Dirilis

25 Desember 2021

Penulis

Putri Alya Lutfiyah, Ragil Pamungkas, Reswan Frediansyah

Berbisnis bukanlah suatu hal yang mudah ataupun terlalu sulit, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Memang diperlukan cara yang efektif untuk meningkatkan potensi diri dalam berbisnis agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan berkelanjutan di masa depan. Sebaliknya, jika kita tidak meningkatkan potensi diri, bisnis yang kita jalankan akan sulit berkembang. Pandemi COVID-19 membuat banyak karyawan yang mengalami PHK, sehingga salah satu cara bagi mereka untuk bertahan di masa pandemi adalah dengan mendirikan usaha. Karena dengan menjalankan usaha sendiri, kita tidak akan mengalami PHK dan tetap dapat menjalani kehidupan yang sejahtera karena dapat mendapatkan penghasilan sendiri.
 

Meningkatkan Potensi Diri Untuk Menghadapi Era VUCA






Saat ini bisnis sedang berada di Era VUCA, yaitu era dimana  perubahan terjadi sangat cepat dan tidak terduga, seperti, persaingan bisnis semakin kompetitif dan tren bisnis yang selalu berubah  mengharuskan para wirausahawan, khususnya wirausaha pemula untuk terus meningkatkan potensi dirinya agar dapat survive di dunia bisnis. Tidak hanya untuk para wirausahawan pemula, meningkatkan potensi diri perlu juga perlu dilakukan oleh wirausahawan yang sudah berkecimpung dalam bisnis. Lalu, apa saja sih potensi diri yang perlu ditingkatkan agar para wirausahawan dapat membuat bisnisnya bertahan dan berkembang?
Berikut beberapa potensi diri yang perlu ditingkatkan beserta cara efektif yang dapat dilakukan bagi wirausaha pemula dalam menjalankan bisnis:

 

1. Keinginan untuk belajar hal baru (willingness to learning something new)

Salah satu cara yang paling penting dalam meningkatkan potensi diri yaitu keinginan untuk belajar hal baru, karena belajar hal baru membuat wawasan kita semakin luas dan memahami banyak hal yang belum kita ketahui sebelumnya. Hal ini penting untuk wirausaha pemula karena dalam berbisnis seringkali terdapat masalah-masalah yang perlu diselesaikan dengan cara yang out of the box atau dengan sudut pandang yang berbeda sehingga  memungkinkan kita untuk menemukan peluang bisnis dari setiap gap atau celah yang ada. Mempelajari hal baru membuat kita jadi memiliki referensi bagaimana menemukan solusi dan peluang yang tepat dalam suatu permasalahan ketika berbisnis. Contoh dari keinginan untuk mempelajari hal baru seperti membaca buku yang berkaitan dengan bisnis, dan juga ngobrol atau bertukar pikiran dengan pemilik bisnis dari berbagai macam bidang.

 

2. Mempraktikan ilmu bisnis yang telah dipelajari

Seorang pebisnis tidak hanya mempelajari ilmu tentang bisnis, tetapi juga harus menerapkanya. Terkadang banyak sekali ilmu dan pelatihan yang kita ikuti untuk meningkatkan ilmu bisnis tetapi kita tidak berani untuk menerapkannya. Salah satu cara agar ilmu bisnis yang kita pelajari dapat berguna atau tidak yaitu dengan menerapkan pada bisnis yang sedang dijalankan, dengan begitu kita tahu mana ilmu yang bisa diterapkan pada bisnis kita dan mana yang tidak. Contohnya seperti ketika sudah mempelajari mengenai digital marketing diterapkannya dengan memanfaatkan social media sebagai media pemasaran.

 

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri sangat berpengaruh terhadap kesuksesan yang ingin dicapai. Memiliki kepercayaan diri membuat seseorang lebih berani dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, orang yang tidak percaya diri cenderung ragu untuk memulai dan sangat mudah untuk menyerah. Dalam bisnis, kepercayaan diri adalah dasar yang harus dimiliki, karena dalam menjalankan bisnis tentunya ada target yang ingin dicapai. Dengan rasa percaya diri seseorang lebih berani untuk mengambil risiko. Kepercayaan diri  akan menjadi modal awal dalam menjalankan bisnis, sekaligus membuka peluang bisnis lebih berkembang dan menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Misalnya ketika melakukan pitching di depan investor, percaya diri sangat fundamental karena sebagus apapun model bisnis yang Anda sampaikan akan terlihat biasa saja ketika disampaikan dengan ragu-ragu.

 

4. Evaluasi Diri

Tidak kalah penting dengan yang lainnya, evaluasi diri juga sangat diperlukan oleh seorang pebisnis. Hal ini dilakukan untuk menilai dan memikirkan kembali kekurangan dan kelebihan diri. Seperti memaksimalkan apa yang menjadi kekuatan Anda selama ini dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan diri selama ini. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial atau interpersonal skill Anda, karena nantinya hal ini akan berhubungan dengan kemampuan Anda dalam memimpin atau dengan kata lain kemampuan leadership Anda. Evaluasi diri sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan menulis pencapain, kegagalan-kegagalan, serta ketakutan saat ini misalnya ketakutan berbicara di depan umum atau ketakutan dalam mengambil keputusan.

 

5. Memperluas Networking




Seorang pebisnis pasti memahami bahwa networking atau relasi  adalah hal yang sangat penting untuk dikembangkan,karena dengan memperluas networking akan mempermudah kegiatan bisnis. Membangun networking yang baik akan memperkuat bisnis, karena akan meningkatkan peluang kerjasama yang terjalin. Memperluas networking juga membesar kesempatan bisnis, karena terkadang kesempatan bisnis diperoleh dari teman-teman bisnis. Membangun networking merupakan ciri pebisnis sukses, walaupun sudah memiliki networking yang luas. Biasanya pebisnis cenderung memperluas networking karena mereka sadar semakin banyak kenalan semakin besar kesempatan bisnis. Menambah relasi atau networking dapat dilakukan dengan bergabung dengan komunitas bisnis, hobi, dsb.

 

6. Mengubah Mindset

Sudah rahasia umum bahwa seseorang yang memutuskan untuk menjalankan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Padahal pada praktiknya, bisnis bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan semata loh! Karena terdapat 3 pilar bisnis (people, planet, dan profit) yang harus diperhatikan bagi wirausaha pemula agar bisnis yang dijalankan dapat berkelanjutan. 3 pilar bisnis tersebut mengharuskan wirausaha pemula mengubah mindset agar tidak hanya berorientasi pada keuntungan (profit) tetapi juga dapat memberikan good value kepada karyawan, pelanggan, dan lingkungan sekitar.
Cara mengubah mindset dalam berbisnis dapat dilakukan dengan tidak memprioritaskan keuntungan yang didapat. Misal, seorang wirausaha yang menjual hadiah lebih mendahulukan keinginan pelanggannya terkait desain hadiah dan bahan yang dipakai merupakan bahan yang ramah lingkungan. Hal tersebut merupakan salah satu contoh good value yang diberikan wirausaha tersebut kepada people dan planet, dimana wirausaha akan mendapatkan profit margin yang lebih tinggi karena pelanggan akan rela membayar lebih untuk good value yang diterima oleh mereka. Jadi, mulai sekarang ubah mindset kita yuk!

 

7. Berpikir Kritis

Mulailah berpikir kritis dengan selalu bertanya “mengapa?” pada setiap melihat suatu kejadian. Seorang wirausaha pemula harus dapat berpikir kritis karena berpikir kritis dapat menstimulasi creative thinking untuk menghasilkan inovasi yang merupakan salah satu komponen penting dalam suatu bisnis agar dapat terus berkembang dan berkelanjutan. Selain itu, berpikir kritis juga dapat membantu wirausaha pemula untuk menetapkan visi dan menjaga antusiasnya dalam menjalankan bisnis.
Contoh dari berpikir kritis dalam berbisnis adalah bertanya di setiap peluang yang ada, misal seorang pemilik kedai kopi bertanya “Mengapa sekarang banyak orang suka minum kopi?”, “Mengapa sekarang pelanggan jarang membeli kopi langsung ke kedai?”, “Mengapa saat ini orang lebih memerhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi?”, “Mengapa orang rela membayar lebih untuk membeli kopi?” dan “Mengapa orang lebih memilih membeli kopi yang harganya terjangkau?”. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, seorang pemilik kedai kopi tersebut akan menemukan jawaban yang dapat digunakan untuk rencana inovasi bisnis yang dijalankan.

 

8. Bertindak agile

Perkembangan industri teknologi yang pesat menyebabkan perubahan yang signifikan pada society dan bisnis. Hal tersebut mengharuskan kita sebagai wirausaha pemula untuk dapat peka dan responsif (bertindak agile) terhadap setiap perubahan yang terjadi di sekitar kita agar dapat menentukan langkah konkret yang dapat dilakukan dalam berbisnis agar dapat terus bertahan. Selain perkembangan teknologi, kondisi kesehatan suatu negara juga dapat memengaruhi suatu bisnis, seperti terjadinya 4 megashifts consumer behaviour (Yuswohady 2020) akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. Sebagai wirausaha pemula, kita harus dapat bertindak agile dan beradaptasi dengan kebiasaan konsumen yang baru agar bisnis yang dijalankan dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

Contoh dari bertindak agile dapat ditunjukkan dengan saat terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia, banyak pemilik UMKM yang mulai melakukan penjualan secara digital agar tetap mendapatkan penghasilan walaupun mobilitas sosial sangat terbatas. Contoh lain adalah banyak wirausaha baru dan perusahaan besar yang mulai menjual produk kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer.
Dalam membangun bisnis tentunya akan selalu ada kendala, banyak proses jatuh bangun yang harus dilewati. Seorang pebisnis hebat harus memiliki orientasi masa depan, yang terus memotivasi dirinya untuk melewati segala hambatan dan mempersiapkan diri menghadapi risiko. Semua tantangan dalam bisnis akan mengasah potensi dalam diri seorang pebisnis. Potensi inilah yang mengarahkan untuk mencapai kesuksesan.

Silahkan mengikuti artikel terkait memulai usaha dan pengembangan diri lainnya, atau silahkan bertanya terkait topik ini di Tanya Ahli. Jika Anda punya pendapat lain, silakan tuliskan di kolom komentar. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS