Dirilis

19 Mei 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Media sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada kehidupan masyarakat di belahan dunia, khususnya di Indonesia. Lalu, pernahkah Anda menebak berapa banyak waktu yang digunakan masyarakat Indonesia di media sosial setiap harinya? Berdasarkan hasil survei pada tahun 2022, masyarakat Indonesia menggunakan media sosial selama 197 menit atau 3,2 jam per hari. Pengguna media sosial terbanyak di Indonesia merupakan kelompok usia 25-34 tahun. Alasan masing-masing orang dalam menggunakan media sosial juga beragam, salah satunya untuk menginformasikan tentang diri dan aktivitas pribadi.

Saat ini, masyarakat gemar membagikan kehidupan pribadinya di media sosial. Bahkan, beberapa sudah menormalisasikannya. Jika dilakukan berlebihan, sebaliknya, hal ini justru akan menimbulkan konsekuensi yang sangat besar. Misalnya, belum lama ini ada berita menghebohkan dari artis yang oversharing mengenai kehidupan rumah tangganya di media sosial. Akibatnya, ia mendapatkan ganjarannya. Lantas, apa itu oversharing? dan apakah berbahaya bagi kesehatan mental? Yuk, simak informasi berikut ini.

 

Apa Itu Oversharing?

Kata oversharing berasal dari kata overshare yang artinya memberi tahu orang terlalu banyak informasi pribadi tentang diri Anda. Lalu, apa saja contoh oversharing? Dilansir dari Universitas Airlangga, kata ini umumnya digunakan untuk menggambarkan ketika seseorang menyebarkan detail mengenai kehidupan pribadinya secara langsung maupun virtual yang sebetulnya tidak pantas dibagikan kepada publik. 

Contoh informasi pribadi tersebut, seperti pencapaian, kekayaan, kesengsaraan, dan bahkan aib. Secara garis besar, oversharing dikelompokkan menjadi dua jenis. Pertama, membagikan informasi pribadi secara berlebihan. Informasi ini, seperti gambar atau video, dokumen, hingga lokasi terkini. Kedua, berbagi emosi secara berlebihan. Contohnya adalah menjadikan media sosial sebagai “Buku Harian” Anda untuk melampiaskan emosi.

Baca Juga: Cara Mengendalikan Penggunaan Media Sosial 

 

Dampak Buruk Oversharing

Tanpa disadari, berbagai bentuk oversharing telah kita lakukan setiap harinya. Tentunya, perbuatan oversharing yang telah dilakukan akan memiliki dampak. Lantas, apa saja dampak buruk dari oversharing? Berikut adalah 5 konsekuensi oversharing.

 

•    Mengancam Kesehatan Mental

Dampak pertama yang dapat Anda rasakan adalah masalah kesehatan mental. Ketika Anda menggunakan media sosial dan membagikan terlalu banyak, secara tidak tersadar, Anda akan membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Hal ini umumnya disebut juga dengan perbandingan sosial. Apabila ini terjadi, Anda dapat menjadi rendah diri, cemburu, hingga depresi. Tidak hanya itu, Anda juga merasa harus membagikan detail kehidupan Anda agar terlihat “menarik”.


 

•    Menimbulkan Masalah Keamanan


Kedua, masalah umum yang terjadi akibat membagikan secara berlebihan di media sosial adalah cyberstalking dan pencurian identitas. Penguntit atau stalker menggunakan profil, foto, dan postingan Anda di media sosial untuk melakukan cyberstalking. Dengan ini, mereka akan memahami jadwal harian dan apa yang Anda sukai. Semakin banyak hal yang Anda bagikan, semakin banyak informasi yang mereka ketahui. Akibatnya, mereka akan mudah untuk menemukan Anda di jalan, di rumah, atau di kantor. 

Selanjutnya, bagaimana orang lain dapat mencuri identitas Anda? Dengan oversharing, Anda menjadi lebih berisiko untuk dicuri identitasnya. Hal ini dapat terjadi karena orang lain mengetahui informasi tentang kehidupan Anda atau masa lalu Anda. Bahayanya, informasi ini dapat digunakan untuk menebak kata sandi atau pertanyaan keamanan Anda.

Baca Juga: Tips Amankan Data Pribadi di Media Sosial 

 

•    Merusak Reputasi

Bahaya ketiga dari oversharing adalah merusak reputasi. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang mengatakan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Apabila itu terjadi, konsekuensi yang muncul dapat menjadi sangat besar.

 

•    Mengancam Pekerjaan

Tidak hanya reputasi yang tercoreng, pekerjaan Anda juga dapat menjadi terancam ketika oversharing. Lalu, situasi apa yang dapat memungkinkan hal itu dapat terjadi? Contohnya ketika Anda memposting sesuatu di media sosial saat jam kantor. Atasan Anda tentunya tidak akan senang saat mengetahui Anda menggunakan waktu bekerja di media sosial, bukannya bekerja. Konsekuensinya akan menjadi lebih parah lagi apabila Anda memposting hal-hal tentang pekerjaan atau tentang atasan Anda.

Sebelum membagikan sesuatu, sebaiknya Anda selalu mempertimbangkan dua hal terlebih dahulu. Pertimbangkanlah siapa saja yang dapat melihat postingan Anda. Selain itu, pikirkan juga konsekuensinya terhadap hidup Anda, baik pribadi maupun profesional. Mengapa Anda harus mempertimbangkan keduanya? Karena setelah Anda menekan tombol posting, Anda bertanggung jawab penuh atas konten postingan tersebut.

 

•    Jejak Digital Dapat Menjadi Bumerang Anda


Terakhir, dampak buruk dapat dirasakan apabila Anda memiliki jejak digital yang buruk. Apabila postingan yang telah Anda unggah bersifat sensitif, mengandung unsur kebencian, maupun berbau SARA, Anda dapat dilaporkan oleh pihak yang tersinggung. Bahkan, saat persidangan, pengacara sering menggunakan postingan media sosial untuk membela maupun menyerang seseorang. Maka dari itu, berbijaklah dalam menggunakan media sosial.

Itulah informasi mengenai oversharing. Berhati-hatilah ketika mengunggah sesuatu di media sosial. Dampak yang timbul tidak hanya mengancam kehidupan pribadi saja, tetapi juga karir Anda. Oleh karena itu, berbijaklah dalam menggunakan media social dengan memikirkan kembali siapa yang melihat postingan Anda dan konsekuensi yang akan timbul. Dengan ini, Anda dapat menghindari dampak buruk oversharing.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto: Pexels

Penilaian :

4.9

14 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dewi Selviana

24 Mei 2023

Mantap

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

23 Mei 2023

burung oversharing .... burung jenis apa ni?

Balas

. 1

TA Herly Marwanto

23 Mei 2023

burung oversharing .... burung jenis apa ni?

Balas

. 0

Fitri haryanti

23 Mei 2023

Mantapp

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

20 Mei 2023

Wah... mantap

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS