29 Juli 2024
Andal Berbisnis, Bermula dari Disiplin Keuangan Pribadi
Dirilis
29 Juli 2024
Penulis
Andi Dala Nadhifa Asmarani
Narasumber
Pambudi Prasetyo
Pekerjaan
Wirausaha
Apakah Anda mempunyai mimpi untuk memiliki bisnis di masa depan? Mungkin Anda berencana memiliki bisnis sebagai sumber penghasilan yang lebih menguntungkan. Atau Anda ingin membuka bisnis sebagai investasi di masa pensiun nanti. Berbisnis memang merupakan salah satu jalan yang bisa Anda tempuh dalam mencapai tujuan keuangan Anda. Namun, membuka bisnis bukanlah hal yang mudah. Selain karena membutuhkan modal, berbisnis memiliki risiko pula. Saat berbisnis pun, pemasukan Anda menjadi tidak tetap. Jadi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan juga akan berbeda. Itu merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mulai berbisnis.
Jika Anda tertarik untuk berbisnis demi mencapai tujuan jangka panjang, Anda mungkin bisa berguru pada pengalaman Pambudi Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan nama Ombudi, seorang wirausaha pendiri coffeeshop bernama Gudda Coffee. Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama menelusuri cara mengelola keuangan Ombudi sampai akhirnya bisa sukses dalam berbisnis. Simak penjelasannya di bawah ini!
Latar Belakang Bisnis Yang Dimiliki
Sebelum mendirikan Coffee Shop, Ombudi memang sudah dibekali pengalaman dan pengetahuan tentang dunia bisnis yang ia dapatkan saat menjalani kariernya dulu. Salah satu pengalaman yang paling berpengaruh adalah saat ia menduduki posisi manajer sebuah mall di Bali. Saat itu, ia banyak mengobservasi dan berinteraksi dengan penyewa mall (tenant) yang terdiri dari pengusaha local dan nasional dengan kelas menengah sampai perusahaan besar. Dari situ, Ombudi mempelajari bagaimana mengelola sebuah bisnis hingga dapat bertahan lama.
Setelahnya, Ombudi berkesempatan untuk membuka restoran khas Italia. Kebetulan, kepala koki restoran tersebut adalah orang Italia, dan dia yang membuat Ombudi tertarik mendalami dunia kopi. Sejak saat itu, ketertarikannya terhadap kopi semakin tumbuh. Hingga akhirnya, ia mendirikan Gudda Coffee pada tahun 2021 di tengah pandemi dan sampai saat ini sudah memiliki beberapa cabang di Jakarta.
Baca Juga: Wirausaha Pemula, Ini Cara Meningkatkan Potensi Diri Anda
Pengelolaan Keuangan Pribadi Saat Berbisnis
1. Pengumpulan Modal Bisnis
Pengelolaan keuangan merupakan bagian krusial dalam perjalanannya dari merintis karir hingga akhirnya dapat mendirikan bisnisnya sendiri. Karena dari segi finansial, terdapat beberapa hal yang perlu ia persiapkan. Pertama dan yang paling penting adalah disiplin dalam mengelola keuangan. Menurut Ombudi salah satu cara untuk melatih disiplin keuangan adalah dengan hal yang paling sederhana yaitu menabung. Dengan menabung selain meningkatkan rasa disiplin kita juga dapat mengumpulkan modal usaha.
Ombudi mengatakan bahwa kebiasaan menabung akan membantu saat bisnis sudah mulai. Dengan menabung, ia dapat melatih dirinya untuk disiplin terhadap uang. Sehingga saat mengelola keuangan bisnis, ia bisa menerapkan tingkat kedisiplinan yang sama. Selain itu, banyak dasar-dasar pengelolaan keuangan pribadi yang bisa diterapkan dalam bisnis. Misalnya karena ia rutin membuat anggaran pribadi, Ombudi jadi terbiasa untuk menyusun anggaran keuangan untuk bisnis. Dengan terbiasa disiplin dan berkomitmen dalam mengelola keuangan pribadi, kita akan lebih andal dalam mengurus keuangan bisnis.
Baca Juga: Tips Kelola Gaji untuk Karyawan Kantoran yang Merasa Kekurangan Uang
2. Pengelolaan Pemasukan Tidak Tetap
Kedua, pemasukan yang diterima saat berbisnis, terutama di fase awal usaha, akan sangat bergantung terhadap penjualan. Akibatnya, penghasilan yang diterima tiap bulannya tidak tetap. Maka dari itu, ombudi menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih ketat, termasuk persiapan dana darurat. Karena terdapat risiko penjualan bisnis yang menurun atau bisnis merugi. Ombudi mengatakan kunci dari menghadapi tantangan penghasilan yang tidak tetap adalah disiplin dalam mengelola keuangan.
Sikap disiplin keuangan yang diterapkan Ombudi sudah ia mulai sejak ia berkuliah. Saat itu, ia merantau ke Amerika untuk berkuliah tahun 1997. Sebagai anak rantau, tentu Ombudi harus bijak dan cermat dalam mengalokasikan uangnya untuk memenuhi kebutuhan pokok. Di tambah lagi, pada tahun 1998 krisis moneter melanda Indonesia. Dari situ lah ia mencari penghasilan sendiri dengan bekerja paruh waktu. Pengalaman tersebut menjadikan Ombudi sebagai pribadi yang disiplin terhadap keuangan.
Baca Juga: Investasi Sewa Properti, Tips Meningkatkan Pendapatan Pasif
Bisnis bisa menjadi jalan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun dari kisah Ombudi, kita juga belajar bahwa di balik besarnya potensi keuntungan yang dimiliki, terdapat risiko kerugian yang besar pula. Sehingga diperlukan persiapan matang, khususnya dari segi pengelolaan keuangan. Dengan menerapkan disiplin keuangan, Anda akan selangkah lebih dekat dengan tujuan Anda, baik itu untuk membuka bisnis atau target lainnya yang ingin dicapai.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan atau topik keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.