Dirilis

28 Januari 2025

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Akhir-akhir ini tren no buy challenge ramai berseliweran di media sosial. Anda sendiri, apakah pernah mendengarnya? 

Tren yang mirip dengan tren no spending challenge ini mulai naik daun di awal tahun 2025. Tren ini mengajak orang-orang untuk menahan diri untuk tidak membeli barang-barang non-esensial. Dengan adanya ketidakpastian ekonomi dan berlakunya PPN 12%, no buy challenge adalah salah satu cara efektif untuk berhemat. 

Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama menelusuri tren no buy challenge yang memiliki banyak manfaat bagi keuangan pribadi. Artikel ini juga akan menyisipkan tips bagi Anda yang ingin mencoba no buy challenge.

 

Latar Belakang Muncul Tren No Buy Challenge


No buy challenge bukanlah konsep baru, bahkan sempat viral di tahun 2024 dengan nama yang berbeda yaitu no spending challenge. Namun, pada tahun 2025 ini, gerakan no buy challenge mendapatkan momentum baru. Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh inflasi tinggi dan fluktuasi harga bahan pokok memengaruhi daya beli masyarakat. Di Indonesia, kebijakan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% juga menjadi salah satu faktor yang mendorong banyak orang untuk mencari cara menghemat pengeluaran.

Situasi ini menampilkan no buy challenge sebagai solusi yang menarik. Inti dari tantangan ini adalah membatasi pembelian barang-barang tidak esensial seperti pakaian, peralatan elektronik, atau dekorasi rumah, dan hanya fokus pada kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, serta tagihan rutin. Dengan mengikuti tantangan ini, individu diajak untuk lebih bijaksana dalam membelanjakan uang mereka dan mengurangi perilaku konsumtif yang sering kali tidak disadari.

 

Manfaat Mengikuti No Buy Challenge

Mengikuti no buy challenge tidak hanya bermanfaat untuk kondisi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi aspek lainnya dalam kehidupan. Berikut beberapa manfaatnya:

 

•    Menghemat Pengeluaran

Dengan menahan diri dari pembelian impulsif, Anda bisa memfokuskan pembagian anggaran Anda untuk menabung dan berinvestasi untuk jangka panjang. Hal ini menjadi sangat penting di tengah tekanan ekonomi seperti sekarang.

 

•    Meningkatkan Kesadaran Konsumsi

Tantangan ini membantu Anda untuk lebih sadar akan kebiasaan belanja Anda. Mungkin Anda bisa mulai menelaah apakah Anda  sering membeli barang karena tren atau dorongan emosional dan bukan karena kebutuhan nyata. Kebiasaan belanja yang tidak ramah dengan dompet Anda bisa terlihat lebih jelas dengan mengikuti tren ini. 

 

•    Mengurangi Limbah Konsumerisme

Dengan membeli lebih sedikit barang, otomatis limbah yang dihasilkan dari kemasan atau barang yang tidak digunakan juga berkurang. Artinya gerakan ini memberikan dampak positif bagi lingkungan.

 

•    Meningkatkan Kreativitas

Ketika Anda menahan diri untuk membeli barang baru, biasanya Anda akan cenderung memanfaatkan apa yang sudah dimiliki. Misalnya, memperbaiki barang lama atau mengkreasikan ulang pakaian yang sudah ada. Dengan begitu, kreativitas Anda akan lebih terasah.

 

Cara Sukses Menjalani No Buy Challenge


Bagi banyak orang, memulai no buy challenge mungkin terasa menakutkan, terutama jika mereka terbiasa dengan gaya hidup konsumtif. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjalani tantangan ini dengan sukses:

 

1.    Tentukan Tujuan yang Jelas

Sebelum memulai, tetapkan alasan mengapa Anda ingin mengikuti tantangan ini. Apakah untuk menghemat uang, melatih disiplin, atau mengurangi dampak lingkungan? Semakin jelas tujuannya, semakin Anda akan termotivasi untuk mengikuti hingga akhir. 

 

2.    Buat Aturan yang Sesuai 

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk membuat aturan yang sesuai dengan gaya hidup Anda. Misalnya, Anda masih bisa membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan produk perawatan diri, tetapi hindari membeli pakaian atau gadget baru. Pastikan batasan yang ditentukan tidak terlalu membebani Anda, tetapi tidak terlalu longgar.  

 

3.    Cari Dukungan Komunitas 

Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok online yang juga menjalani no buy challenge atau kumpulan orang yang menjalankan gaya hidup sederhana. Dukungan dari orang lain adalah aspek penting dalam perjalanan berhemat Anda. Selain bisa membantu Anda tetap termotivasi, Anda pun bisa berbagi tips untuk mengatasi godaan berbelanja. 

 

4.    Rayakan Pencapaian Anda 

Setelah berhasil melewati periode tertentu tanpa membeli barang non-esensial, berikan penghargaan kepada diri sendiri, seperti menikmati pengalaman yang bermakna tanpa mengeluarkan banyak uang, misalnya piknik di taman atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Anda juga bisa membeli barang idaman untuk merayakan pencapaian ini, asal harganya masuk akal dengan budget Anda. 

Baca Juga: Daya Beli Lesu Tapi Produk Viral Tetap Laku, Inikah Lipstick Effect?

No buy challenge menjadi tren yang relevan di tengah ketidakpastian ekonomi dan kenaikan biaya hidup di tahun 2025. Tantangan ini bukan hanya soal menahan diri dari belanja, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai hidup sederhana, berkelanjutan, dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Dengan manfaat yang meluas dari aspek finansial hingga lingkungan, gerakan ini layak untuk dicoba oleh siapa saja yang ingin menghadapi tahun 2025 dengan lebih siap. Sudah siapkah Anda menerima tantangan ini?

Jika Anda memiliki masalah keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi ini, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan ahli keuangan melalui website ini. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS