Dirilis

24 November 2021

Penulis

dr. Zeth Boroh

Tennis elbow atau biasa disebut sebagai lateral epicondylitis merupakan cedera overuse yang pertama kali ditemukan oleh Runge pada tahun 1873. Selanjutnya Henry Morris memberi nama cedera ini sebagai Lawn Tennis Arm pada tahun 1882. Kebanyakan penderita tennis elbow berusia antara 35 tahun hingga 55 tahun. Pada lansia berusia lebih dari 60 tahun atau usia kurang dari 30 tahun cedera ini jarang terjadi. 



 

Penyebab Tennis Elbow  

Tennis elbow injury menggambarkan cedera repetitif akibat gerakan eksentrik berlebihan pada tendon ekstensor terutama tendon Extensor Carpi Radialis Brevis (ECRB). Tennis elbow secara historis banyak ditemukan pada pemain tenis yang memerlukan banyak gerakan ekstensi secara berulang pada pergelangan tangan, adanya deviasi radialis dan atau supinasi lengan bawah. Gerakan ini juga dapat dilihat pada olahraga squash, bulutangkis dan olahraga/aktivitas fisik yang membutuhkan gerakan serupa seperti olahraga anggar, gerakan mengetik serta gerakan mengecat/melukis. Penyebab lain tennis elbow adalah teknik yang salah, faktor mekanik atau peralatan yang tidak sesuai. 

Baca Juga: Tips Atasi Cedera pada Olahraga Panahan

Gejala-Gejala Tennis Elbow  

Beberapa gejala tennis elbow seperti: 
  1. Rasa sakit yang menyebar dari siku bagian luar atau lateral ke lengan bawah dan pergelangan tangan
  2. Merasakan sakit pada saat berjabat tangan atau menggenggam suatu benda 
  3. Merasakan nyeri pada saat melakukan pukulan backhand keras pada saat bermain tenis  
  4. Terlihat bengkak pada daerah lateral epicondylitis atau pada siku bagian luar
  5. Pada saat palpasi/ penekanan pada daerah sikut bagian luar akan terasa nyeri 
  6. Terjadi kelemahan pada otot-otot pergelangan tangan sehingga menyebabkan penurunan aktivitas fungsional seperti ketidakmampuan membuka pintu yang bergagang dan mengangkat serta memutar suatu benda.  

Berdasarkan lokasi kerusakan jaringan tendon, ada beberapa tipe tennis elbow antara lain: 
  • Tipe I        : Peradangan pada tendon extensor carpi radialis longus 
  • Tipe II       : Peradangan pada tendoperiosteal extensor carpiradialis 
  • Tipe III      : Peradangan pada tendomuscular junction extensor carpi
  • Tipe IV       : Peradangan pada muscle belly Extensor carpi radialis brevis  
 

Faktor-Faktor Risiko Penyebab Tennis Elbow 

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya cedera ini adalah: 
  1. Poor technique (rendahnya teknik bermain dalam tenis) 
  2. Otot-otot bahu dan otot-otot pergelangan tangan yang lemah 
  3. Ketegangan dari senar raket yang tidak sesuai (terlalu kencang)
  4. Menggunakan pegangan raket yang ukurannya tidak sesuai 
  5. Kesalahan dalam memukul bola 
  6. Kualitas bola yang tidak sesuai 
  7. Berat ringannya penggunaan raket yang tidak sesuai 
  8. Faktor usia 
  9. Obesitas, dan 
  10. Diabetes 




 

Bagaimana Mendiagnosis Tennis Elbow 

Tennis elbow dapat di diagnosis melalu pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiologi yang biasa dilakukan adalah:
  1. X-ray atau photo rontgen 
  2. MRI atau Magenetic Resonance imaging 
  3. Ultra sonografi (USG) musculoskeletal
  4. Electromyography (EMG)

Penanganan Tennis Elbow 

Penanganan tennis elbow diberikan secara komprehensif dan bertahap sesuai dengan berat ringannya cedera. Kabar baiknya adalah biasanya cedera tennis elbow akan sembuh dengan sendirinya terutama pada cedera yang ringan hanya perlu dilakukan istirahat dan kompres es. Pada cedera lebih berat (sedang – berat) perlu penanganan sebagai berikut. 
  1. PRICE (Protection Rest Icing Compression Elevation)
  2. Obat-obatan baik dalam bentuk oral maupun dalam bentuk injeksi seperti NSAID (Ibuprofen, Natrioumdicfenat, dll). Injeksi steroid merupakan obat anti inflamasi yang dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan 
  3. Terapi pemijatan untuk meregangkan dan membantu proses penyembuhan tennis elbow 
  4. Terapi kinesiotapping dan bracing
  5. Electrotherapy (US, TENS, MWED, Infrared, Laser terapi, ESWT dll)
  6. Terapi PRP (Platelet Rich Plasma)
  7. Terapi akupuntur & Dryneedling 
  8. Manual terapi 
  9. Terapi latihan 
  10. Operasi/Pembedahan

Pembedahan sebagai upaya terakhir dalam penanganan tennis elbow terutama apabila penanganan non operatif selama 12 bulan tidak memberikan hasil maksimal. 





 

Terapi Tennis Elbow

Beberapa contoh terapi latihan yang dapat diberikan pada cedera tennis elbow 

1. Wrist Extension Stretch 
 


2. Wrist Flexion Stretch
 



3. Wrist Extension (Strengthening)

     


4. Wrist Flexion (Strengthening
   





5. Forearm Supination & Pronation (Strengthening
 
 


6. Stress Ball Squeeze
 


7. Finger Stretch
 



Baca Juga: Simak 6 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga Lengkap

Apabila ada gejala cedera tennis elbow di atas sebaikanya segera dikonsultasikan ke dokter olahraga anda, agar penanganan cedera tennis elbow secara komprehensif dapat segera diberikan. 

unya pertanyaan lebih lanjut mengenai aktivitas sehat  lainnya, segera login ke daya.id dan konsultasikan melalui fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.

 

Sumber:

Indonesia Sports Medicine Centre

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS