Dirilis

17 Oktober 2024

Penulis

Dian Savitri

Saham bertumbuh (growth stock) adalah saham dari perusahaan yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata industri atau pasar secara keseluruhan. Investasi di saham bertumbuh telah menjadi pilihan menarik bagi banyak investor, terutama bagi mereka yang memang mencari potensi pertumbuhan yang tinggi dalam jangka panjang. Namun, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi saham ini serta strategi yang tepat untuk berinvestasi. 

 

Panduan Menentukan Saham Bertumbuh

Berikut adalah panduan lengkap untuk menentukan saham bertumbuh dan strategi investasi yang efektif.

 

1. Memahami Karakteristik Saham Bertumbuh

Saham bertumbuh biasanya memiliki beberapa karakteristik utama, seperti:

  • Pertumbuhan Pendapatan yang Konsisten: Perusahaan dengan pendapatan yang meningkat secara konsisten menunjukkan potensi untuk terus berkembang. Investor perlu melihat laporan keuangan perusahaan dan tren pendapatannya selama beberapa tahun terakhir. Carilah perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan tahunan yang konsisten, biasanya di atas 15% per tahun. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan penjualannya secara signifikan.
  • Inovasi dan Keunggulan Kompetitif: Perusahaan yang terus berinovasi dan memiliki produk atau layanan yang unggul cenderung lebih mampu menarik pelanggan dan mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan yang masih bertumbuh juga biasanya memiliki pangsa pasar yang masih luas dan masih potensial untuk digarap di masa yang akan datang.
  • Rasio Harga terhadap Pendapatan (P/E) Tinggi: Saham bertumbuh seringkali diperdagangkan dengan rasio P/E yang lebih tinggi, mencerminkan ekspektasi pertumbuhan yang lebih besar di masa depan. Meskipun ini bisa menjadi salah satu indikator, namun penting untuk tidak hanya fokus pada angka tersebut tanpa melihat konteksnya.


 

2. Melakukan Riset Mendalam

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, lakukan riset menyeluruh terhadap perusahaan yang Anda pertimbangkan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Analisis Fundamental: Tinjau laporan keuangan perusahaan selama beberapa tahun. Fokus pada pendapatan, laba bersih, dan arus kas. Pastikan perusahaan menunjukkan tren positif yang konsisten, memiliki struktur keuangan yang sehat, serta manajemen yang kompeten. Perusahaan bertumbuh biasanya akan mencatatkan EPS per kuartal dan tahunan yang terus meningkat. Contohnya saham BRIS dan CMRY.

 Gambar 1: EPS Annual BRIS

 

Gambar 2: EPS Quarterly BRIS

 
Gambar 3: EPS Annual CMRY

Gambar 4: EPS Quarterly CMRY

Saham BRIS dan CMRY memiliki pertumbuhan EPS dari tahun ke tahun yang cenderung naik, sehingga kedua saham ini dapat dikategorikan ke dalam jenis saham bertumbuh.

  • Proyeksi Pertumbuhan: Perhatikan proyeksi pertumbuhan yang diberikan oleh analis. Perusahaan bertumbuh biasanya mampu menghasilkan profit lebih dari 20% per tahun dalam rentang waktu 5 tahun terakhir. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Memahami tren yang mempengaruhi industri tempat perusahaan beroperasi juga terkadang dapat dijadikan salah satu acuan indikator. Sektor industri non-cyclical biasanya memiliki saham-saham yang dapat dikategorikan sebagai saham bertumbuh, seperti sektor perbankan, consumer goods, dan teknologi/infrastruktur.
  • Manajemen yang Kuat: Evaluasi kualitas manajemen perusahaan. Tim yang berpengalaman dan memiliki visi yang jelas dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan suatu perusahaan.
  • Minim Hutang dengan Kinerja Efisien: Perusahaan bertumbuh biasanya memiliki hutang perusahaan yang sedikit dan tidak memerlukan pinjaman bank untuk ekspansi bisnisnya. Perusahaan mampu menggunakan dananya secara mandiri untuk ekspansi bisnis dan mampu membukukan laba secara optimal yang dicirikan dengan indikator Return on Equity (ROE) lebih dari 15%.


 

3. Diversifikasi Portofolio

Meskipun investasi di saham bertumbuh menjanjikan potensi keuntungan tinggi, risiko yang terkait juga tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio adalah langkah penting dalam mengelola risiko. Jangan hanya berfokus pada satu atau dua saham bertumbuh. Sebaiknya, pertimbangkan untuk berinvestasi di beberapa saham bertumbuh dari berbagai sektor untuk mengurangi risiko jika salah satu investasi tidak berjalan sesuai rencana.

 

4. Gunakan Strategi DCA atau Nabung Saham

Dalam memilih saham bertumbuh, kita tidak perlu terlalu memikirkan analisis secara teknikal. Selama perusahaan tersebut memiliki EPS yang terus naik dan bertumbuh baik secara kuartal atau tahunan, maka kita bisa menggunakan strategi menabung saham setiap bulan atau yang biasa dikenal dengan istilah DCA (Dollar Cost Averaging). Investor dapat memanfaatkan momentum membeli lebih banyak jumlah saham ketika harga saham tersebut sedang turun. Dengan membeli saham ketika harganya sedang turun, maka investor akan berpeluang untuk mendapatkan keuntungan berupa capital gain lebih besar di masa mendatang. 

Strategi menabung saham setiap bulan pada saham-saham yang sedang bertumbuh dapat dijadikan salah satu strategi untuk mengumpulkan dana pensiun dan bahkan dapat diwariskan kepada anak cucu kita. Berinvestasi pada saham bertumbuh sangat cocok diterapkan untuk jangka waktu yang panjang dan sesuai bagi Anda yang tidak sempat menganalisis saham secara teknikal.

 

5. Mengawasi Berita dan Perkembangan Terkini

Berita dan perkembangan terbaru mengenai perusahaan atau industri tempat perusahaan beroperasi dapat mempengaruhi nilai saham. Investor yang sukses biasanya adalah mereka yang selalu mengikuti berita dan mampu merespons perubahan dengan cepat. Berita tentang peluncuran produk baru, perubahan regulasi, merger, atau berita ekonomi dapat mempengaruhi nilai saham. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap dapat mengikuti perkembangan berita terkini.

 

6. Menjaga Emosi dan Disiplin

Investasi dapat menjadi perjalanan yang penuh emosi. Dalam menghadapi fluktuasi pasar, penting untuk menjaga emosi dan tetap disiplin dengan rencana investasi yang telah dibuat. Hindari keputusan impulsif dan tetap berpegang pada analisis yang telah dilakukan akan membantu meningkatkan peluang keberhasilan investasi Anda.

Investasi di saham bertumbuh menawarkan potensi keuntungan yang signifikan, tetapi juga disertai dengan risiko. Dengan melakukan riset yang mendalam terhadap karakteristik dan fundamental perusahaan, diversifikasi portofolio, serta mempertahankan perspektif investasi untuk jangka panjang, investor dapat memaksimalkan peluang mereka untuk mencapai keuntungan yang optimal dari hasil berinvestasi pada saham bertumbuh. Selalu ingat untuk tetap disiplin dan menjaga emosi dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan investasi. Dengan pendekatan yang tepat, saham bertumbuh bisa menjadi aset yang berharga dalam portofolio investasi Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah atau informasi keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Katmi

17 October 2024

Terima kasih daya.id, sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS