05 Agustus 2024
Dirilis
Penulis
Majalah Franchise Indonesia
Beberapa tahun terakhir ini bisnis franchise makin menjamur. Tidak hanya brand-brand luar yang bermunculan namun kini makin banyak brand-brand lokal yang banyak ditemui di outlet-outlet pinggir jalan dan mall. Persaingan pun menjadi lebih ketat, maka perlu adanya strategi baru yang mampu menjadikan bisnis franchise Anda lebih unggul.
Umumnya pihak pihak franchise membutuhkan arahan dan pelatihan dari pihak franchisor agar memahami proses bisnis franchise yang dibeli. Untuk itu, mutlak bagi bisnis franchise yang ditawarkan memiliki sistem pelatihan yang sinkron.
Bahkan ada beberapa perusahaan franchise juga sudah menyediakan SDM yang sudah ditraining lebih dahulu sesuai dengan kebutuhan oleh pihak franchisor, sehingga pihak franchise tidak perlu repot mencari tenaga kerjanya. Seperti franchise Spa salon maupun keahlian khusus lainnya. Hal ini menjadi nilai lebih yang dapat menarik bagi para calon investor untuk menanamkan investasinya.
Tujuan Training Centre di Bisnis Franchise
Pelatihan SDM terpusat dalam bentuk training centre bertujuan agar setiap pekerja dapat meningkatkan skill-nya dalam melaksanakan pekerjaan. Seiring meningkatnya persaingan dan semakin berkembangnya jaman, para pekerja dituntut siap pakai. Pekerja diharuskan mampu terus bersaing dan terus meningkatkan kemampuannya agar tidak ketinggalan dari pesaing.
Training centre menyiapkan SDM yang berkualitas dan siap, baik dari segi kompetensi, perilaku, serta manajerial yang sesuai dengan target pelatihannya. Pelatihan SDM juga menyiapkan kaderisasi bagi jabatan-jabatan yang akan dikembangkan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga pada saatnya tidak mesia-siakan waktu untuk mencari pengisi jabatan tersebut.
Manajemen SDM yang baik sepatutnya berkesinambungan melalui berbagai program yang terintegrasi. Untuk itulah mengapa usaha franchise sangat membutuhkan adanya training centre sendiri bagi keberlangsungan usahanya.
Baca juga: Cara Mempertahankan Karyawan Berbakat Tanpa Perlu Menjerat
Bagaimana Sebenarnya Cara Membangun Training Centre untuk Usaha Franchise?
Mengadakan pelatihan SDM dan membangun training centre di dalam usaha franchise hakikatnya tidak memerlukan biaya yang besar, tetapi perlu mengembangkan adalah isi materi dan sistemnya. Berikut cara membangun training centre yang efektif:
1. Memilih Trainer yang Tepat
Memilih trainer merupakan hal yang paling krusial. Perlu dipikirkan siapa yang tepat menjadi trainer, karena tidak semua orang mampu menjadi trainer walaupun mungkin sudah sangat menguasai bidang pekerjaan tertentu.
Trainer yang efektif sebaiknya diambil dari dalam perusahaan itu sendiri karena merekalah yang paling menguasai operasional di lapangan, tips & hints yang ada di luar SOP. Kalaupun belum ada yang cukup memenuhi syarat, dapat juga melibatkan owner.
Namun sebaiknya jika ingin sistem training berjalan sistematis, maka dapat menunjuk orang internal di dalam perusahaan menjadi in house trainer, yang tentunya dapat dibekali dahulu dengan pelatihan dari eksternal sehingga kompetensi sebagai trainer memenuhi syarat, seperti mengikuti pelatihan training for trainer.
2. Modul Pelatihan Bersifat Continuous Improvement
Pembuatan modul pelatihan secara umum untuk tahap awal dapat dibantu oleh pihak konsultan sehingga memenuhi syarat sebagai bahan ajar yang bisa digunakan secara jelas dan mudah dipahami. Untuk selanjutnya materi pelatihan harus merupakan “life book” yang sifatnya “continuous improvement”. Berkaca dari sifat bisnis yang dinamis, maka tentu saja materi pelatihan perlu selalu di-review dan di-update setiap waktu tertentu.
3. Menyiapkan Tempat Pelatihan yang Nyaman & Produktif
Tempat pelatihan juga perlu menjadi perhatian khusus. Tempat yang nyaman untuk pelatihan dapat meningkatkan kecepatan daya serap ilmu pelatihannya. Untuk tempatnya dapat menggunakan ruangan meeting yang dimodifikasi seperti ruangan kelas terbatas, terutama untuk pelaku usaha franchise yang masih skala kecil. Namun perlu diingat pula jangan menyiapkan ruangan yang nyaman namun lebih cocok sebagai tempat istirahat.
4. Menggunakan Dua Tipe Silabus Training Centre
Silabus atau rencana pembelajaran untuk pelatihan perlu disusun menyesuaikan kebutuhan. Silabus training centre yang baru mulai dibentuk sebaiknya dibagi dalam dua kategori:
a. Training Program Pembekalan untuk Karyawan
Pelatihan yang ditujukan untuk karyawan dapat dibagi dalam beberapa tipe seperti:
- Training pembekalan untuk SDM yang baru bergabung. Pada pelatihan ini perusahaan dapat memperkenalkan budaya organisasi di samping memberikan keterampilan dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan pada saat karyawan menduduki jabatan yang direncanakan. Termasuk product knowledge/technical skill;
Baca juga: Cara Meningkatkan Kompetensi Karyawan, Strategi Praktis untuk Pemilik Bisnis
- Training pengembangan untuk promosi jabatan, pelatihan hard skills dan soft skill untuk jabatan krusial
- Training yang bersifat umum/general seperti team building dan motivation training.
- High involvement training
b. Training Program Pembekalan bagi Franchise Owner
Franchise owner dapat dibekali dan dilatih yang sifatnya business development dan strategis. Seperti strategi operasional maupun finansial hingga terkait business plan dan leadership. Pihak franchise sangat penting untuk memahami apa yang diharapkan dari franchisor terhadap franchise-nya.
Dalam pelaksanaannya membangun training centre membutuhkan komitmen dan passion, karena keberhasilan training centre ini dimasa depan akan berbuah pada keberhasilan usaha bisnis yang sedang dibangun secara berkelanjutan.
Temukan berbagai tips lainnya untuk menyiapkan bisnis Anda menjadi franchise di Daya.id dan daftarkan diri Anda di sini secara gratis. Jika ingin berdiskusi secara gratis juga, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Fando hari susetyo
06 August 2024
Josss daya
Balas
.0
Nawawi
06 August 2024
Artikelnya sangat bermanfaat sekali
Balas
.0
Anton Saeryana
06 August 2024
Artikel yang sangat bermanfaat sekali
Balas
.0