Dirilis

26 Juli 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani

Media sosial merupakan hal yang sulit dipisahkan dalam kehidupan saat in,i karena segala kelengkapan dan kemudahan yang disajikannya. Berbagai informasi yang mudah diakses, seperti meningkatnya peluang mempelajari hal baru, mencari informasi seputar kesehatan, berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain, belanja online, atau hanya sekedar untuk tetap mengikuti informasi terkini membuat media sosial sangat digandrungi oleh berbagai kalangan usia. 

Data dari datareportal menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengguna media sosial setiap tahunnya. Pada tahun 2020 menuju 2021 terjadi peningkatan pengguna media sosial sebesar 10 juta (6.3%) pengguna. Lalu, pada rentang tahun 2021 hingga 2022 terjadi peningkatan sebesar 21 juta (12,6%) pengguna yang merupakan 2 kali lipat dari periode sebelumnya.

Meskipun begitu banyak hal positif yang bisa didapatkan dari menggunakan media sosial, penggunaan media sosial yang berlebih dapat menimbulkan berbagai permasalahan seperti berkurangnya kepuasan akan hidup, timbulnya rasa iri, adiksi, hingga munculnya gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, body image menyimpang, serta gangguan-gangguan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat mawas diri akan penggunaan media sosial yang kita lakukan.


 

Baca Juga: Pentingnya Keamanan Data di Media Sosial


 

Tanda-tanda Penggunaan Media Sosial yang Mengkhawatirkan



Berikut merupakan beberapa penanda dari penggunaan media sosial yang kurang baik:

1. Posting setiap kejadian yang dialami

Berbagi kebahagiaan hingga pengalaman menarik tentunya bukanlah hal yang buruk. Namun jika pada akhirnya Anda lebih fokus untuk mendapatkan konten yang bagus untuk posting di media sosial, Anda justru bisa melewatkan kebahagiaan yang dirasakan pada momen tersebut.

 

2. Membandingkan hidup dengan konten di media sosial

Ketergantungan akan media sosial dapat dilihat dengan perilaku membandingkan kehidupan nyata yang kita jalani dengan apa yang kita lihat berseliweran di media sosial dan merasa cemburu atas kebahagiaan yang didapatkan orang lain. Padahal, banyak dari apa yang kita lihat di dunia maya hanyalah sebagian kecil dari hidup seseorang karena kebanyakan orang hanya akan menampakkan sisi terbaik dari hidupnya. 

 

3. Ketergantungan pada gadget

Perasaan resah dan cemas akibat tidak bisa mendapatkan akses untuk menggunakan gadget dan media sosial juga merupakan salah satu pertanda akan adiksi seseorang terhadap media sosial dan teknologi.

 

 

Tips Menggunakan Media Sosial


Penggunaan media sosial yang bagaikan pisau bermata dua membuat kita harus bisa mengatur pemakaian media sosial agar memaksimalkan manfaat positif sekaligus mengurangi dampak negatif yang mungkin muncul. Berikut merupakan cara-cara yang dapat dilakukan jika dirasa penggunaan media sosial Anda mulai kurang sehat:

 

1. Pahami kondisi Anda

Langkah paling awal yang perlu Anda ambil adalah mengenali kebiasaan bermedia sosial yang Anda. Jika Anda merasa menggunakan media sosial secara berlebihan maka Anda perlu mengakui dan menerima bahwa masalah tersebut benar adanya. Dari situlah Anda dapat membuat komitmen dan menyusun rencana dalam memperbaiki masalah tersebut. 

 

Anda dapat mencatat waktu yang Anda habiskan dalam menggunakan media sosial, hal ini bisa Anda lakukan dengan melakukan pencatatan di buku ataupun menggunakan aplikasi yang dapat mencatatnya secara otomatis. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah waktu yang Anda habiskan untuk memakai media sosial masih dalam batas wajar.

 

2. Habiskan waktu dengan orang disekitar Anda

Daripada menggunakan sebagian besar waktu Anda untuk scrolling di media sosial, gunakanlah waktu tersebut untuk bisa terhubung serta menemui orang-orang terdekat Anda secara langsung. Keluar dari rumah dan lakukan aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti jalan-jalan, berenang, nonton, makan malam, dan lain sebagainya sehingga fokus Anda lepas dari keinginan mengakses media sosial.

 

Baca Juga: Maksimalkan Media Sosial Untuk Produktifitas Kita

 

3. Kurangi posting setiap hal yang terjadi dalam hidup Anda

Pengurangan ini dilakukan untuk membuat Anda lebih menikmati dan merasakan segala hal yang sedang terjadi di sekitar Anda. 

 

4. Batasi penggunaan

Pembatasan pemakaian media sosial dapat dilakukan dengan menggunakan timer/alarm yang ada pada jam ataupun menggunakan aplikasi pendukung yang membantu membatasi penggunaan media sosial. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fitur deactive account yang tersedia pada media sosial Anda.

 

5. Matikan notifikasi Anda

Notifikasi yang muncul pada layar Anda juga merupakan salah satu pendorong yang kuat untuk membuka media sosial. Hal tersebut menandakan mengenai hal-hal yang baru terjadi di media sosial dan dapat menyebabkan Anda merasakan FOMO (fear of missing out) atau takut ketinggalan akan apa saja yang terjadi di media sosial.

 

6. Cari bantuan orang lain

Jika dirasa Anda tidak mampu mengontrol ketergantungan Anda terhadap penggunaan media sosial, sangat disarankan untuk mencari dukungan dari orang terdekat Anda, support group terkait adiksi media sosial, hingga bantuan profesional seperti psikolog. Perlu diingat mencari bantuan bukanlah hal yang memalukan, melainkan sebuah gambaran dari kemauan dan kekuatan Anda untuk mengatasi permasalahan yang sedang Anda hadapi.

 

Itulah beberapa tips menggunakan social media. Gunakanlah media sosial secara bijak agar Anda dapat menghindari dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan media sosial yang berlebihan. Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS