Dirilis

23 Maret 2022

Penulis

Havie Abdul Gafur

Siapa yang pernah punya pengalaman memiliki teman atau rekan kerja yang dikenal suka marah? Atau pernahkah Anda dicap sebagai pemarah?

Nah, jika kita yang mendapat predikat pemarah, kita tidak boleh menanggapinya dengan negatif, justru dapat dijadikan momentum untuk introspeksi perbaikan diri.

Oleh karena itu, sebaiknya kita lebih memahami apa itu kemarahan dan penyebabnya sehingga kita dapat mengatasi dan mencegah diri kita untuk tidak terlalu sering marah. 
 
Baca Juga: 5 Bahaya Terlalu Sering Marah
 
 

Marah dan Kesehatan

Marah merupakan salah satu bentuk emosi ketika seseorang bereaksi terhadap situasi yang tidak nyaman buatnya.

Jika dilihat dari sisi positif, marah sebenarnya dapat memotivasi seseorang untuk menemukan solusi dari suatu masalah. Akan tetapi, kebiasaan mudah marah dapat jadi masalah apabila seseorang jadi sering terlibat konflik dengan orang-orang di sekitarnya dan kemarahannya menjadi tidak terkendali.

Sebelum tahu apa penyebab seseorang jadi mudah marah, simak penjelasan apa yang terjadi pada tubuh saat seseorang sedang marah.
 
Melansir Mayo Clinic, ketika seseorang marah saat merespons situasi yang membuatnya tidak nyaman, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin. Setelah itu, otot-otot tubuh bakal menegang, detak jantung meningkat, dan tekanan darah naik. Belum lagi bagian wajah atau telapak tangan terlihat lebih merah.

Setiap orang memiliki cara berbeda-beda dalam mengekspresikan rasa marah yang dialaminya, berikut adalah beberapa reaksi yang terjadi ketika seseorang mengekspresikan kemarahannya.

  • Diam, menarik diri, atau mengabaikan sebab kemarahan
  • Berteriak, mengumpat, menggertak, bicara kasar, atau mengancam
  • Memukul orang lain, melempar atau merusak benda di sekitarnya
  • Menyakiti diri sendiri


Hal yang mesti diperhatikan adalah setiap kemarahan dapat jadi masalah apabila tidak dikelola dengan cara yang sehat.


 

Apa Saja Penyebab Seseorang Menjadi Marah?

Banyak sekali penyebab seseorang marah, tetapi pada umumnya seseorang marah karena merasa diremehkan, diperlakukan tidak adil, disakiti, terancam, diserang, gagal mencapai tujuan, frustasi, tidak berdaya, atau putus asa. Selain itu, faktor fisik dan mental juga dapat jadi penyebab mudah marah, antara lain:
 

  • Kurang tidur; masalah ini dapat membuat seseorang susah mengelola emosi
  • Gangguan kecemasan; masalah kesehatan mental ini dapat membuat seseorang mudah marah sampai meledak-ledak tanpa pemicu yang jelas
  • Depresi; mudah marah bisa jadi gejala depresi yang di alami seseorang
  • Gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD); mudah marah bisa jadi merupakan salah satu gejala OCD
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD); gangguan perkembangan saraf ini ditandai dengan hiperaktif, haus perhatian, impulsif, dan mudah marah
  • Oppositional defiant disorder; gangguan perilaku yang kerap menyerang anak usia sekolah ini dapat menyebabkan anak jadi suka memberontak, membantah, dan gampang marah
  • Gangguan bipolar; penderita gangguan mental ini ditandai dengan mudah marah, agresif, dan suasana hati gampang berubah dalam waktu singkat
  • Gangguan eksplosif intermiten; mudah marah, agresif, menyerang secara fisik, dan tak segan melakukan kekerasan merupakan indikasi gangguan ini
  • Borderline personality disorder; penderita gangguan kepribadian ini mudah marah ketika merasa diabaikan
  • Gangguan dysphoric pramenstruasi; mudah marah dan perubahan suasana hati ekstrem juga dapat muncul ketika wanita merasakan perubahan hormon menjelang haid


Baca Juga: Hati-Hati, Emosi Bisa Menular!

 
 

Kapan Mudah Marah Perlu Diwaspadai?

Setiap orang yang merasa kesulitan mengontrol dan mengelola kebiasaan mudah marah perlu mencari bantuan tenaga kesehatan mental profesional. Kebiasaan mudah marah dan marah yang tidak terkendali berisiko memengaruhi hubungan dengan orang sekitar sampai memicu kekerasan. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat mengganggu kesehatan fisik seseorang karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tukak lambung, dan stroke.

Dengan mengetahui penyebab seseorang mudah marah dan tersinggung seperti yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan kita dapat mengetahui dan mencegah hal itu terjadi kepada diri kita demi menjaga kesehatan jiwa dan raga kita. Namun jika merasakan adanya gejala- gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada psikolog yang ada di daya.id. Segera dapatkan banyak manfaat secara gratis dengan mendaftar di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS