Dirilis

27 Desember 2022

Penulis

dr.sanny

Seseorang dikatakan diabetes apabila memiliki kandungan gula dalam darah yang tinggi, atau melebihi batas normal. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang perlangsungannya terjadi seumur hidup dan dapat mengenai siapa saja. Kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami gangguan dalam menggunakan energi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. 

Gula darah merupakan salah satu komponen penting dari tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi agar tubuh dapat bekerja secara maksimal. Jumlah asupan gula yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan aktivitas seseorang sehari-hari. Apabila tubuh mendapatkan asupan gula yang tinggi, namun tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang mumpuni, maka dapat menyebabkan penumpukan gula darah dalam tubuh. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami resiko untuk terkena diabetes.

Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya kegagalan pembakaran gula yang berada di dalam tubuh, antara lain:

  • •    Aktivitas fisik yang terbatas
  • •    Tinggi asupan yang mengandung gula
  • •    Berkurangnya produksi hormon insulin oleh pankreas.

Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin secara maksimal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Fungsi insulin yaitu mengubah menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Sehingga apabila insulin dalam tubuh sedikit, maka terjadi gangguan proses pembentukan energi oleh gula darah. 

Lama kelamaan gula darah yang tidak diserap sel tubuh akan mengalami penumpukan dalam darah. Untuk mengetahui seseorang mengalami diabetes, biasanya dokter atau tenaga medis lain melakukan tes kadar gula darah. Seseorang dikatakan mengalami penyakit diabetes apabila:

  • •    Hasil kadar gula darah sewaktu lebih dari sama dengan 200 mg/dL
  • •    Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) lebih dari sama dengan 200 mg/dL setelah mendapat asupan gula sekitar 75 gram sebelum dilakukan pemeriksaan gula darah
  • •    Hasil kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dL. Dikatakan kadar gula darah puasa apabila seseorang berpuasa minimal 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan


 

Gejala Awal Diabetes

Penderita diabetes biasanya tidak menyadari gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit. Biasanya penyakit diabetes tipe2 baru mulai disadari saat sudah mengalami kondisi yang berat. Hal ini dapat terjadi akibat gejala yang timbul berkembang secara perlahan-lahan. 

Kondisi ini berbeda dengan diabetes tipe 1 yang gejalanya timbul secara mendadak sehingga langsung disadari oleh penderita. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, berikut gejala-gejala awal diabetes yang dapat timbul dan seringkali tidak disadari:

 

•    Sering buang air kecil dan merasa haus

Penderita diabetes dapat buang air kecil hingga mencapai 5 liter dalam sehari dan terjadi sejak pagi hingga malam hari. Hal ini disebabkan karena sel - sel tubuh tidak mampu menyerap glukosa. Oleh karena itu ginjal akan mengeluarkan glukosa melalui urin. Akibat terlalu banyak cairan yang dikeluarkan, sehingga tubuh juga dapat kehilangan cairan tambahan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya dehidrasi dan menyebabkan penderita akan merasa haus terus menerus.

 

•    Gampang lapar dan berat badan turun


Sistem pencernaan berfungsi untuk memecah makanan menjadi glukosa, yang digunakan sebagai bahan bakar tubuh. Namun pada penderita diabetes akan sering merasa lapar dan juga lelah dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dapat terjadi oleh karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa yang telah dipecah oleh sistem pencernaan, sehingga tidak terbentuk energi akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh mencari alternatif lain dengan cara memecah lemak menjadi energi sehingga berat badan penderita diabetes mengalami penurunan.
 

•    Perubahan warna kulit

Kondisi lain yang juga sering diabaikan yaitu perubahan warna kulit menjadi gelap di bagian belakang leher, atau yang disebut dengan acanthosis nigricans. Hal ini terjadi akibat terjadi kehilangan sensitivitas insulin sehingga berkurangnya kemampuan mengatur glukosa.

 

•    Penglihatan menjadi kabur


Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah kecil di bagian mata sehingga memicu terjadinya gangguan penglihatan. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata atau bahkan mengenai kedua mata. Biasanya penderita mengeluhkan gangguan yang hilang timbul. Namun apabila tidak mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat, maka kerusakan pada pembuluh darah akan semakin meluas. Tentunya hal ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang bersifat permanen.

Itulah beberapa gejala-gejala awal diabetes yang sering tidak disadari. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit lainnya atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS