Dirilis

19 Mei 2022

Penulis

Oky Setiarso

Walau kasus serangan jantung terhadap kelompok pria muda dan sehat jarang terjadi, akan tetapi risikonya semakin besar jika mereka berusia lebih dari 50 tahun, atau berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jantung, atau memiliki faktor risiko penyakit jantung lainnya. 

Hati-hati jika Anda termasuk di antara kelompok tersebut. Karena angka kematian akibat penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung terus mengalami peningkatan. Kejadian serangan jantung menjadi salah satu ancaman dan momok tertinggi kematian di dunia. 


Baca juga : Aktivitas yang gampang  tidak bikin serangan jantung

Publikasi dari Lancet tahun 2017 melaporkan, berdasarkan data studi beban penyakit, menyebutkan sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia. Dari jumlah angka tersebut, hampir tiga perempatnya (72,3 persen) berasal dari penyakit tidak menular, yaitu karena jantung, stroke, dan kanker. Selama satu dekade sejak tahun 2006, terjadi peningkatan kasus sebesar 16 persen atau 5,5 juta orang dimana biang keladi terbesar adalah penyakit jantung iskemik yang membuat 9,5 juta orang di dunia meninggal dunia. 

Tingginya angka kematian dan risiko penyakit jantung membuat kita perlu waspada. Kewaspadaan terhadap gejala-gejala tersembunyi perlu diketahui. 

Serangan jantung pada seseorang seringkali datangnya tak terduga serta tidak menunjukkan gejala jelas di awalnya sehingga tidak terlihat jelas. Beberapa gejala klasik yang diketahui umum dari serangan jantung adalah nyeri dada yang tak tertahankan, keringat berlebih, dan rahang yang tiba-tiba tak bisa digerakkan. Lalu bagaimana dengan gejalanya yang tak terdeteksi secara jelas?

 

Gejala Tersembunyi Penyakit Serangan Jantung

Publikasi dari thehealthsite.com, ada beberapa gejala tak terlihat/tersembunyi dari penyakit serangan jantung, yaitu:

 

1.    Rasa kelelahan berlebihan 

Kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung, tanda ini terutama terlihat pada kelompok perempuan. Rasa lelah yang terasa adalah hal yang wajar jika rasa lelah itu muncul setelah melakukan suatu aktivitas yang berat. Namun jika rasa lelah yang datang berlebihan, bisa jadi hal itu adalah tanda dari serangan jantung sebab aliran darah yang tak lancar membuat otot jantung mendapatkan tekanan ekstra. Selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan. 

Orang-orang yang mengalami serangan jantung melaporkan mereka mengalami kelelahan dan tidak bisa beraktivitas secara normal. Apabila Anda mengalaminya dan khawatir gejala yang Anda alami adalah pertanda penyakit jantung maka hal yang dapat dilakukan adalah melakukan tes aktivitas jantung yaitu Electrocsrdiogram (EKG). 

 

2.    Nyeri dada 

Nyeri dada adalah gejala klasik dari serangan jantung. Jika tanda ini terjadi saaat Anda akan merasakan nyeri dada yang sesekali kambuh setelah makan berat, hal itu tak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, jika nyeri dada terjadi di luar kebiasaan dan rasanya sangat mengganggu, hubungi dokter segera.

 

3.    Nyeri di lengan atau punggung

Sakit pada bagian punggung, dada dan lengan bisa menjadi gejala umum yang terjadi dari penyakit jantung. MyHeartSisters.org melaporkan sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang, tanda dan sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf sehingga otak Anda mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf. 

 

4.    Nyeri perut 

Gejala serangan jantung juga dapat menyebabkan masalah perut, seperti mual, muntah atau perut tegang. Hal ini sering terjadi terutama pada kelompok perempuan.

 

5.    Nafas pendek 

Jika nafas pendek yang terjadi saat kita naik pesawat atau setelah naik tangga, merupakan sesuatu yang biasa. Akan tetapi jika yang dirasakan tiba-tiba termegap-megap mencari udara, maka itu bisa menjadi sinyal serangan jantung. MayoClinic.com melaporkan jantung mengambil peran kunci dalam mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbondioksida dari jaringan sehingga aliran darah pada situasi tersebut mengalami hambatan dapat berdampak pada cara kita bernafas. 

 

6.    Sesak napas

Sesak napas biasa dan umumnya terjadi saat stres melanda. Namun jika sesak napas ini muncul secara rutin, maka hal yang harus dilakukan adalah waspada, dan berhati-hati karena bisa saja itu tanda serangan jantung, sehingga perlu konsultasi ke dokter.

 

7.    Naiknya asam lambung

Naiknya asam lambung yang terjadi bukan karena kamu telat makan hal itu bisa menjadi tanda dari serangan jantung tersembunyi.

 

8.    Tidak nyaman di leher, tenggorokan atau rahang 

Jika kamu merasakan tidaknyaman di leher atau tenggorokan serta tidak dapat dijelaskan maka ini bisa diindikasikan dari gejala serangan jantung tersembunyi. Ketidaknyamanan tanpa sebab tersebut bisa menjadi indikasi serangan jantung.  Sementara jika orang tersebut menderita diabetes maka orang tersebut cenderung tak akan merasakan gejala seperti sakit pada bagian dada. Sejumlah pasien serangan jantung juga pernah menyampaikan bahwa mereka kerap memiliki firasat tertentu bahwa ada yang salah dengan bagian tubuh mereka. 

Penelitian yang dilakukan the National Institutes of Health (NIH) tahun 2006, mengamati lebih dari 1.800 orang yang berusia 45 tahun atau lebih, yang tidak menderita gangguan jantung apapun melaporkan beberapa serangan jantung terjadi secara "tersembunyi", di mana tidak timbul atau hanya ada sedikit gejala yang ditemukan pada seseorang.  Para peneliti kemudian memeriksa kembali keadaan jantung peserta di tahun 2016 atau 10 tahun kemudian. Hasilnya adalah 8% peserta mengalami pembentukan jaringan parut atau kerusakan jaringan pada jantungnya dari angka tersebut sebagian besarnya tidak menyadari bahwa jantung mereka mengalami kerusakan, dan itu artinya bisa jadi mereka mungkin pernah mengalami serangan jantung tetapi tidak menyadarinya. 

Baca juga: Ternyata, Menikah Itu Baik Untuk Jantung

Kesimpulan berdasarkan hal di atas adalah gejala serangan jantung yang tersembunyi dapat menyerupai gejala gangguan lambung atau flu atau gangguan pencernaan. Meskipun tersembunyi, serangan jantung tetaplah serangan jantung, dan itu berarti tetap saja meninggalkan jaringan parut pada otot jantung sehingga hal ini tersebut dapat mengganggu aliran listrik di dalam jantung sehingga dapat menyebabkan denyut jantung menjadi tidak normal atau tidak teratur. 

Itulah beberapa tips praktis untuk mengatasi hal-hal jika serangan jantung terjadi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit jantung lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS