Geri Berlari Sambil Mengelola Keuangan Pribadi

Dirilis

15 Juni 2025

Penulis

Sky Karya Kasih

Narasumber

Geri Dwi Januarsyah

Pekerjaan

Infuencer

Sebagai seorang pelari, Geri Dwi Januarsyah menyadari jika ia harus terus bergerak agar bisa menghadapai tantangan yang ada di depannya. Semangat ini juga ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam soal manajemen keuangan pribadi. 

Dalam perjalanannya, ia mempunyai pengalaman unik yang membuatnya terus belajar dan berubah ke arah yang lebih baik. Anda ingin tahu apa yang ia pelajari? Mari kita simak perjalanan keuangan Geri sejauh ini.

 

Utamakan Tabungan dan Investasi untuk Keamanan

Inisiatif Geri untuk membenahi dan mengatur keuangannya secara aktif, dimulai saat COVID-19 menyerang dunia pekerjaan. Pada saat yang sama, tempat kerja Geri banyak mengadakan seminar seputar pengelolaan dan pengamanan keuangan pribadi. Maka Geri memulai pembenahan keuangan pribadinya dari sisi dana darurat. Lockdown dan pandemi COVID-19 yang membawa banyak perubahan dan ketidakpastian menyadarkan Geri akan perlunya simpanan untuk mengamankan keuangan pribadi. 

Dalam pengelolaan keuangan sehari-harinya, Geri menyisihkan sebagian dari uang untuk ia tabung atau kembangkan. Dengan begitu, uang yang disisihkan menjadi tabungan darurat jangka pendek, sebagai antisipasi jika sampai terjadi hal yang tidak terduga seperti pandemi COVID-19.

Geri memprioritaskan simpanan sebelum menggunakan uang untuk kehidupan sehari-harinya. Geri merasa pengeluaran sehari-harinya bisa lebih fleksibel daripada keperluan untuk dana darurat. Maka dari itu, Geri menyisihkan 10 hingga 20% dari pendapatan yang ia terima terlebih dahulu untuk simpanan tersebut. Penyisihan di awal ini juga membantu Geri untuk memastikan simpanan dana darurat tersebut pasti diisi setiap bulannya secara konsisten dan teratur, tanpa perlu pusing-pusing bergulat dengan pengeluaran bulanan terlebih dahulu.

Baca Juga: Mengelola Pengeluaran Tak Terduga, Cara Menghadapi Kebutuhan di Luar Prediksi

 

Meningkat Secara Perlahan dan Teratur

Setelah memulai pengelolaan dan pembenahan keuangan, Geri secara teratur meningkatkan kualitas dari pengelolaan keuangannya. Sambil mempersiapkan simpanan dana daruratnya, Geri juga mulai mencari dan belajar soal simpanan jangka menengah dan jangka panjang serta bentuk-bentuk investasi. Ia tidak secara spesifik belajar keuangan, namun Geri menyerap banyak informasi dari klien dan teman-teman. 

Nah, investasi jangka menengah dan panjang mengubah kembali fokus pengelolaan Geri ke arah meningkatkan berbagai aspek kehidupannya, seperti rumah atau tempat tinggalnya. Sekarang, Geri sudah mempunyai pos-pos tabungan dan investasi untuk berbagai tujuan dan kepentingan jangka menengah dan panjangnya. 

Untuk memfasilitasi peningkatan keuangan ini, Geri juga meningkatkan persentase pendapatan yang disisihkan terlebih dahulu menjadi sekitar 35% dari pendapatan asalnya. Semua perubahan dan peningkatan ini dilakukannya beriringan dengan mempelajari seluk-beluk pengelolaan keuangan yang baik secara bertahap.  

 

Relasi Hobi dan Keuangan yang Sehat

Di luar pengelolaan keuangan sehari-harinya, Geri juga menyoroti suatu bagian penting dari kehidupannya, yaitu hobinya sebagai pelari. Dalam mengatur hobinya, Geri memastikan bahwa hobinya tersebut tidak sampai memakan jatah simpanan darurat dan jangka panjangnya dan kehidupan sehari-harinya. Secara prinsip, hobi tersebut, seberapa gemar pun kita terhadap hobi tersebut, tidak boleh sampai mengganggu pengelolaan keuangan sehari-hari dan tujuan besar pengelolaan keuangan.  

Maka dari itu, Geri menggunakan hobi berlarinya sebagai kesempatan yang menghasilkan dari pekerjaan freelance tersebut. Paling tidak, penghasilan tersebut cukup untuk menutup dan menyeimbangi pengeluaran yang diperlukan dari hobi berlari. 

Baca Juga: Cara Mengelola Penghasilan Tidak Tetap untuk Freelancer

 

Tidak Ada Kata Telat untuk Belajar Membenahi Keuangan

Menurut Geri, belajar dan membenahi keuangan itu tidak akan pernah telat atau tidak berguna. Geri sendiri baru menekuni pengelolaan investasi dan keuangan pribadi ketika berumur 30-an dan dampaknya masih terasa dalam kehidupannya. 

Pada saat masa transisi antar pekerjaan, adanya dana darurat yang sudah disiapkan membuat proses tersebut jauh lebih tenang dan aman. Tanpa simpanan dana tersebut, Geri mengaku dirinya akan menjadi mudah merasa gelisah dan was-was terhadap kondisi finansialnya. Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat memudahkan dan memuluskan jalannya kehidupan Geri sehari-hari.

Itulah kisah Geri dalam mengolah keuangannya sambil belajar pengelolaan yang baik. Dalam membenahi pengelolaan keuangan, kita bisa memulai dari informasi yang kita miliki dahulu dan terus memperbaiki dan belajar strategi pengelolaan keuangan yang lebih baik. Semoga kita semua dapat mengikuti teladan Geri untuk bisa ikut berlari sambil belajar dalam ranah finansial pribadi. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan investasi atau topik keuangan lainnya, segera log in ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS