Dirilis

17 Juni 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Perselingkuhan adalah salah satu cobaan dalam pernikahan. Beberapa kasus bahkan berujung kepada perceraian. Jika sudah begitu, siapa yang paling dirugikan? Suami, istri, atau jika sudah berketurunan: anak yang masih kecil-kecil?

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini

Tapi terlepas dari semua itu, pernikahan merupakan pilihan sakral dimana dua individu bertemu menjadi satu. Setiap pasangan sewajarnya memiliki harapan agar pernikahannya dapat menjadi langgeng abadi hingga akhir hayat, sebagaimana yang telah diucapkan dalam akad pernikahan. Maka itu, sepantasnya juga setiap pasangan mengupayakan berbagai cara untuk menghindari perselingkuhan. Bagaimana caranya?

 

Selingkuh Pakai Hati?

Masalahnya, ada sebagian orang yang berdalih, selama tidak pakai hati maka bukan selingkuh. Apa betul begitu? Apa sih makna sesungguhnya dari kata perselingkuhan? 

Menurut Blow dan Hartnett, dosen dengan fokus studi keluarga, perselingkuhan merupakan kegiatan seksual atau emosional dilakukan oleh seorang atau dua orang yang terikat dalam hubungan berkomitmen dan dianggap melanggar kepercayaan atau norma-norma berhubungan. 

Pendapat lain mengatakan, perselingkuhan adalah pelanggaran berdasarkan penilaian subjektif bahwa pasangan seseorang telah melanggar aturan atau norma dari sebuah hubungan sehingga menimbulkan rasa cemburu.

Jadi, menurut Anda sendiri, apa itu selingkuh?

 

Penyebab Perselingkuhan dan Cara Mencegahnya

Bagaimanapun, perselingkuhan tidak dapat dibenarkan, apalagi bagi pasangan yang sudah mengucap janji suci sehidup semati. Tapi, terhadap sebagian orang, perselingkuhan awalnya bukan sesuatu yang direncanakan. Curhat masalah rumah tangga dengan rekan sekantor yang mau mendengarkan, bisa berubah menjadi rasa nyaman. Rasa nyaman yang dibiarkan mengalir, bisa menumbuhkan risiko perselingkuhan. Maka itu, kewaspadaan juga penting untuk setiap kita yang sudah memiliki komitmen pernikahan.

Selain itu, kita juga perlu menyadari beberapa hal dasar yang bisa menjadi penyebab perselingkuhan. Berikut di antaranya, dan cara untuk mengatasinya.

 

1.    Rasa Kecewa dan Tidak Puas Terhadap Pasangan

Salah satu penyebab perselingkuhan adalah rasa kecewa dan tidak puas terhadap pasangan. Lantas, apa yang memicu hal tersebut? 

Hal yang bisa memicunya adalah adanya perbedaan latar belakang. Perbedaan latar belakang yang dimaksud termasuk pendidikan, budaya, pola hidup, visi misi, hingga kepribadian. Akibat perbedaan ini membuat ketidakserasian hubungan antar pasangan sehingga pertengkaran dari masalah kecil tidak dapat dihindarkan. Lalu, bagaimana cara mencegah hal ini terjadi? Satu-satunya kunci untuk mencegahnya adalah komunikasi dan kompromi. Penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini, dan kemudian menerima dan menyesuaikannya.

 

2.    Rasa Bosan dan Tidak Cinta Lagi

Pemicu perselingkuhan kedua adalah kebosanan dan tidak cinta lagi terhadap pasangan. Masalah ini merupakan masalah yang parah, tetapi seringkali diremehkan. Mengapa bisa terjadi? Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa pasangan menjadi bosan dengan hubungan mereka. Terutama ketika harus melakukan hal yang sama setiap hari tanpa perubahan atau percikan.

Lalu, bagaimana kiat dalam mencegah kebosanan dan tak cinta lagi? Cobalah untuk melakukan hal yang tidak terduga untuk menghilangkan kebosanan dalam hubungan Anda. Misalnya dengan memberikan kejutan dengan hadiah atau membuat rencana tak terduga.

 

3.    Tidak Tercukupinya Kebutuhan Finansial

Ketiga yaitu kebutuhan finansial yang tidak tercukupi. Ekonomi sering menjadi topik sensitif dan menyebabkan masalah di rumah tangga. Contohnya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder dalam rumah tangga. Mengapa ini bisa terjadi? Penyebab umumnya adalah besarnya kebutuhan ekonomi lebih besar daripada pendapatan keluarga. Belum lagi dengan adanya anak, beban ekonomi juga menjadi meningkat.

Selain dari kebutuhan finansial, masalah ekonomi dalam rumah tangga lainnya adalah tidak terbukanya soal keuangan. Misalnya, pasangan berbohong terkait jumlah pemasukan atau utang, meminjam banyak uang tanpa persetujuan pasangan, membeli barang mahal tanpa izin pasangan, secara sembunyi-sembunyi menyisihkan uang dari rekening bersama, hingga membuka rekening bank atau kartu kredit baru secara rahasia.

Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi? Sering komunikasi dengan jujur dan terbuka terkait keuangan dan pengeluaran menjadi kunci untuk meningkat kepercayaan. Selanjutnya, kiat untuk menguatkan ekonomi rumah tangga adalah dengan memulai berwirausaha. Selain itu, meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan dan membuat rencana keuangan keluarga juga dapat dilakukan untuk mencegah masalah ini.

Baca Juga: Tips Menjaga Keuangan Keluarga Agar Tidak Boros

Perselingkuhan adalah hal yang tidak diinginkan dalam pernikahan. Perselingkuhan terjadi ketika individu melanggar aturan atau norma dalam pernikahan dengan melakukan kegiatan emosional atau seksual. Dengan mengetahui informasi mengenai penyebab dan cara mencegahnya sebagaimana yang ada dalam artikel ini, dapat menjadi bekal Anda untuk mencegah perselingkuhan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, terapkanlah tips-tips tersebut agar pernikahan Anda dapat langgeng abadi hingga akhir hayat.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : Freepik.com

Penilaian :

4.8

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mujoko sumedi

22 Juni 2023

Artikel good

Balas

. 0

Jumingan

20 Juni 2023

Artikel bagua

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS