Sukses Lanjutkan Studi Demi Indonesia

Dirilis

05 Januari 2024

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Narasumber

Salma Luthfiyah Sani

Pekerjaan

Mahasiswa

Pendidikan bukan sekadar program pemerintah yang mewajibkan warganya belajar selama 12 tahun, melainkan bentuk komitmen pemerintah untuk mencerdaskan bangsa. Dengan adanya pendidikan, seseorang akan lebih siap menghadapi kompleksitas dunia profesional. Lebih dari itu, banyak orang berkeinginan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa diantaranya juga memiliki impian berkuliah di universitas top dunia.

Baca Juga: Pendidikan Tinggi Akan Menunjang Karier, Apa Benar?

Namun, nyatanya, mewujudkan impian tersebut bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkannya, diperlukan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat. Salma Luthfiyah Sani, seorang penerima beasiswa LPDP tahun 2023, menuturkan bahwa pendaftaran beasiswa S2 bukanlah proses yang pendek. Pengalamannya mengajarkan pelajaran, seperti resilience, self awareness, hingga self management.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai perjalanan Salma mendapatkan beasiswa. Bagian selanjutnya akan dibahas juga mengenai tantangan yang ia hadapi dan cara mengatasinya. Selain itu, Salma akan berbagi tips dan trik sukses mendapatkan beasiswa. Untuk itu, simak informasi berikut ini agar Anda juga bisa mengikuti jejak Salma.

 

Panggilan Hati yang Mendorongnya Melanjutkan Pendidikan

Salma merupakan seorang nutrisionis yang sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di Clinical and Public Health Nutrition, University College London (UCL). Selama kurang lebih satu tahun, Salma mempersiapkan pendaftaran beasiswa. Perjalanannya dimulai dari mempersiapkan diri mengikuti tes bahasa Inggris, menulis motivation letter, meminta surat rekomendasi, hingga wawancara beasiswa. Salma juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Bridging Course, sebuah program persiapan S2 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Dikti. Persiapannya yang maksimal ini pada akhirnya membuahkan hasil yang diharapkan.

Lantas, apakah Salma memiliki alasan tertentu dalam memilih universitas dan program studi? Ternyata, pilihannya ini bukanlah suatu kebetulan, keputusannya dibuat berdasarkan visi yang jelas dan misi di hati. Memiliki latar belakang sebagai ahli gizi yang sering bekerja terkait dengan kesehatan karyawan, ia menyadari bahwa isu obesitas dan penyakit kronis banyak terjadi pada usia produktif. Selain itu, pengalamannya saat terlibat dalam riset terkait kesehatan ibu dan anak juga menyadarkan bahwa isu malnutrisi juga banyak terjadi pada periode emas pertumbuhan. Fenomena inilah yang mendorong Salma menuju UCL. Ia melihat universitas ini sebagai peluang untuk meningkatkan pemahamannya mengenai fenomena ini dan berkontribusi dalam meringankan masalah gizi di Indonesia.

 

Menghadapi Masa Sulit dengan Dukungan yang Tepat

Perjalanan Salma mendaftar beasiswa bukanlah perjalanan yang mudah. Di tengah prosesnya, Salma menghadapi masa sulit ketika ia kehilangan ayahnya karena kanker. Kesedihannya begitu besar sehingga ia hampir menyerah pada cita-cita pendidikannya. Namun, dengan mengerahkan kekuatan batinnya, ia tetap bertekad melanjutkan perjuangannya untuk melanjutkan pendidikan.

Lantas, apa rahasianya mengatasi masa sulit seperti itu? Salma percaya, merasakan sedihnya kehilangan tidak apa-apa, itu bagian dari kemanusiaan. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk bangkit dari titik terendah dalam hidup. Berbagi kesedihannya dengan teman tepercaya dan mencari bantuan profesional dari psikolog di tempat kerjanya merupakan langkah penting dalam perjalanan penyembuhannya. Sistem pendukung inilah yang memberi Salma kekuatan untuk mengatasi keadaannya.

Baca Juga: Pantang Menyerah Raih Beasiswa Impian

 

Tips Mendapatkan Beasiswa dari Salma Luthfiyah


Selama setahun, Salma mempersiapkan pendaftaran beasiswa S2. Berikut adalah tips sukses mendapatkan beasiswa dari pengalaman Salma.

 

1.    Kesabaran adalah Kuncinya

Salma menekankan bawa mengejar gelar S2 bukanlah sebuah perlombaan. Ini bukan tentang siapa yang tercepat memilikinya, tetapi menyelaraskannya dengan tujuan pribadi. Ingat, gelar S2 bukanlah tujuan akhir, tetapi batu loncatan menuju tujuan akhir Anda.

 

2.    Pahami Diri dan Bangun Pengalaman yang Relevan

Mengenal diri sendiri berarti mengidentifikasi minat dan harapan masa depan Anda. Setelah Anda memahaminya, bangunlah pengalaman yang relevan. Dengan ini, Anda menjadi lebih siap dan memberi alasan kuat mengapa Anda mencari beasiswa S2.

 

3.    Membuat Rencana yang Baik

Menyeimbangkan pendaftaran beasiswa dengan komitmen lain seperti pekerjaan atau kuliah bisa jadi rumit. Setiap program beasiswa mengikuti jadwalnya masing-masing, jadi mengatur waktu Anda secara efektif sangatlah penting. Dengan cara ini, Anda dapat melakukan persiapan dengan maksimal.

 

4.    Inisiatif Mencari Informasi

Agar Anda benar-benar memahami proses pendaftaran beasiswa, diperlukan inisiatif mencari informasi. Salma memperoleh informasinya dari senior dan sumber online, seperti website kampus dan beasiswa. Belajarlah dari pengalaman mereka yang telah menempuh jalur tersebut sebelum Anda dan gunakanlah internet untuk melakukan penelitian tentang universitas potensial dan persyaratannya. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan sederhana yang dapat memengaruhi pendaftaran.

 

5.    Berada di Lingkungan yang Mendukung

Perjalanan pengajuan beasiswa bisa jadi memiliki banyak rintangan. Untuk itu, memiliki teman yang mendukung bisa menjadi sebuah penguat. Berkat teknologi, Anda dapat dengan mudah menemukan komunitas orang-orang yang ingin mendaftar beasiswa di luar negeri. Di sini Anda bisa berbagi informasi, mendapat bimbingan dari mentor, dan saling mendukung.

 

6.    Berserah Diri dan Meminta Restu

Terakhir, setelah memberikan upaya yang maksimal, jangan lupa juga untuk berserah diri dan meminta restu dari orang tua. Cobalah untuk komunikasikan setiap proses yang Anda lakukan kepada orang tua agar mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan pendidikan, terlebih di luar negeri.

Itulah kisah inspiratif Salma mendapatkan beasiswa. Dari kisahnya, ternyata mendapatkan dukungan dari orang yang tepat menjadi kunci dalam menghadapi masa sulit. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan enam tips dari Salma agar sukses mendapatkan beasiswa.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mendapatkan beasiswa atau ingin berkonsultasi mengenai karir/pendidikan/hal lainnya dengan psikolog, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS