Dirilis

20 November 2022

Penulis

Annisa Hanan

Popularitas permaianan sepak bola sangat besar. Menurut Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA), diperkirakan seperempat miliar anak-anak dan orang dewasa bermain sepak bola di seluruh dunia. 

Meskipun sepak bola mungkin lebih aman daripada beberapa olahraga lain, olahraga ini membutuhkan pergerakan cepat yang sering melibatkan pemain jatuh atau tabrakan. Cedera yang dialami dapat berupa luka kecil, benturan hingga memerlukan perawatan medis segera. Berikut beberapa tips cara mencegah dan mengatasi cedera pasca bermain sepak bola. 

 

Bagaimana mencegah cedera saat bermain sepak bola?

Memiliki pengetahuan terkait berbagai cedera sepak bola yang paling umum terjadi dan cara mencegahnya dapat membantu Anda menurunkan risiko cedera di lapangan. Terdapat beberapa cedera sepak bola yang paling umum terjadi dan cara mencegahnya antara lain,

Baca Juga: Belajar dari Piala Dunia, Ini Tips Hindari Cedera Olahraga

 

1.    Cedera Kepala

Memar di wajah dan kepala sering terjadi dalam permaianan sepak bola.Namun, cedera yang menjadi perhatian terbesar adalah gegar otak. Gegar otak dapat terjadi ketika kepala Anda bertabrakan dengan siku,kepala, lutut, atau kaki pemain lain. Gegar otak juga dapat terjadi jika Anda tidak sengaja membentur tiang gawang. Menyundul bola yang merupakan bagian standar dari permainan sepak bola juga merupakan penyebab utama cedera kepala.

Menurut sebuah penelitian tahun 2018, sering menyundul bola dalam permainan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam cedera otak dibandingkan tabrakan di lapangan. Salah satu cara untuk mengurangi gegar otak adalah dengan membatasi jumlah heading atau menyundul. 

Faktanya, banyak liga sepak bola remaja telah melarang atau membatasi menyundul bola dalam latihan. Anda juga dapat mewaspadai pemain lain di sekitar Anda, terutama saat mencoba menyundul bola sehingga Anda dapat menghindar atau menggunakan bagian tubuh lainnya, seperti kaki untuk menahan bola. Fokuslah menjaga dagu agar tidak terselip dan pemanasan pada leher untuk mengurangi efek whiplash yang dapat menyebabkan cedera kepala dan leher. 
Whiplash injury merupakan sebuah gangguan pada leher yang terjadi setelah Anda mengalami cedera akibat pergerakan yang terlalu cepat dan terlalu kuat,seperti tersentak ke depan atau ke samping. Sebagian orang yang mengalami Whiplash injury dapat sembuh dalam waktu singkat setelah menjalani pengobatan. Namun, tidak sedikit orang yang harus beristirahat dalam waktu lama hingga akhirnya sembuh sepenuhnya.

 

2.    Cedera kaki

Salah satu cedera pada kaki yang paling umum adalah shin splints. Gejala utamanya adalah rasa sakit di sepanjang bagian depan kaki Anda. Cedera ini biasanya disebabkan oleh kekuatan berlebihan pada tulang kering dan jaringan di sekitarnya. Kekuatan yang berlebihan atau terlalu sering digunakan menyebabkan otot-otot betis membengkak hingga meningkatkan tekanan terhadap tulang, yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Berlari, melompat, berhenti tiba-tiba, dan mengubah arah terus menerus dalam waktu lama dapat menyebabkan shin splints. Salah satu cara terpenting untuk menurunkan risiko cedera lutut atau betis adalah dengan fokus pada kebugaran fisik Anda. Hal Ini termasuk melakukan latihan teratur untuk memperkuat otot-otot , seperti paha depan, pinggul, dan betis.

Baca Juga: Cara Atasi Risiko Cedera dalam Olahraga Lari

 

3.    Fraktur atau patah tulang

Jatuh dan benturan keras dalam sepak bola dapat mengakibatkan patah tulang pada pergelangan tangan, jari, pergelangan kaki, atau tulang selangka. Hal tersebut  tidak selalu dapat dicegah, tetapi memiliki fisik yang sehat dan tidak bermain sembarangan dapat membantu Anda menghindari jatuh dan tabrakan yang serius.

Masalah lain yang tidak kalah penting selain cedera fisik adalah kelelahan. Aktivitas sepak bola tanpa henti dapat melelahkan, terutama jika Anda bermain di cuaca panas. Untuk menghindari kram terkait panas dan masalah lainnya, minumlah air atau minuman olahraga sebelum, selama, dan setelah permainan agar tetap terhidrasi. Jika memungkinkan, cobalah untuk menghindari waktu terpanas dalam sehari dan pastikan untuk beristirahat di waktu senggang.

 

Bagaimana mengatasi cedera setelah bermain sepak bola?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan partisipasi pemain sampai cedera dievaluasi dan diobati dengan benar. Sebagian besar cedera ringan dapat diobati dengan istirahat singkat, es, dan elevasi. 

Apabila seorang profesional perawatan kesehatan terlatih, seperti dokter olahraga atau pelatih atletik tersedia untuk mengevaluasi cedera, biasanya keputusan yang dibuat telah mempertimbangkan agar memungkinkan atlet tersebut dapat segera bermain di lapangan. 

Cedera overuse atau cedera karena gerakan yang berulang secara cepat dalam waktu lama dapat diobati dengan istirahat singkat. Atlet dapat terus berlatih beberapa aktivitas dengan modifikasi. Dalam kasus tertentu, mendorong rasa sakit dapat berbahaya, terutama untuk stress fraktur atau retakan tulang, cedera ligamen lutut, dan cedera pada kepala atau leher. 

Konsultasikan ke fasilitas kesehatan Anda untuk diagnosis dan perawatan yang tepat apabila cedera Anda tidak membaik setelah beristirahat. Anda hanya boleh kembali bermain ketika izin telah diberikan oleh profesional perawatan kesehatan.

Itulah beberapa tips mencegah dan mengatasi cedera saat bermain sepak bola yang dapat Anda coba. cedera merupakan risiko dalam olahraga apa pun, terutama olahraga tim yang sering melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola.  Mengenakan alat pelindung, seperti tutup kepala dan pelindung tulang kering, juga dapat membantu melindungi Anda dari konsekuensi benturan pada kepala atau tulang kering.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cedera saat berolahraga atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.6

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Rudi haryono

20 November 2022

sip

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS