Kelompok usia lanjut (lansia) merupakan salah satu populasi berisiko yang semakin meningkat jumlahnya. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2022, di tahun 2022 jumlah penduduk lansia di Indonesia tercatat 10,48% dan diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 19,9% di tahun 2045. 

Meningkatnya jumlah lansia tentunya perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup lansia, supaya lansia bisa menjalani hidup dengan lebih tenang di usia senjanya. Semakin tua seseorang, semakin rentan pula tubuhnya terhadap penyakit kronis dan merasa kesepian. Hal itu bisa menyebabkan perubahan pada kualitas hidupnya. 

Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan menjaga kesehatan fisik maupun mental. 

 

Tips Meningkatkan Kualitas Hidup untuk Lansia

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup untuk lansia. Berikut ini penjelasannya.

 

1.    Hindari Alkohol dan Rokok

Dampak alkohol dan rokok akan melemahkan otot-otot jantung dan daya tahan tubuh. Hasilnya, aliran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan dan beberapa organ tubuh (termasuk paru-paru) kesulitan untuk melawan serangan bakteri dan virus penyebab penyakit. 

Disamping itu, bertambahnya usia akan menyebabkan paru-paru dan jantung semakin menurun kualitas daya tahannya, sehingga racun yang masuk dalam tubuh tidak mudah untuk dikeluarkan. Alkohol bisa menyebabkan menurunkan fungsi paru-paru, sehingga bisa menyebabkan tuberkulosis dan pneumonia. Sedangkan merokok bisa menyebabkan beragam penyakit seperti stroke, gagal jantung dan juga kanker. 

 

2.    Lakukan Olahraga

Lakukan rutinitas yang membuat aktivitas fisik seperti olahraga. Manfaat yang akan diperoleh adalah memperkuat sendi, melancarkan peredaran darah, mengurangi risiko penyakit kronis, menjaga kesehatan mental, menjaga berat badan agar tetap ideal serta mengurangi risiko demensia.

Lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Ada banyak pilihan olahraga yang disarankan untuk lansia diantaranya berjalan, dansa, berenang, pilates, yoga, tai chi dan latihan keseimbangan.  

Bila Anda sudah berusia lanjut dan selama ini belum terbiasa melakukan aktivitas fisik atau olahraga rutin, tidak ada kata terlambat untuk memulainya dari sekarang. 

Baca juga: Olahraga Aman dan Aktif Bagi Lansia

 

3.    Terapkan Pola Makan Sehat

Seiring dengan bertambahnya usia, lansia akan mengalami penurunan nafsu makan, kemampuan tubuh mencerna makanan, atau gangguan kesehatan yang mempengaruhi proses mengunyah dan menelan makanan.

Ada beberapa tips menerapkan pola makan sehat untuk lansia, yaitu: konsumsi makanan yang bernutrisi, makan teratur dan sesuai jadwal, makanan yang mudah ditelan, serta batasi gula dan garam. Konsumsi makanan yang mengandung gandum, sayur-sayuran, buah-buahan serta makanan yang mengandung vitamin D dan konsumsi kalsium sangat dianjurkan untuk lansia. Hindari makanan yang bisa memicu kolesterol dan penyakit lainnya. 

Ciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan, misalnya makan bersama keluarga, hiasan di meja makan, untuk menimbulkan selera bagi lansia.

Baca juga: Ini Komposisi Menu Seimbang untuk Lansia

 

4.    Rutin Check-up Kesehatan

Bertambahnya usia menyebabkan penurunan metabolisme dan stamina. Oleh karena itu check-up rutin kesehatan penting bagi lansia, karena untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan dan potensi masalah tersembunyi di dalam tubuh seperti ginjal, hati, jantung dan gangguan lainnya.

Beberapa tes kesehatan sederhana yang dapat dilakukan ketika lansia mengunjungi dokter, seperti tekanan darah, rekam jantung (EKG), pemeriksaan darah, serta cek kesehatan gigi, mata dan pendengaran. Sebaiknya, pengecekan kesehatan dilakukan rutin agar bisa mendeteksi lebih awal apabila ada masalah kesehatan. MCU bisa dilakukan sesuai dengan keperluan dan juga riwayat penyakit lansia. 

Pastikan saat melakukan check-up kesehatan, lansia terbuka menyampaikan kondisi tubuhnya dan juga obat-obat yang sedang dikonsumsinya.

 

5.    Lakukan Aktivitas Sosial

Perubahan pada fisik dan kemampuan lansia bisa membuat lansia menjadi lebih sensitif dengan keadaan lingkungan sekitar. Lansia perlu terhubung dengan lingkungan sosial agar lansia tidak merasa tertinggal, kesepian dan terisolir dari dunia di sekelilingnya.

Dengan bersosialisasi dengan sekitar, lansia bisa mengomunikasikan keresahan (akibat perubahan kondisinya saat menua) dengan sesama lansia lainnya, menjaga kesehatan mental, dan fisik mereka, serta bisa saling memberikan semangat untuk menikmati hidup di usia senja.

Berbagai aktivitas sosial yang untuk menjaga kesejahteraan sosial lansia, misalnya: mengikuti kelas olahraga, menjadi sukarelawan, atau jalan-jalan bersama dengan teman, baik sesama lansia maupun kelompok usia lainnya.

Dengan melakukan aktivitas sosial, lansia akan terhindar dari depresi, membangun perasaan bahagia, tenang dan nyaman, serta terhindar dari penyakit mental dan demensia.

Itulah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Usia lanjut adalah tahapan yang akan dilalui, dan perlu berbagai persiapan agar Anda yang tetap sehat, tenang dan bahagia di usia senja. 

Bila Anda masih ingin mendapatkan informasi seputar peningkatan kualitas hidup lansia, Anda bisa bertanya melalui fitur Tanya Ahli di website daya.id. Lakukan regitrasi di website daya.id agar Anda bisa memanfaatkan website ini. Tunggu apalagi, segera lakukan registrasi di website daya.id!