Dirilis

20 November 2020

Penulis

Persatuan Ahli Gizi Indonesia


Pandemi akibat Corona Virus Disease (COVID-19) telah merubah cara hidup masyarakat diseluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia yang disebut dengan kenormalan baru. Kenormalan Baru adalah kebiasaan atau perilaku yang kita lakukan sehari-hari dengan memerhatikan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker pada saat keluar rumah, mencuci tangan menggunakan air mengalir serta sabun, mandi setelah berpergian keluar rumah dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri tak terkecuali dari makanan yang kita konsumsi.

Makanan sehat merupakan makanan yang bebas dari bahan berbahaya dan mengandung gizi yang bermanfaat untuk tubuh kita, konsumsi makanan yang sehat sangat penting bagi tubuh untuk menjaga daya tahan tubuh kita sehingga kebal terhadap serangan virus dan bakteri jahat lainnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyiapkan makanan sehat, diantaranya :

Susunan Makanan Memperhatikan Pedoman Gizi Seimbang

 

Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Isi piring ku adalah salah satu cara untuk pemenuhan zat gizi seimbang yaitu dalam sehari diharapkan kita dapat mengonsumsi makanan yang terdiri dari 3 – 4 porsi makanan pokok yang mengandung karbohidrat untuk sumber energi utama bagi tubuh seperti nasi, kentang, singkong, dan lain-lain, 2 – 3 porsi lauk pauk yang mengandung protein baik protein hewani seperti telur, ayam, ikan maupun protein nabati seperti tempe, tahu, kacang-kacangan. Protein berguna untuk membentuk dan memelihara jaringan serta sel-sel dalam tubuh, 3 – 5 porsi Sayur dan buah-buahan yang kaya akan vitamin dan mineral yang berguna dalam menjaga daya tahan tubuh kita apalagi ditengah pandemi sekarang seperti bayam, kangkung, brokoli, semangka, mangga, rujak atau salad buah. Lemak juga dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi tubuh dan alat angkut vitamin larut lemak, namun lemak tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menimbukan penyakit yang tidak diinginkan seperti obesitas, Hipertensi bahkan penyakit jantung dianjurkan konsumsi minyak dalam sehari sebesar 67 gram atau 5 sendok makan bahan makanan yang mengandung lemak seperti santan, mentega, margarin dan lainnya juga diperhatikan saat pemberiannya.

Pembatasan garam dan gula juga dianjurkan guna mencegah penyakit tidak menular di masa mendatang seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal dan lain sebagainya. Dianjurkan dalam sehari mengonsumsi gula sebesar 50 gram atau 4 sendok makan dan garam sebesar 2000 mg atau 1 sendok teh.

Baca juga: Seharian Cuma Makan Buah, Baik atau Buruk?

Cara Pengolahan Makananan Sehat



Selain komposisi makanan, cara pengolahan pun mempengaruhi kualitas makanan itu sendiri. Sebaiknya makanan diolah dengan cara direbus atau dikukus daripada digoreng, pada saat memasak sayur diusahakan tidak terlalu lama agar vitamin-vitamin yang larut air tidak terurai kedalam kuah sayur tersebut. Pemasakan dengan suhu tinggi juga dapat merusak komponen zat gizi yang ada didalamnya. Sehingga waktu dan suhu pemasakan merupakan faktor utama dalam mengolah makanan.

Higenitas Makanan



Kebersihan merupakan kunci utama dalam menghadapi kenormalan baru ini. Dimulai saat berbelanja bahan pangan pastikan anda keluar menggunakan masker dan membawa hand sanitaizer serta pisahkan daging mentah, unggas, dan makanan laut dari makanan siap saji seperti buah, sayuran, dan roti. Pilih buah-buahan dan sayuran yang segar dan tidak membeli produk yang rusak, atau makanan kaleng yang penyok, bocor, menggembung atau berkarat, karena ini dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri berbahaya. Untu makanan yang dingin di masukan terakhir kedalam keranjang belanja dan bawa pulang semua bahan pangan langsung dari toko kelontong.

Sesampainya dirumah, cuci bersih dengan air mengalir seluruh bahan pangan yang dibeli seperti daging, sayur, dan buah-buahan. Serta disimpan kedalam kulkas atau lemari penyimpan makanan untuk bahan makanan yang kering.

Pada saat pengolahan, pastikan anda sudah cuci tangan terlabih dahulu sebelum menyiapkan makanan. Ada baiknya alat makan yang dipakai dicuci terlebih dahulu dan bahan makanan juga dapat dicuci Kembali. Sajikan makanan yang dimasak dengan baik agar menggugah selera yang lain. Setelah memasak, jangan lupa membersihkan area dapur Kembali serta jika ada makanan sisa dapat disimpan sesuai jenisnya misalnya makanan disimpan dilemari pendingin harus tertutup dan dipisahkan antara bahan mentah dan makanan matang.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Microwave Bisa Membuang Zat Gizi Makanan?

Saatnya menerapkan kebiasaan makan sehat demi tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Tetap aman dan sehat selama beraktivitas di masa pandemi COVID-19. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh terkait makan sehat maupun topik kesehatan lainnya, Anda dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli . Salam sehat!

Sumber:

Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS