol dan beser  

  1. Buru-buru dan tidak dapat mengontrol dan tidak dapat menahan karena ingin berkemih (urgency
  2. Mengalami keluarnya urine yang tidak dapat dikendalikan segera setelah keinginan berkemih.
  3. Meningkatnya frekuensi berkemih, biasanya 8 kali atau lebih dalam 24 jam 
  4. Sering terbangun malam hari untuk berkemih, lebih dari 2 kali di malam hari (nocturia
  5. Menunggu keluarnya urine saat berkemih (hesitancy
  6. Aliran urine yang terputus-putus (intermittency
  7. Menetesnya urine di bagian akhir pancaran berkemih (terminal dribbling
  8. Sensasi kandung kemih terlihat seperti masih terisi setelah berkemih (incomplete emptying
  9. Mengedan saat berkemih (straining)


Berbagai gejala beser dan mengompol sendiri berkaitan erat dengan hal-hal efek atau risiko gangguan berikut:

  1. Tidur malam terganggu 
  2. Sulit beraktivitas dan bepergian, harus dekat toilet 
  3. Rasa malu, stres dan depresi
  4. Risiko jatuh sampai dengan patah tulang 
  5. Luka lecet dan ruam pada bokong dan sekitarnya Turunnya kualitas hidup


Penyebab mengompol yang dialami oleh lansia. 

  1. Delirium (Perubahan kesadaran yang dapat terjadi secara tiba-tiba) 
  2. Infection (terdapat infeksi seperti infeksi saluran kemih dan lain-lain) 
  3. Atrhopic vaginitis (Vagina mengalami kondisi mengering, hormone estrogen turun) 
  4. Pharmaceuticals (Penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkat produksi urine misal obat diuretik) 
  5. Psychological problem (Cemas, depresi dan demensia) 
  6. Endocrine disorder (Diabetes melitus atau kencing manis)
  7. Excess urine output (Gangguan jantung dan ginjal) 
  8. Reduced mobility (Imobilisasi karena infeksi, patah tulang, lemas, tidak nafsu makan dan lain sebagainya) 
  9. Stool impaction (Tinja atau feses menumpuk dan keras)


Baca juga: Olahraga aman untuk Lansia

 

Pengobatan Besar Pada Lansia

Untuk pengobatan, yang pasti perlu diperiksa oleh dokter dan tenaga kesehatan terlatih. Kantung kencing yang normal akan mampu menahan urin hingga 500 cc. Sedangkan pada lansia yang alami gangguan kesehatan, bisa jadi kantung kencingnya hanya bisa menahan 200 sampai 300 cc kemudian sudah ingin buang air kecil.

Terutama pada lansia yang mengidap penyakit kencing manis atau gula darah tinggi, kemungkinan untuk terus BAK akan semakin sering, bisa sampai 10 hingga 15 kali dalam sehari. 

Pada orang tua ada yang namanya sindrom geriatri yang bisa memicu kantong kencing jadi lebih hiperaktif dan diikuti dengan inkontinensia atau mengompol. 

Baca juga: Lansia harus tetap aktif beraktifitas

Jika masih memiliki pertanyaan terkait informasi kesehatan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!  

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

12 September 2023

Bagus

Balas

. 0

Sri Widjaya

08 September 2023

Jadi Tahu

Balas

. 0

Martha C L Hutapea

07 September 2023

Mantap infonya

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

06 September 2023

oooo ini yang dialami kakek

Balas

. 1

Dea Indah Riani Putri

06 September 2023

Trimakasih infonya

Balas

. 1

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS