Dirilis

06 Desember 2023

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Warisan dalam Bahasa Arab berarti berpindahnya suatu aset dari seseorang ke orang lain. Menurut Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, harta warisan adalah harta berupa hak dan kewajiban yang dapat dinila dengan uang. Dengan demikian, harta warisan adalah harta peninggalan yang diberikan kepada ahli waris atau keluarga yang bersangkutan tatkala seseorang meninggal.

Menyiapkan harta warisan itu penting sekali, karena akan membuat kehidupan ahli waris menjadi lebih kuat dari segi keuangan di masa depan. Hanya saja, seringkali seseorang masih ragu mempersiapkannya karena belum mengenal berbagai pilihan instrumen atau harta warisan yang tepat. 

Memilih harta warisan yang tepat sebaiknya dipersiapkan sejak dini, agar jumlah warisan yang ditargetkan bisa tercapai. Jenis pembagian harta warisan sendiri beragam, dapat berbentuk properti, emas, aset keluarga, usaha, mobil klasik (benda berharga), benda seni hingga asuransi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Dani Rachmat, seorang Personal Finance Blogger pada akun Instagram miliknya, dengan melibatkan 1.870 responden, ternyata diketahui bahwa saham menjadi instrumen terbanyak yang dipilih untuk waris (437 responden), properti (332 responden), kemudian asuransi jiwa (292 responden).

Kalau Anda, pilih apa?

 

Pertimbangan Memilih Jenis Warisan

Nah, artikel ini akan menjelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis harta warisan. Apa yang dijelaskan di sini diharapkan dapat menjadi panduan untuk memilih harta warisan yang tepat untuk pembaca.

 

1. Tabungan dan Deposito

Salah satu instrumen yang paling umum dan dikenal masyarakat untuk mengumpulkan dana adalah tabungan dan deposito. Selain dana darurat, tabungan dan deposito bisa dimanfaatkan sebagai harta warisan. Kalau tabungan bisa diambil sewaktu-waktu, deposito hanya bisa diambil jika sudah jatuh tempo. 
Meski risiko kerugian mengumpulkan dana melalui tabungan dan deposito tergolong kecil jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain misalnya reksadana dan saham, serta terasa terus berbunga secara pasti. Perkembangan nilai yang ditawarkan oleh tabungan atau deposito bisa kalah oleh inflasi negara. Artinya meski jumlah rupiah dirasakan bertambah, namun nilainya dapat terus menurun dari tahun ke tahun. Jadi sangat penting untuk tidak mengandalkan deposito sebagai harta warisan.

 

2. Emas

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang paling disukai sebagai harta warisan, karena dalam jangka panjang, nilai emas cenderung selalu meningkat. Emas apresiasi nilainya sangat lambat dan kecil, bahkan bisa di bawah deposito. Emas lebih cocok sebagai aset hedging (melindungi modal dari kerugian), dan berfungsi mengambil momentum bila USD melemah.

Keunggulan dan kelemahan emas sebagai harta warisan, dibandingkan dengan aset yang lain, antara lain: 

 

a)    Sangat likuid

Artinya harta warisan ini memiliki sifat yang mudah dan cepat untuk dicairkan dalam bentuk uang. Sifatnya yang likuid ini akan membuat ahli waris dapat menjual emas yang dimiliki kapanpun, jika membutuhkan, tanpa harus khawatir untuk waktu yang tepat untuk menjualnya. Emas lebih cepat atau lebih mudah dijual dibandingkan dengan properti atau aset-aset lainnya. Ia dapat dibeli oleh semua segmen masyarakat, kapan pun dan dimana pun.

 

b)    Tidak perlu pindah nama

Emas cocok sebagai harta warisan dikarenakan bebas dari biaya pemeliharaan seperti properti yang butuh biaya perawatan secara berkala. Ahli waris akan mudah menyimpan emas dikarenakan tidak membutuhkan biaya, seperti balik nama. Hal ini bagus, karena biaya balik atau pindah nama tidaklah murah bukan ?

 

c)    Butuh tempat penyimpanan yang aman

Salah satu kelemahan emas adalah membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat aman. Mengapa ? karena emas batangan yang tidak memiliki nama pemilik pada sertifikatnya, dapat membuat emas rawan berpindah tangan tanpa bukti yang sah. Apalagi emas batangan berwujud, harus diamankan dengan tempat yang lebih aman. Agar lebih aman gunalanlah Safe Deposit Box yang ada di bank, meski membutuhkan biaya juga pada akhirnya.


 

d)    Harga yang naik turun

Dalam jangka pendek, fluktuasi harga emas batangan ini tidak terlalu sering mengalami kenaikan yang siginifikan, hanya saja dalam jangka Panjang, emas mengalami kenaikan dan lebih aman dibandingkan aset lainnya. Banyak orang enggan membeli emas karena ingin cepat untung dalam waktu sesingkat-singkatnya. Meski demikian emas tetap menjadi favorit semua kalangan masyarakat, selain mudah harga emas masih terjangkau hingga saat ini.

 

3. Properti

Untuk dibagi-bagi ke ahli waris, banyak orang mempersiapkan properti seperti tanah atau rumah. Properti memiliki nilai yang selalu naik dan akan memberikan manfaat lebih banyak manfaat di masa mendatang. Hal yang perlu diperhatikan apabila Anda, memilih tanah dan properti sebagai warisan adalah alokasi biaya yang harus disiapkan untuk biaya perawatan, misalnya untuk biaya operasional listrik, air, keamanan, dan lain sebagainya.
Yang tak kalah penting, untuk mencegah konflik keluarga, persiapkan perencanaan pembagian warisan tanah dengan adil.  Pertimbangkan setiap hukum yang ada, seperti hukum negara (perdata), hukum adat, ataupun hukum Islam (agama) bila Anda muslim.

 

4. Asuransi Jiwa

Biasanya harta warisan hadir dalam bentuk harta benda, seperti properti, kendaraan, usaha, maupun kepemilikan saham. Sekarang ini, bertambah lagi satu instrumen yang dapat menjadi warisan menarik, yaitu asuransi jiwa warisan.

Ahli waris akan menerima sejumlah uang yang disebut uang pertanggungan bila tertanggung atau nasabah pemilik asuransi jiwa tutup usia. Uang tersebut dapat menjadi warisan bagi keluarga untuk melanjutkan hidup. 

Kelebihan penggunaan asuransi jiwa warisan untuk dijadikan warisan yaitu adanya kepastian nilai dari polis asuransi yang dibeli. Selain itu prosedur pemberian warisan kepada ahli waris menjadi lebih simpel dan jelas, dibandingkan model warisan lainnya.

Prosedur pemberian warisan terbilang mudah karena Anda hanya perlu membeli polis asuransi ini, kemudian menyetorkan premi secara berkala dengan jumlah yang sudah disepakati. Besaran premi bergantung dengan proyeksi seberapa besar warisan yang Anda rencanakan untuk diberikan kepada ahli waris. 

Asuransi jiwa membantu nasabah menyiapkan warisan dalam waktu yang jauh lebih singkat serta mengeluarkan dana yang lebih sedikit melalui pembayaran premi. Misalnya Pak Budi merencanakan jumlah warisan adalah 1 miliar rupiah, dan preminya 800 rupiah sebulan. Maka apabila tanpa diduga, enam bulan sejak resmi jadi nasabah beliau dipanggil Tuhan, maka dana 1 miliar itu akan cair diberikan kepada ahli warisnya. 

Nama ahli waris pun telah tercantum sebagai tertanggung dalam polis untuk menghindari adanya sengketa warisan di suatu saat nanti. Apabila premi sudah dibayarkan secara rutin dan tidak ada kejadian pada masa polis berlaku, nantinya ahli waris tinggal mengajukan klaim saat masa pertanggungan berakhir, untuk mendapatkan pencairan dana yang sudah sesuai kesepakatan dalam polis.

Jadi instrumen warisan ini menawarkan sejumlah manfaat, seperti :

 

a)    Bisa nyicil premi

Anda akan merasa lebih tenang sudah menyiapkan warisan untuk keluarga, karena menyiapkan warisan seperti tanah dan properti membutuhkan biaya besar. Melalui asuransi jiwa, Anda bisa mencicil premi di awal yang tentu nilainya tidak semahal bila membeli rumah atau tanah.

 

b)    Memberikan perlindungan keuangan pada ahli waris

Asuransi dapat memberikan pertanggungan kepada ahli waris apabila peserta asuransi meninggal dunia. Jumlah pertanggungan bisa lebih besar dari premi yang sudah dibayarkan. 

 

c)    Menutup biaya kematian

Uang pertanggungan yang didapat bisa digunakan untuk meringankan biaya pemakaman sehingga tidak perlu mengurangi dana lainnya.

 

d)    Bebas pajak

Kelebihan penggunaan asuransi jiwa adalah uang pertanggungan yang diberikan kepada penerima manfaat tidak dikenakan pajak. Terlebih bila peserta asuransi jiwa meninggal dunia, uang pertanggungan yang diberikan untuk ahli waris adalah bebas pajak.

Baca juga: Bila Anda Betul-betul Sayang Keluarga, Miliki Asuransi Jiwa.

 

5. Benda Berharga

Meski pergerakan nilainya sulit diprediksi (faktor kelangkaan, tren, dan sebagainya). Pewarisan benda berharga seperti jam tangan, motor/moblik klasik, merupakan tradisi turun menurun yang dapat dipelihara. Pemindahtanganan sangat sederhana dan bisa diteruskan ke lebih dari satu generasi.
Jadi jika Anda memang punya benda yang layak diwariskan, maka kenapa tidak? Tapi tidak perlu membeli barang mewah/berharga/antik khusus hanya untuk diwariskan, karena kemungkinan nilainya akan turun lebih besar daripada kemungkinan nilainya naik.

 

6. Saham

Saham akan cenderung naik dalam jangka panjang, maka harus dipersiapkan sedini mungkin untuk memaksimalkan apresiasi nilai bagi ahli waris. Memilih saham yang baik untuk jangka panjang memerlukan kemampuan khusus, sedangkan untuk reksadana saham lebih mudah karena dibantu kelola oleh manajer investasi.

Saham yang diwariskan atau inherited stock merupakan saham yang dimiliki oleh seorang individu melalui proses pewarisan, ketika pemilik awal dari saham tersebut meninggal dunia. 

Aturan pewarisan saham ke ahli waris ini telah dituangkan pada pasal 833 KUH Perdata yang berbunyi, ‘Ahli waris dengan sendirinya karena hukum memperoleh hak milik atas segala barang, segala hak, dan segala piutang si meninggal.’ Artinya bahwa saham yang dimiliki oleh orang tua pun juga akan menjadi hak milik anak atau ahli waris yang dimilikinya. 

Nah, apa saja jenis saham yang bisa diwariskan ? Ada 3 jenis saham yang dapat diwariskan oleh pemilik saham, yakni saham tertutup, saham terbuka, dan common stock

 

a)    Saham Tertutup 

Saham tertutup adalah saham yang tidak bisa diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham ini belum melakukan IPO atau Initial Public Offering. Saham ini bersifat khusus, karena hanya orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan internal perusahaan yang bisa mendapatkan dan membelinya. 

 

b)    Saham Terbuka

Adalah saham yang telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham ini sifatnya sudah terbuka bagi publik dan bisa dibeli oleh siapa saja. Ahli waris akan mendapat harta warisan berupa saham dengan adanya izin dari pemilik sebelumnya dan pemegang saham lainnya. 

 

c)    Common Stock 

Merupakan tipe saham di mana seseorang memiliki kepemilikan atas suatu perusahaan. Kepemilikan common stock harus berdasarkan rekomendasi terlebih dahulu. Meski dapat diwariskan pada orang yang tidak memiliki hubungannya dengan pemegang saham, namun penerima harta warisan common stock harus lebih dahulu mendapat rekomendasi. 

Meskipun bisa diwariskan, ada ketentuan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, sebelum saham bisa diwariskan. Sehingga bila ketentuan ini tidak dipenuhi, kemungkinan saham untuk diwariskan bisa tertutup. Ketentuan pewarisan saham diatur dalam Pasal 57 UUPT yang berisi aturan sebagai berikut. 

Dalam anggaran dasar, diatur persyaratan mengenai pemindahan hak atas saham, seperti berikut ini:

  • Harus menawarkan terlebih dulu kepada pemegang saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya;
  • Harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Organ Perseroan; dan/atau
  • Harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Baca juga: Panduan dan Cara Jual Beli Saham agar Tidak Salah Ambil Keputusan

Nah, demikianlah panduan bagi Anda yang ingin mempersiapkan harta warisan, banyak hal yang harus dipertimbangkan, tidak hanya instrumennya saja atau jenis hartanya saja, namun juga target warisan yang Anda canangkan berapa nilainya ? proses pemindahtanganannya, dan juga jangka waktunya. Apabila masih membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli ya. Pastikan Anda juga sudah mendaftar untuk akses gratis di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

14 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Anton Saeryana

01 August 2024

Artikel yang sangat bermanfaat

Balas

. 0

Pangeran sauvanna Lubis

08 January 2024

Sangat bermanfaat artikelnya ?

Balas

. 0

EGON MARTIN

21 December 2023

Bermanfaat sekali Artikelnya..?

Balas

. 0

EGON MARTIN

20 December 2023

Mantab Artikelnya..?

Balas

. 0

Joshua Agustinus Panggabean

19 December 2023

Terima kasih infonya ?

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS