Terkenal dengan racikan 7 macam petis, cingurnya banyak dan empuk, serta siraman bumbu kacang yang kental dan melimpah, hidangan Rujak Cingur Sedati Nur Aini menjadi ikon icon makanan paling dicari di Surabaya, bahkan terkenal hingga Jakarta.
Rujak Cingur Sedati berlokasi di Jalan Raya Sedati Gede No. 66, Sedati, Sidoarjo. Kelezatan hidangan yang khas, membuat Nur Aini selalu diundang sebagai peserta festival jajanan sejak tahun 2005. Di salah satu tahun penyelenggaraan festival jajanan tersebut, Rujak Cingur Sedati pernah dinobatkan sebagai hidangan terfavorit dan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 3 juta, dan pada saat itu antrian pelanggan termasuk yang paling panjang dan langsung ludes diserbu pelanggan selama kurang dari 6 jam.
Nur Aini merintis usaha rujak cingur ini sejak tahun 1997. Awalnya, Nur Aini hanya memperoleh Rp200-300 ribu per hari. Warungnya mulai pukul 06.00- 21.00. Dalam sehari Nur Aini dapat menjual 50-150 porsi rujak cingur dengan harga sekitar Rp30.000, sedangkan porsi istimewa dengan tambahan cingur dijual dengan harga Rp35.000. Kini omzet yang diperoleh Nur Aini mencapai Rp4-5 juta per hari.
TUJUH PETIS ANGKA ISTIMEWA: “PITU-LUNGE GUSTI ALLAH”
Ciri khas rujak cingur Nur Aini terletak pada racikan 7 macam petis yang diolah sendiri. Ia mengatakan petisnya berbeda dengan pedagang rujak lainnya. “Saya menggunakan tujuh macam petis, yang saya olah lagi. Saya juga menambahkan kecap,” tuturnya. Angka 7 untuk jumlah petis yang dipakai bagi Nur Aini merupakan angka istimewa yaitu mengandung arti “Pitu-lunge Gusti Allah” yakni kesuksesan yang diperoleh hingga hari ini sepenuhnya merupakan pertolongan dari Yang Maha Kuasa.
SMBCI MEWUJUDKAN WARUNG RUJAK CINGUR TINGKAT DUA
Nur Aini pertama kali mengenal SMBCI pada awal tahun 2010, saat itu salah satu pegawai SMBCI datang mampir ke warung rujak cingur Nur Aini. Setelah ngobrol-ngobrol, pegawai SMBCI tersebut menawarkan bantuan pinjaman dari SMBCI. Hingga kini, jumlah pinjaman SMBCI Nur Aini terus ditingkatkan. Pinjaman SMBCI diambil oleh Nur Aini untuk memenuhi kebutuhan inventaris warung makan, renovasi rumah, hingga renovasi warung makannya. Pada awalnya warung makan rujak cingur Nur Aini hanya sebatas didepan rumahnya dengan etalase kecil, tetapi saat ini warung makan Nur Aini sudah berdiri megah 2 lantai di Jalan Raya Sedati Gede.
Tidak Tak hanya dari sisi pinjaman dana, SMBCI juga memberikan pelatihan rutin bagi nasabahnya. Nur Aini merupakan salah satu nasabah SMBCI yang selalu setia mengikuti pelatihan. Baginya, banyak ilmu yang didapatkan termasuk tips dan trik cara menghadapi pelanggan. Pelajaran yang paling diingat oleh Nur Aini adalah konsep “luwes” yang sangat bermakna. Luwes dalam melayani pelanggan dengan mempelajari bahasa tubuh tamu. Konsep 3S juga selalu diterapkan kepada seluruh pelanggan rujak cingur sedati Nur Aini, yaitu sapa, senyum, dan santun.
MIMPI SI RUJAK CINGUR SELEBRITIS
Jika memasuki warung makan Nur Aini, kita akan mendapatkan jajaran foto berpigura yang memenuhi dinding warung makannya ini. Foto-foto tersebut merupakan public figure dan juga pejabat yang berkunjung dan menikmati rujak cingur Sedati Nur Aini. Mulai artis Surya Saputra, Rudi Chaerudin hingga sejumlah Menteri, termasuk foto mantan bupati Sidoarjo Wien Hendrarso terpajang di dindingnya. Selain foto, sejumlah kliping berita tentang kesuksesan rujak cingur Nur Aini juga menghiasi dinding di warung terset.
Semakin tersohornya warung makan rujak cingur sedati Nur Aini ini membuat permintaan untuk membuka cabang semakin banyak. Beberapa tawaran menggiurkan seperti franchising, ditolaknya dengan alasan khawatir cita rasa rujak cingur racikannya berbeda atau menurun.
Mimpi Nur Aini adalah membuka cabang baru namun ditangani olehnya sendiri. Baginya, membangun citra menjadi seperti hari ini merupakan perjuangan yang panjang. Ia tidak mau sembarangan membuka cabang. Selain itu, kedepan rencananya warung makan rujak cingur sedati Nur Aini akan buka di pusat kota Surabaya. Harapannya racikan rujak cingur dengan petis 7 rupa selalu dihati para pelanggan setianya.
