20 November 2017
Belajar dari Sang Kakak
Dirilis
20 November 2017
Penulis
Daya Tumbuh Usaha
Pengusaha
Makmuri
Jenis Usaha
Produsen dan Penjual Snack Pilus, Kedelai Goreng dan Onde–Onde Wijen
Makmuri adalah salah satu produsen pilus di Slawi. Hasil produksi pilusnya terkenal gurih dan wangi karena menggunakan minyak goreng berkualitas dengan tambahan santan dan kayu manis dalam adonannya. Tak heran pilus buatan Makmuri sudah di pasarkan hingga Brebes, Surabaya, Jepara, Demak dan Jakarta.
Ilmu memproduksi kacang pilus didapat Makmuri dari kakaknya yang sudah terlebih dahulu menggeluti bidang usaha ini. Sang kakak meminta bantuannya untuk memproduksi pilus di tempat usahanya. Pada saat itu, Makmuri sedang tidak memiliki pekerjaan karena usaha bengkel sepeda motornya gulung tikar. Kakaknya kemudian memotivasi Makmuri untuk membuka usaha serupa, bahkan membimbing dan mengajarkan Makmuri cara membuat pilus yang gurih dan wangi.
Dengan modal sisa tabungan sebesar Rp15 juta, Makmuri memulai usaha produksi pilus untuk membantu kakaknya yang sedang kebanjiran order. Tidak lama kemudian, Makmuri memasarkan produknya dari rumah ke rumah agar memiliki lebih banyak pelanggan. Tak heran, di tahun ke 7, usahanya sudah memperlihatkan perkembangan yang cukup baik. Snack yang diproduksi tidak hanya pilus, tetapi juga kedelai goreng dan onde-onde wijen.
Berani Mencoba Rasa
Pada tahun 2015, Makmuri memperoleh pinjaman tambahan modal dari bank yang digunakan untuk menambah stok dan merenovasi tempat usahanya. Setahun setelah itu, Makmuri juga membeli sebuah gudang untuk menyimpan stok agar tidak mudah rusak.
Kini usaha Makmuri sudah memasuki tahun ke 15 dengan omzet sebesar Rp13 juta per bulan. Menurut Makmuri, usahanya bisa berkembang dan bertahan selama ini karena ia selalu mengutamakan rasa dan berani mencoba resep. Selain itu Makmuri melakukan berbagai macam percobaan dalam mengolah pilus agar lebih gurih dan wangi seperti yang dikenal banyak orang sampai sekarang.
Kedepannya Makmuri berencana membeli mesin hidrolik untuk membantu proses pembuatan pilusnya agar bisa memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
Ilmu memproduksi kacang pilus didapat Makmuri dari kakaknya yang sudah terlebih dahulu menggeluti bidang usaha ini. Sang kakak meminta bantuannya untuk memproduksi pilus di tempat usahanya. Pada saat itu, Makmuri sedang tidak memiliki pekerjaan karena usaha bengkel sepeda motornya gulung tikar. Kakaknya kemudian memotivasi Makmuri untuk membuka usaha serupa, bahkan membimbing dan mengajarkan Makmuri cara membuat pilus yang gurih dan wangi.
Dengan modal sisa tabungan sebesar Rp15 juta, Makmuri memulai usaha produksi pilus untuk membantu kakaknya yang sedang kebanjiran order. Tidak lama kemudian, Makmuri memasarkan produknya dari rumah ke rumah agar memiliki lebih banyak pelanggan. Tak heran, di tahun ke 7, usahanya sudah memperlihatkan perkembangan yang cukup baik. Snack yang diproduksi tidak hanya pilus, tetapi juga kedelai goreng dan onde-onde wijen.
Berani Mencoba Rasa
Pada tahun 2015, Makmuri memperoleh pinjaman tambahan modal dari bank yang digunakan untuk menambah stok dan merenovasi tempat usahanya. Setahun setelah itu, Makmuri juga membeli sebuah gudang untuk menyimpan stok agar tidak mudah rusak.
Kini usaha Makmuri sudah memasuki tahun ke 15 dengan omzet sebesar Rp13 juta per bulan. Menurut Makmuri, usahanya bisa berkembang dan bertahan selama ini karena ia selalu mengutamakan rasa dan berani mencoba resep. Selain itu Makmuri melakukan berbagai macam percobaan dalam mengolah pilus agar lebih gurih dan wangi seperti yang dikenal banyak orang sampai sekarang.
Kedepannya Makmuri berencana membeli mesin hidrolik untuk membantu proses pembuatan pilusnya agar bisa memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.