Dirilis

02 Agustus 2022

Penulis

Oky Setiarso

Menangis adalah respons fisik akibat dari refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan seseorang untuk meluapkan emosi, termasuk kesedihan, kehilangan, rasa frustasi hingga kegembiraan. Menangis bukan hal yang aneh dan bisa terjadi baik pria atau wanita. 

Anggapan bahwa pria harus lebih kuat daripada wanita, di saat ini, ternyata bukan hanya fisik, tetapi juga mentalnya. Hal itu sebagai penanda bahwa sebagai pria tidak boleh menangis atau bersedih, itu adalah hal yang harus dilakukan, padahal belum tentu.

Menangis sendiri dapat merupakan sinyal yang dikirimkan oleh seseorang pada orang lain untuk memberitahu bahwa seseorang itu sedang mengekspresikan perasaannya dan juga kondisi yang dialami saat itu. 

Namun apa jadinya apabila ada situasi jika pria menangis? Maka akan muncul pertanyaan "Lho, kok cowok kok nangis", "Ah sebagai cowok cengeng banget ampe nangis", "Jadi cowok tuh enggak boleh nangis, harus kuat", dan lungkapan lainnya yang bisa muncul.

 

Efek Negatif Menahan Tangis

Prof. Ad Vingerhoets, seorang professor psikologi klinis dari Universitas Tilburg, Belanda mengungkapkan kalau menahan air mata dapat memiliki efek negatif pada anak laki-laki untuk mengekspresikan diri. Menahan air mata itu dapat membuat mereka 'memendam' apa yang mereka rasakan daripada meminta bantuan, dan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi mereka. 

Harvard School of Public Health dan University of Rochester tahun 2013 dalam laporannya menunjukkan bahwa penekanan emosional dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan bahkan menyebabkan kanker.

Definisi mengenai Gender equality menyampaikan bahwa pria dan wanita sama-sama manusia, sehingga menangis itu adalah hal yang wajar karena dapat melampiaskan berbagai macam emosi. 
 

  1. Apabila seorang pria menangis maka dinormalisasikan kalau toxic masculinity bisa berkurang. 
  2. Orang menahan tangis sendiri bisa membuat terganggu kejiwaannya karena secara tidak langsung dia tidak dapat menyalurkan emosinya. 


Jadi, sudah kodratnya apabila pria dan peresmpuan sebagai manusia memiliki emosi, dan akan berlaku wajar saja jika menangis! Human being human, and human deserve all their rights

Baca juga : Sehat tidak hanya fisik saja tapi mental juga

Efnie Indrianie, M.Psi dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, seperti dikutip Narasinewsroom menyampaikan bahwa pria boleh berkeluh kesah sampai dengan menangis, meski sebagian besar di seluruh dunia pria diminta berperilaku dan memiliki karakter tertentu, salah satunya tidak mengekspresikan emosi yang mengandung kesedihan, karena menurut Gender Stereotypes, pria dituntut untuk menjadi lebih kuat dibandingkan wanita. 

Meski tatanan sosial yang berlaku menyampaikan dan mengidentikkan pria sebagai orang yang kuat dan tidak cengeng, nyatanya hal ini bisa berdampak pada psikologis atau mentalnya, dan hal ini dikenal dengan sebutan toxic masculinity atau konstruksi sosial 'beracun' terhadap pria. 

Survei The Men's Project dalam studi dari Australian Study menyampaikan bahwa gagasan tentang 'kejantanan' bisa membuat para pria merasa tertekan dan berdampak depresi, dan bisa kepada kejahatan, pelecehan seksual bahkan bisa sampai bunuh diri.

 

Pria Juga Menangis

Berikut alasan pria  boleh menangis, yaitu : 

 

1. Rasa sedih adalah perasaan yang universal

Sedih, bukan hanya milik wanita saja, pria pun dapat merasakan kesedihan mendalam. Justru akan aneh bila kaum pria tidak pernah menitikkan air mata, mininal pernah berkaca-kaca.

Hal yang bisa terjadi laki-laki menangis, misalnya saat diputuskan cintanya, saat orangtua atau pasangannya meninggal dunia, atau juga saat diputus kontrak pekerjaan.  Pria yang menangis ketika bersedih dengan macam alasan dan penyebab itu tidak dapat dianggap abnormal. 

 

2. Menangis itu bukan tanda lemahnya seorang pria

Menangis dan marah-marah sebenarnya hal yang lumrah serta bagian emosi manusia. Sedikit atau banyak menangis itu tidak bisa disamakan. Sehingga apabila sedikit-sedikit nangis dengan penyebab kecil, kita bisa sebut kalau terjadi pada wanita itu cengeng. Nah jika hal itu terjadi juga pada pria, kita bisa sebut juga kalau pria itu cengeng juga. 

 

3. Ungkapan lebih baik pria menangis daripada menjadi ledakan amarah

Rasa sedih yang tak tertahankan itu tidak akan bisa menghilangkan emosi, dan akan jadi bisa bahaya jika hal tersebut dipendam, menggumpal dan mengendap lalu kemudian jadi amarah. 

 

4. Agar pria tidak kesulitan jika istri atau anaknya menangis

Rasa bingung bisa terjadi pada pria yang sudah menikah dan berumah tangga. Hal seperti tiba-tiba anaknya menangis karena tidak dibelikan mainan ,sehingga membuat istri/ibu menangis karena rasa bersalah tidak dapat membelikan mainan/hal yang diinginkan anaknya. Sang suami/pria tidak habis pikir mengapa mereka menangis, bahkan bisa membuat pria berpikir lebay dan mendramatisir keadaan, bahkan dapat memunculkan perselisihan. 

Baca juga : Tips dan trik menghilangkan sembab di mata setelah menangis

 

5. Menangis  itu ternyata dapat bikin lega

Tangisan merupakan ekspresi perasaan baik oleh pria maupun wanita, baik usia tua maupun muda. Dorongan untuk menangis bisa terjadi dan bisa jadi tidak merugikan bahkan bisa membuat lega perasaan seseorang. Menangis dan tertawa juga sebenarnya hal yang manusiawi  dan jika ada pria yang menangis, dimohon untuk tidak ditertawakan ya !

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS