Dirilis

18 September 2023

Penulis

Joshua Agustinus Panggabean

Pernahkah Anda merasakan marah? Apa yang Anda rasakan ketika marah? Emosi marah adalah bagian alami dari hidup yang seringkali dianggap sebagai lawan yang perlu dihindari. Bagaimanapun, marah, seperti emosi lainnya, memiliki peran penting dalam kehidupan dan bisa jadi justru memiliki manfaat yang terabaikan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam tentang marah, manfaat tersembunyi yang dapat diberikannya untuk kesehatan, dan kiat untuk mengelola marah secara sehat. 

Baca Juga: Mengenal Inner Child dan Cara Mengatasinya

Menurut berbagai ahli psikologi, marah merupakan emosi dasar yang muncul sebagai akibat dari frustasi, rasa sakit, atau ketidakadilan. Marah dapat dipicu oleh stimulus eksternal seperti kelakuan dari seseorang atau akibat kejadian tertentu, maupun internal seperti memori buruk atau masalah pribadi. Sebagai bagian dari sistem flight-or-fight, marah berakar para sirkuit respons otak. Marah akan mengaktifkan bagian amigdala pada otak, yang akan mensinyalkan tubuh untuk melepaskan hormon stress seperti adrenalin dan kortisol. Pelepasan hormon dapat menyebabkan Anda merasakan ketidaknyamanan, ketegangan, jantung berdebar, berkeringat, hingga sesak dada. Ketika kemarahan menguasai sistem Anda, mengendalikan reaksi menjadi sulit. Reaksi yang muncul dapat berupa respons agresif seperti melempar barang, mengucapkan kata-kata yang menyakitkan, atau melakukan agresi fisik; respons pasif-agresif dengan memendam dan menyangkal perasaan tetapi juga memberikan perlakuan dingin dan menjauhi orang lain; ataupun respons asertif seperti dengan mengomunikasikan kemarahan Anda secara langsung tanpa menyakiti orang lain. Sejatinya, marah adalah respons biologis alami yang normal dan dapat bermanfaat untuk kesehatan Anda–tentunya jika disalurkan dengan cara yang sehat dan tanpa menyakiti diri sendiri dan orang lain.

Berikut adalah beberapa manfaat marah untuk kesehatan mental dan fisik:

 

1.    Marah Membantu Menurunkan Stres

Salah satu manfaat utama marah adalah kemampuannya untuk meredakan stres. Ketika Anda merasa marah, tubuh Anda melepaskan hormon stres untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi situasi yang dianggap sebagai ancaman. Dalam kondisi tertentu, reaksi stres ini dapat membantu mengatasi situasi dengan lebih tajam dan fokus.

 

2.    Marah Mengurangi Risiko Penyakit

Terlalu lama memendam kemarahan Anda dapat mengakibatkan tekanan emosional yang tidak sehat dan meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Sebaliknya, reaksi kemarahan berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung. Marah secara sehat memberikan saluran untuk melepaskan akumulasi emosi dengan baik, mengatasi ketegangan dan tekanan, dan menghindari risiko penyakit mental dan fisik.

 

3.    Meningkatkan Kepedulian Sosial

Marah bisa menjadi tanda bahwa Anda peduli dengan masalah tertentu. Hal ini dapat mendorong Anda untuk terlibat dalam perubahan sosial dan berpartisipasi dalam upaya yang memperbaiki kondisi sosial. Marah yang dikelola dengan baik dapat menjadi dorongan untuk bertindak demi kebaikan bersama. Dengan kata lain, kemarahan dapat menjadi katalisator untuk perubahan sosial dan keadilan.

 

4.    Marah Membantu Memperkuat Hubungan

Marah yang diekspresikan secara sehat dan bijak dapat memperkuat hubungan dengan orang lain. Saat Anda dapat mengomunikasikan kemarahan dengan baik, ini bisa membantu memecahkan masalah dan meningkatkan pemahaman antara satu sama lain. Dalam konflik antar hubungan, marah yang diungkapkan secara sehat dapat membuka jalan menuju solusi.

 

5.    Marah Meningkatkan Kepekaan Emosional

Individu yang bersedia menerima emosi tidak nyaman seperti kemarahan memiliki kecerdasan emosional yang lebih besar. Mereka tidak menolak kemarahan, melainkan memanfaatkannya secara bijaksana untuk mengatasi masalah yang muncul. Sebagai hasilnya, mereka memiliki sistem respons emosional yang sangat fleksibel, lebih adaptif, serta tahan banting.

Penting untuk diingat bahwa meskipun marah memiliki manfaat, pengelolaannya harus dilakukan dengan bijak. Marah yang diekspresikan secara merusak bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Lalu, bagaimanakah cara untuk mengelola marah dengan bijak? Solusinya adalah dengan marah konstruktif. Marah konstruktif adalah cara mengelola emosi marah secara sehat dan produktif. Marah konstruktif bukan tentang melampiaskan marah dengan tindakan agresif atau merusak, tetapi tentang mengarahkan energi marah ke arah yang positif dan membangun. Berikut adalah beberapa elemen kunci dari marah konstruktif:

 

1.    Kesadaran Emosi

Marah konstruktif dimulai dengan kesadaran terhadap emosi Anda. Penting untuk mengenali bahwa marah adalah reaksi emosional yang normal dan alami terhadap situasi tertentu. Mengenali kemarahan mungkin terdengar sederhana, tetapi beberapa orang terkadang tidak sadar akan kemarahan mereka sendiri. Anda dapat mengenali kemarahan dengan bertanya pada diri sendiri, apakah yang Anda rasakan saat ini? Apa yang mungkin telah memicu kemarahan tersebut? 

 

2.    Kontrol Diri

Salah satu aspek penting dari marah konstruktif adalah kemampuan untuk mengendalikan diri. Ini berarti mampu menahan diri sebelum bereaksi secara impulsif atau agresif. Keterampilan relaksasi seperti teknik pernapasan dan menggunakan kata-kata asertif yang menenangkan ke diri sendiri sangat membantu. 

 

3.    Ekspresi yang Sehat

Marah konstruktif melibatkan ekspresi yang sehat dan efektif, seperti berbicara dengan orang yang memicu kemarahan Anda tanpa menggunakan bahasa kasar atau menuduh. Ketika marah, penting untuk tidak terburu-buru agar Anda mempunyai waktu untuk mengungkapkan apa yang Anda ingin katakan daripada sekadar melontarkan kata marah yang menyakitkan. Hal tersebut juga memungkinkan Anda untuk mendengarkan apa yang lawan bicara Anda katakan. Mendengarkan dengan baik dapat mengubah tanggapan Anda terhadap rasa marah.

 

4.    Mengatasi Masalah

Daripada hanya melepaskan emosi, marah konstruktif bertujuan untuk mencari solusi. Hal tersebut berarti mencari cara untuk mengatasi masalah yang mendasari kemarahan Anda dengan cara yang konstruktif.

 

5.    Belajar dari Pengalaman

Setelah emosi mereda, penting untuk mengevaluasi dan belajar dari pengalaman tersebut. Apa yang dapat Anda pelajari tentang diri Anda sendiri, orang lain, atau situasi tertentu yang memicu marah? Apakah Anda berhasil mengatasi kemarahan saya secara tegas atau apakah Anda bertindak dengan cara yang kurang sehat?

 

6.    Konsultasi dengan Ahli

Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan marah Anda atau jika marah Anda seringkali merugikan diri sendiri atau orang lain, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Tenaga profesional dapat membantu Anda mengatasi masalah emosi secara lebih mendalam.

Baca Juga: Sering Menangis Tanpa Sebab, Apa yang Salah?

Marah adalah emosi alami yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan, terutama jika Anda dapat mengelolanya dengan baik. Dengan memahami sumber kemarahan, berbicara dengan sabar, dan menggunakan teknik-teknik relaksasi, marah dapat menjadi alat untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul. Hal yang terpenting adalah untuk selalu menghormati emosi marah dan tidak membiarkannya mengendalikan Anda. Marah bukan sekadar lawan, namun bisa menjadi sekutu dalam perjalanan Anda menuju kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik. 

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan daftarkan diri Anda dan manfaatkan fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Roy Ivan Fidelis

02 Desember 2023

Asalkan gk berlebihan tentunya. Kalau berlebihan, apalagi dikit-dikit marah, siap-siap aja stroke hahahha

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

21 September 2023

Baru tau kl marah ada manfaatnya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

20 September 2023

Mantap

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

20 September 2023

Mantap

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

19 September 2023

Wah bagus ini bagi yg suka marah marah semoga bisa di pahami 🙂🫰

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS