15 Agustus 2022
Dirilis
Penulis
Oky Setiarso
Coffee shop, mungkin Anda pernah merasakan dan menghabiskan waktu di situ, baik untuk bertemu teman atau kumpul keluarga. Anda mungkin juga pernah menghabiskan waktu pada sebuah coffee shop untuk bekerja, walau karena kebetulan. Kok kebetulan? Bisa jadi Anda baru selesai meeting dengan partner, kemudian menemukan coffee shop lucu dan memutuskan melanjutkan pekerjaan Anda di situ.
Baca juga: Tips dan Trik membuat Coffee Shop menarik
Selama pandemi COVID-19 bermunculan ragam coffee shop yang unik, open space, kreatif dan memberikan ruang nyaman buat para penikmat kopi. Sampai muncul istilah work from coffee shop atau work from café.
Jika Anda juga ingin bekerja di coffee shop, berikut beberapa tips bekerja di coffee shop agar dapat menunjang produktifitas bekerja:
1. Pilih coffee shop yang kondusif
Maksudnya adalah pilih coffee shop yang asyik, nyaman, aman, pengunjung yang datang kebanyakan golongan pekerja atau anak kuliah, dan yang pasti mendukung rencana Anda saat memutuskan ke coffee shop untuk bekerja. Terkadang kita dapat menemukan coffee shop dekat dengan kantor atau tempat kita tinggal. Kota besar bahkan sampai kota kecil, ada banyak sekali bertebaran coffee shop dengan ide dan konsep yang beragam, selain tentu saja rasa kopi yang menjadi andalan.
2. Memiliki Wifi kencang
Salah satu kelebihan coffee shop adalah wifi dan koneksi yang cepat serta tanpa batas, terkadang. Karena hal tersebut membuat Anda mudah mengakses atau mendownload sumber referensi saat menulis atau bekerja membuat laporan/tulisan. Misal tugas akhir yang membutuhkan foto dan video. Hal tersebut membuat ide-ide cemerlang muncul dan produktifitas lancar.
Tetap Fokus Bekerja di Coffee Shop
Pernahkah Anda bertanya, kenapa Anda bisa tetap fokus bekerja dari coffee shop? Berikut ini beberapa alasannya.
1. Meningkatkan kreativitas
The Conversation mengungkapkan kalau bekerja di coffee shop dapat membantu meningkatkan kreativitas seseorang ketika bekerja. Kok bisa? Karena di coffee shop Anda akan mendapatkan interaksi yang tidak direncanakan, baik dari teman dekat, ataupun orang yang tidak dikenal. Interaksi yang tidak terduga ini kata Steve Johnson dalam bukunya “Where Good Ideas Come From”, ternyata dapat Anda mendapatkan insight sampai ide baru untuk pekerjaan Anda.
2. Memunculkan produktifitas saat berada di sebelah orang yang bekerja produktif
Saat Anda ada di coffee shop, Anda dapat merasakan pula orang-orang yang sedang bekerja dengan laptop, handphone, buku, atau dengan rekan-rekannya. Melihat hal tersebut seperti menggerakkan Anda dari dalam bekerja produktif. Hal tersebut sama seperti artikel yang ditulis oleh New Scientist dan National Library of Medicine, kalau Anda di dekat orang yang bekerja keras, maka Anda dapat ‘tertular” dan mendorong Anda untuk bersaing dan produktif.
3. Menghadirkan pemandangan dan suasana berbeda
Coffee shop menghadirkan suasana dan pemandangan berbeda dari suasana bekerja dari kantor ataupun dari rumah. Pemandangan orang berlalu-lalang, suara berisik dan orang-orang yang bekerja serius dengan earphone di telinga dan tangan yang memencet keyboard pada laptop di coffee shop, ternyata dapat menghadirkan suasana dan pemandangan berbeda yang meningkatkan produktifitas. Tips sederhana kalau bosan di coffee shop, cukup mudah, dengan cara pindah tempat coffee shop lain. Bosan hilang.
Baca juga : Pingin punya usaha coffee shop perlu modal berapa?
4. Tingkat kebisingan
Suasana bising coffee shop ternyata dapat menjadi inspirasi serta mendukung produktivitas dan kreativitas kerja seseorang. Penelitian yang dilakukan pada sekelompok pelajar oleh University of British Columbia tahun 2012 mengungkapkan bahwa suara latar dengan tingkat kebisingan yang cukup, justru dapat memicu kreativitas saat bekerja, dibandingkan ketika Anda bekerja dalam suasana hening dan tenang. Kelompok anak yang mendapat tugas dengan tingkat kebisingan latar suara sebesar 70 desibel, mampu menyelesaikan tugas lebih baik dibandingkan tingkat kebisingan 50 desibel (ruangan tenang) dan 85 desibel (bising suara industry). Kebisingan suara 70 desibel tersebut dapat ditemui di coffee shop.
5. Suasana kantor dan rumah kurang mendukung
Suasana kantor dan rumah kadang dianggap tidak menimbulkan suasana nyaman atau memunculkan produktifitas saat bekerja. Kenapa? Padahal sudah dibuat kebisingan 70 desibel. Ternyata belum tentu, karena tingkat kebisingan, familiar terhadap kantor/rumah, atau anak merengek dan juga teman kantor menawarkan snack selesai meeting, adalah beberapa faktor yang kurang mendukung Anda produktif. Konsentrasi Anda jadi buyar, teralihkan perhatian Anda dari pekerjaan.
6. Coffee shop menawarkan "privasi"
Ya, ternyata coffee shop memberikan privasi buat para penikmatnya. Kok bisa? Bukannya coffee shop itu terbuka, banyak orang lalu lalang. Jadi privasinya dimana? Konsep privasi dari sebuah coffee shop adalah situasi yang minim interaksi dengan orang lain, kemungkinan tidak ditegur oleh pengunjung yang lain, serta kemungkinan tipis Anda diajak bergabung. Sehingga suasana privasi seperti inilah yang seringkali sulit Anda dapatkan jika kerja di kantor.
7. Pecinta Kopi Bisa Minum Kopi Sepuasnya
Anda dapat memesan kopi sesuai kemauan, dengan memesan dan meminta barista membuatkan kopi sesuai menu yang beragam atau sesuai kemauan Anda. Hal ini tidak membuat repot Anda, tanpa perlu beranjak tempat serta memasak air, sehingga tidak mengganggu konsentrasi Anda bekerja.
8. Networking bertambah karena bertemu banyak orang
Coffee shop bisa menjadi lokasi Anda bertemu orang yang sebelumnya Anda kenal. Tidak ada salahnya berkenalan karena bisa jadi kecocokan karena hobi sesama peminum kopi dapat beranjak menjadi klien masa depanmu atau memberikan pekerjaan yang berguna di masa datang.
Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar