Dirilis

27 Desember 2021

Penulis

Adila Naura

Hingga saat ini, banyak orang tua yang menganggap bahwa kebebasan dan tanggung jawab adalah sesuatu yang berlawanan. Hal ini kurang tepat, karena sebagai orang dewasa, kita sering kali mengecewakan anak-anak kita dengan memberikan mereka kebebasan tanpa menjelaskan tanggung jawab yang diperlukan untuk mendapatkan kebebasan itu.


Bayangkan saja jika kita memberi anak-anak mobil sebelum mereka tahu cara mengemudi, memahami biaya yang dibutuhkan untuk merawat mobil, dan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain. Pada akhirnya, anak-anak dapat mengalami kecelakaan, cedera, hingga kematian.
 

Bagaimana cara agar anak memiliki sikap tanggung jawab?


Agar anak-anak berhasil tumbuh menjadi seseorang yang bertanggung jawab, orang tua perlu membantu mereka untuk belajar ‘memilih dan merespon dengan kemampuan.’ Dengan memberikan pilihan, Anda membantu mereka mengembangkan kehendaknya sendiri sehingga anak bisa memilih, berpikir, dan mendapatkan kebebasannya, sehingga kontrol didapatkan dari dalam diri anak, bukan dari luar. Secara bertahap dan berulang dalam membuat pilihan dengan batasan, anak-anak menjadi lebih mapan, tidak impulsif, disiplin, dan siap membangun hubungan dengan orang lain.


Memiliki pengalaman membantu anak membuat keputusan baru. Misalnya, jika seorang anak diberikan pilihan antara pisang dan apel, tetapi ia belum pernah mencicipi apel sebelumnya, anak mungkin saja memilih secara impulsif, tidak yakin apa yang ia inginkan. Ketika dia mencicipi apel dan memutuskan dia tidak menyukainya, dia bisa membuat pilihan yang lebih ia sukai di lain waktu, karena pengetahuan datang melalui pengalaman.


Perlu diingat bahwa memberi anak pilihan terlalu sering dapat membuat anak cemas dan cenderung mengontrol. Beri anak dua pilihan di saat yang tepat seperti, dua makanan, dua buku sebelum tidur, jalan sendiri atau digendong, dan lain-lain.

 






Bagi anak kecil, orang tua perlu sedikit membatasi kebebasan mereka, misalnya dengan tidak membiarkan mereka bermain di luar rumah sendirian. Begitu anak menunjukkan sikap tanggung jawabnya dengan menginformasikan bahwa mereka akan bermain di halaman saja, menggunakan pakaian yang pantas, dan tidak membahayakan diri mereka sendiri seperti memanjat pagar, maka Anda dapat memperbesar kebebasan anak. Misalnya, dengan memperbolehkan mereka bermain di luar rumah atas izin Anda.


Baca juga: Tips untuk Orang Tua dalam Mengatasi Sistem Belajar Anak dari Rumah di Masa Pandemi


Bagi anak usia enam tahun, orang tua perlu memahami bahwa di usia ini mereka mulai menjelajahi dunia di sekitarnya. Masalah kebebasan dan tanggung jawab sering kali menjadi konflik, di mana anak menginginkan kebebasan, tetapi belum memiliki tanggung jawab yang cukup untuk mendapatkannya. Sebagai orang tua, Anda dapat membantu mengajarkan dan mencontohkan anak bagaimana cara bertanggung jawab. Jangan lupa untuk memuji anak setelah ia melakukan tanggung jawabnya.

 






Jangan membuat peraturan yang terlalu ketat. Ada orang tua yang menerapkan peraturan yang terlalu ketat pada anak mereka. Alih-alih menjadi anak yang bertanggung jawab, beberapa dari mereka justru tumbuh menjadi anak yang memberontak dan melanggar aturan. Hal ini bukan berarti Anda tidak membutuhkan peraturan di rumah untuk kehidupan sehari-hari, karena bagaimana pun, anak harus diajari membuat conscious decision atau keputusan secara sadar, untuk membuat pilihan yang baik karena mereka sudah paham konsekuensi tindakan yang mereka lakukan dari awal.


Maka dari itu, ajarkanlah anak untuk bertanggung jawab dengan melakukan diskusi atau renungan atas apa yang mereka lakukan. Jangan gunakan nada tinggi saat bicara. Selain mengembangkan rasa tanggung jawab anak, hal ini juga akan membuat Anda lebih dekat dengan anak Anda.



Tanggung jawab harus sesuai dengan kebebasan yang diberikan. Jika anak memiliki kebebasan untuk memakan kue, maka ia memiliki tanggung jawab untuk menyikat giginya. Jika anak memiliki kebebasan untuk bermain, maka ia memiliki tanggung jawab untuk membereskan dan merawat mainannya.


Baca juga: Tahapan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini


Ketika anak-anak memahami tanggung jawab dan kebebasan, mereka akan belajar untuk merespon sesuai kemampuan, serta mendapatkan kebebasan dari dalam diri yang mengarah pada kemandirian.


Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai psikologi atau kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.


 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Wendi Purwanto

31 Desember 2021

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS